JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui Branch Office (BO) Manukan Surabaya terus memperkuat perannya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan dan digitalisasi transaksi, BRI menggelar Gathering dan Buka Puasa Bersama dengan ibu-ibu PKK Manukan Kulon, Surabaya, pada Kamis, 13 Maret 2025.
Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara BRI dengan nasabahnya, khususnya para ibu-ibu PKK yang memiliki usaha kecil dan menengah. Selain itu, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang edukasi terkait layanan keuangan digital yang semakin berkembang, terutama sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditawarkan oleh BRI.
Dukungan BRI untuk UMKM dan Digitalisasi Transaksi
Mantri BRI Unit Manukan Krajan Surabaya, Dias, menjelaskan bahwa BRI secara aktif mendorong masyarakat, khususnya pelaku UMKM, untuk beralih ke sistem pembayaran digital seperti QRIS. Menurutnya, penggunaan QRIS tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam pengelolaan keuangan.
“Selain untuk mempererat hubungan dengan nasabah, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendorong transaksi QRIS BRI dan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI,” ujar Dias saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Lebih lanjut, Dias menegaskan bahwa dalam era digital, UMKM harus mampu beradaptasi dengan sistem pembayaran yang lebih modern. Dengan QRIS, pelaku usaha dapat menerima pembayaran dari berbagai bank dan dompet digital tanpa perlu menyediakan banyak metode pembayaran. Hal ini juga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan inklusi keuangan yang lebih luas.
“Kami ingin para pelaku UMKM, terutama ibu-ibu PKK yang memiliki usaha rumahan, memahami betapa pentingnya digitalisasi dalam transaksi. QRIS sangat mudah digunakan dan memberikan banyak manfaat bagi mereka,” tambah Dias.
Kemudahan Akses Kredit Melalui Program KUR
Selain mendorong transaksi digital, BRI juga memperkenalkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada peserta gathering. Program ini menjadi solusi bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal kerja dengan suku bunga yang rendah serta persyaratan yang lebih mudah dibandingkan dengan pinjaman konvensional.
Dias menekankan bahwa banyak pelaku UMKM yang sebenarnya memiliki prospek bisnis yang bagus, tetapi terkendala oleh keterbatasan modal. Oleh karena itu, BRI hadir dengan produk KUR yang bertujuan untuk membantu mereka mengembangkan usahanya.
“Kami ingin memberikan akses permodalan yang lebih mudah bagi para pelaku UMKM, sehingga mereka bisa berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian,” jelasnya.
BRI juga memberikan pendampingan kepada calon penerima KUR agar mereka dapat mengelola keuangan dengan lebih baik, sehingga pinjaman yang diterima benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha dan bukan untuk konsumsi pribadi.
Antusiasme Peserta dan Komitmen BRI
Kegiatan gathering ini mendapat sambutan yang positif dari para ibu-ibu PKK yang hadir. Mereka merasa mendapatkan banyak manfaat, terutama dalam memahami bagaimana cara memanfaatkan layanan perbankan digital dan mendapatkan akses pembiayaan untuk usaha mereka.
“Dulu saya masih sering menerima pembayaran tunai dan belum tahu banyak soal QRIS. Tapi setelah ikut acara ini, saya jadi paham betapa praktisnya QRIS untuk transaksi harian saya,” ujar Yuni, salah satu peserta yang memiliki usaha katering rumahan.
Selain itu, banyak peserta yang mulai mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman KUR setelah mendapatkan penjelasan dari pihak BRI. Mereka menilai program ini dapat membantu mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik.
Melalui kegiatan ini, BRI BO Manukan Surabaya menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung UMKM di daerah tersebut. Bank ini terus berinovasi dalam menyediakan layanan keuangan yang lebih inklusif dan mendorong adopsi teknologi digital di kalangan pelaku usaha kecil.
Ke depan, BRI berencana untuk mengadakan lebih banyak kegiatan serupa guna meningkatkan literasi keuangan di berbagai komunitas, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari layanan keuangan digital dan program permodalan yang tersedia.
“BRI akan terus berupaya memberikan edukasi dan pendampingan bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil, agar mereka semakin mandiri dan berkembang. Kami percaya bahwa dengan akses keuangan yang lebih mudah, UMKM akan semakin kuat dan berdaya saing,” tutup Dias.
Dengan langkah-langkah ini, BRI berharap semakin banyak UMKM yang dapat berkembang dan berkontribusi dalam memperkuat perekonomian daerah maupun nasional. Gathering ini menjadi salah satu wujud nyata dari upaya BRI dalam mewujudkan inklusi keuangan yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.