Transportasi

Akses Transportasi Masih Jadi Kendala, UMKM Belitung Terpuruk: Gemawira Desak Pemda Bertindak

Akses Transportasi Masih Jadi Kendala, UMKM Belitung Terpuruk: Gemawira Desak Pemda Bertindak

JAKARTA - Sektor transportasi yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi menjadi salah satu penyebab utama stagnasi perekonomian di Pulau Belitung. Kondisi ini memberikan dampak signifikan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sangat bergantung pada sektor pariwisata sebagai penggerak utama roda ekonomi daerah.

Ketua Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) Pulau Belitung, Haryanto, menyoroti permasalahan ini dan mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret guna memulihkan akses transportasi. Ia menilai bahwa turunnya daya beli masyarakat tidak terlepas dari menurunnya jumlah wisatawan yang datang ke Belitung, yang salah satunya dipengaruhi oleh mahalnya harga tiket penerbangan serta minimnya ketersediaan akses transportasi.

“Diakui, daya beli masyarakat turun karena beberapa faktor. Salah satunya adalah minimnya wisatawan yang datang, yang dipengaruhi akses penerbangan dan harga tiket yang belum terjangkau,” ungkap Haryanto dalam keterangannya kepada media pada Rabu 19 Maret 2025.

Transportasi Mahal, Wisatawan Enggan Berkunjung

Sejak pandemi COVID-19, sektor transportasi udara yang menjadi jalur utama menuju Belitung mengalami berbagai kendala. Tingginya harga tiket pesawat serta terbatasnya frekuensi penerbangan ke Pulau Belitung menyebabkan penurunan jumlah wisatawan secara signifikan. Hal ini berdampak langsung terhadap pelaku usaha kecil dan menengah, terutama yang bergerak di bidang kuliner, penginapan, serta penyedia jasa wisata.

Beberapa pemilik usaha di Belitung mengaku kesulitan mempertahankan bisnis mereka akibat minimnya arus wisatawan yang masuk. Yulia, seorang pemilik warung makan khas Belitung, menyampaikan bahwa omzetnya menurun drastis sejak tahun lalu akibat sepinya pengunjung.

“Dulu sebelum pandemi, warung kami selalu ramai dikunjungi wisatawan. Tapi sekarang, sejak tiket pesawat mahal dan penerbangan berkurang, yang datang lebih banyak penduduk lokal saja. Itu pun daya beli mereka turun,” ujar Yulia.

Selain itu, sektor akomodasi juga mengalami keterpurukan. Sejumlah pengelola hotel dan penginapan melaporkan tingkat hunian yang terus merosot.

“Sebelumnya, kami selalu fully booked pada akhir pekan dan hari libur. Sekarang, banyak kamar yang kosong meskipun sudah memberikan diskon besar-besaran,” kata Ardi, seorang pengelola hotel di Tanjung Pandan.

Desakan Gemawira kepada Pemda

Gemawira Pulau Belitung menilai bahwa pemerintah daerah harus segera mencari solusi strategis untuk mengatasi masalah transportasi ini. Haryanto menekankan bahwa intervensi pemerintah sangat dibutuhkan agar kondisi perekonomian daerah kembali pulih.

“Kami mendesak pemerintah daerah untuk melakukan negosiasi dengan maskapai penerbangan agar tiket pesawat ke Belitung lebih terjangkau. Selain itu, perlu ada kebijakan khusus untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi demi mendukung sektor wisata,” ujar Haryanto.

Menurutnya, langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain memberikan subsidi pada maskapai penerbangan, menambah rute penerbangan langsung ke Belitung, serta mengembangkan transportasi laut sebagai alternatif yang lebih ekonomis bagi wisatawan.

Pemerintah Diharapkan Bertindak Cepat

Menanggapi situasi ini, beberapa pihak berharap agar pemerintah daerah segera melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan stakeholder terkait untuk mencari solusi yang cepat dan efektif. Langkah-langkah konkret seperti program promosi pariwisata, subsidi transportasi, serta perbaikan infrastruktur dinilai sangat penting agar UMKM di Belitung dapat kembali bangkit.

Jika tidak segera diatasi, stagnasi perekonomian akibat terbatasnya akses transportasi ini dikhawatirkan akan semakin memperburuk kondisi UMKM di Belitung. Para pelaku usaha berharap ada kebijakan yang proaktif agar roda perekonomian daerah bisa kembali berputar seperti sebelum pandemi.

Dengan adanya desakan dari berbagai pihak, kini bola ada di tangan pemerintah daerah untuk segera bertindak dan mencari solusi nyata demi pemulihan ekonomi Belitung.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index