Angkasa Pura

Angkasa Pura Layani 24,63 Juta Penumpang pada Januari Februari 2025, Naik 5 Persen Dibanding Tahun Lalu

Angkasa Pura Layani 24,63 Juta Penumpang pada Januari Februari 2025, Naik 5 Persen Dibanding Tahun Lalu

JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat lonjakan jumlah penumpang pesawat yang dilayani di bandara-bandara yang mereka kelola selama dua bulan pertama tahun 2025. Hingga akhir Februari 2025, total penumpang yang tercatat mencapai 24,63 juta orang, meningkat sebesar 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024.

Lonjakan ini mencerminkan tren pemulihan dan pertumbuhan sektor penerbangan nasional yang semakin membaik pasca pandemi. Peningkatan jumlah penumpang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, meningkatnya mobilitas masyarakat, serta banyaknya agenda perjalanan bisnis dan pariwisata di berbagai daerah di Indonesia.

Lima Bandara Tersibuk di Awal Tahun 2025

Selama periode Januari-Februari 2025, terdapat lima bandara yang mencatat jumlah penumpang tertinggi, yaitu:

1. Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang – 8,23 juta penumpang

2. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali – 3,55 juta penumpang

3. Bandara Juanda, Surabaya – 2,13 juta penumpang

4. Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar – 1,44 juta penumpang

5. Bandara Kualanamu, Deli Serdang – 1,18 juta penumpang

Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Muhammad Awaluddin, menyebutkan bahwa angka ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi udara. “Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik di seluruh bandara yang kami kelola, agar pengalaman perjalanan udara semakin nyaman dan aman bagi para penumpang,” ujar Awaluddin.

Faktor Pendorong Lonjakan Jumlah Penumpang

Terdapat beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap kenaikan jumlah penumpang di bandara-bandara InJourney Airports, di antaranya:

- Peningkatan Mobilitas Masyarakat: Aktivitas perjalanan domestik dan internasional terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan perjalanan yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

- Meningkatnya Pariwisata Domestik dan Internasional: Destinasi wisata unggulan seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo mengalami lonjakan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

- Peningkatan Jadwal Penerbangan: Maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangan untuk mengakomodasi permintaan yang terus bertambah.

- Penyelenggaraan Acara dan Event Internasional: Berbagai event nasional dan internasional yang digelar di Indonesia turut meningkatkan pergerakan penumpang melalui jalur udara.

Menurut Awaluddin, peningkatan ini juga menjadi bukti bahwa sektor penerbangan nasional telah beradaptasi dengan baik setelah mengalami tantangan berat dalam beberapa tahun terakhir. “Kami optimistis jumlah penumpang akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya konektivitas rute penerbangan, baik domestik maupun internasional,” tambahnya.

Langkah Strategis untuk Meningkatkan Layanan Bandara

Untuk mengakomodasi pertumbuhan jumlah penumpang yang semakin tinggi, PT Angkasa Pura Indonesia telah menyiapkan beberapa strategi utama, seperti:

- Pengembangan Infrastruktur Bandara: Beberapa bandara utama terus mengalami pengembangan guna meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan.

- Digitalisasi Layanan: Peningkatan layanan digital seperti e-boarding pass, sistem pembayaran nontunai, serta peningkatan fasilitas digital di terminal untuk kenyamanan penumpang.

- Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan: Optimalisasi sistem keamanan dan pengelolaan arus penumpang untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lancar dan efisien.

“Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan di semua bandara yang dikelola agar dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna jasa transportasi udara,” tutur Awaluddin.

Proyeksi dan Harapan di Tahun 2025

Dengan tren peningkatan jumlah penumpang yang terjadi di awal tahun ini, PT Angkasa Pura Indonesia optimistis bahwa target pertumbuhan jumlah penumpang di tahun 2025 dapat tercapai. Perusahaan menargetkan jumlah total penumpang bisa mencapai lebih dari 150 juta orang hingga akhir tahun.

Selain itu, dengan adanya berbagai proyek pengembangan bandara serta kerja sama dengan maskapai untuk menambah rute penerbangan, diharapkan sektor penerbangan nasional semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat global.

“Kami akan terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas udara serta memperkuat peran Indonesia sebagai hub penerbangan regional di Asia Tenggara,” pungkas Awaluddin.

Dengan meningkatnya jumlah penumpang dan berbagai upaya strategis yang dilakukan, industri penerbangan di Indonesia semakin menunjukkan pemulihan yang positif. Para penumpang pun diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memanfaatkan layanan digital yang tersedia guna memastikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index