Petambangan

Islam dan Keberlanjutan: Pandangan MUI terhadap Praktik Pertambangan

Islam dan Keberlanjutan: Pandangan MUI terhadap Praktik Pertambangan

JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menegaskan bahwa Islam tidak melarang eksploitasi sumber daya alam, termasuk dalam sektor pertambangan, selama dilakukan dengan prinsip keberlanjutan dan tanpa menimbulkan kerusakan.

"Dalam Islam, kita diajarkan untuk menjaga alam sebagai amanah. Keberlanjutan sudah diajarkan dalam Islam sejak lama, termasuk dalam sektor pertambangan. Islam tidak melarang pertambangan, asalkan tidak menimbulkan kerusakan," ujar KH Cholil Nafis di Jakarta, Selasa 18 Maret 2025.

Amanah dalam Pengelolaan Alam

Menurut KH Cholil, Islam mengajarkan bahwa manusia diberikan amanah untuk mengelola alam dengan baik, termasuk dalam sektor pertambangan. Islam memiliki panduan yang jelas dalam menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan kelestarian alam.

Dua Bentuk Kerusakan yang Harus Dihindari

KH Cholil menjelaskan bahwa terdapat dua bentuk kerusakan yang harus dihindari dalam pertambangan: kerusakan ekologi dan kerusakan mentalitas.

"Kerusakan ekologi terjadi ketika eksploitasi sumber daya alam dilakukan secara berlebihan dan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan. Sedangkan kerusakan mentalitas terjadi ketika eksploitasi dilakukan tanpa memikirkan generasi mendatang," tegasnya.

Prinsip-Prinsip Islam dalam Menjaga Lingkungan

Prinsip-prinsip Islam dalam menjaga lingkungan sudah lama tertanam, seperti larangan melakukan israf (pemborosan) dan ajaran untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Islam menekankan pentingnya menjaga alam sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi.

Pembangunan Berkelanjutan dan SDGs

KH Cholil Nafis juga menyoroti bagaimana ajaran Islam sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Hal ini ditegakkan agar pengelolaan sumber daya alam bisa dilakukan dengan benar sesuai dengan agama, ilmu lingkungan, dan tata kelola yang baik.

Pentingnya Pelibatan Berbagai Pihak

Menurutnya, pelibatan berbagai pihak sangat penting agar pertambangan yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa mengorbankan lingkungan. Ia pun menekankan bahwa Islam mengajarkan disiplin dan tanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam mengelola sumber daya alam.

Harapan terhadap Industri Pertambangan di Indonesia

Dengan adanya perspektif Islam dalam pengelolaan sumber daya alam, diharapkan industri pertambangan di Indonesia dapat lebih berorientasi pada keberlanjutan, sehingga mampu memberikan manfaat ekonomi tanpa mengorbankan keseimbangan ekologi.

Islam sebagai agama yang komprehensif telah mengajarkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam sejak lama. Dengan menerapkan ajaran ini, sektor pertambangan di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index