Energi

PT BLES Mulai Transisi ke Energi Baru Terbarukan dengan Pasang PLTS Atap di Pabriknya

PT BLES Mulai Transisi ke Energi Baru Terbarukan dengan Pasang PLTS Atap di Pabriknya

JAKARTA - PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES), perusahaan manufaktur terkemuka yang dikenal dengan produk bata ringan, mengumumkan langkah strategisnya dalam transisi menuju energi baru terbarukan (EBT) dengan pemasangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di dua pabriknya yang terletak di Lamongan, Jawa Timur, dan Sragen, Jawa Tengah. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap sumber energi fosil dan mendukung upaya keberlanjutan serta efisiensi energi di seluruh proses produksi.

Transisi energi ini menjadi bagian dari komitmen PT BLES untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan, yang sejalan dengan visi global untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan memasang panel surya di fasilitas produksi mereka, BLES berharap dapat mengurangi jejak karbon dan menurunkan biaya operasional jangka panjang.

Kerja Sama Strategis dengan PT Centra Multi Suryanesia

Dalam mewujudkan transisi energi ini, BLES bekerja sama dengan PT Centra Multi Suryanesia, perusahaan pengembang sistem tenaga surya yang berbasis di Indonesia. Henrianto, Direktur Komersial PT BLES, mengungkapkan bahwa pihaknya optimis dengan kerja sama ini. “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan PT Centra Multi Suryanesia, yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam teknologi energi terbarukan, khususnya tenaga surya. Dalam tahap awal ini, pemasangan panel surya akan dilakukan di pabrik kami di Lamongan, Jawa Timur, dan Sragen, Jawa Tengah. Setelah itu, kami akan memperluas penerapan PLTS di pabrik-pabrik kami di lokasi lainnya,” ungkap Henrianto dalam keterangan tertulisnya pada Rabu 12 Maret  2025.

Henrianto menambahkan bahwa pemasangan panel surya ini merupakan bagian dari rencana besar BLES untuk secara bertahap mengalihkan sebagian besar kebutuhan energi operasional perusahaan ke sumber energi terbarukan. "Kapasitas total PLTS yang akan dipasang di pabrik-pabrik kami mencapai 3,2 Mega Watt (MW), yang diproyeksikan akan menyuplai sekitar 20% dari total kebutuhan energi di masing-masing pabrik," jelasnya.

Proyeksi Efisiensi Energi dan Pengurangan Emisi Karbon

Pemasangan panel surya di pabrik BLES diharapkan dapat menghasilkan efisiensi energi yang signifikan, mengurangi biaya operasional perusahaan, serta memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan emisi karbon. Dengan kapasitas 3,2 MW, PLTS yang dipasang akan menyuplai sekitar 20% kebutuhan energi listrik pabrik, yang sebelumnya bergantung pada energi fosil.

Hal ini menjadi langkah konkret bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan tren global menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Henrianto menuturkan bahwa keberhasilan inisiatif ini akan membuka peluang lebih besar bagi BLES untuk memperluas penggunaan energi terbarukan di seluruh operasi perusahaan. “Dengan adanya PLTS ini, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, ini juga menjadi langkah penting dalam mencapai target keberlanjutan perusahaan,” ujar Henrianto.

Sementara itu, PT Centra Multi Suryanesia, yang bertindak sebagai mitra strategis dalam pemasangan PLTS, memiliki komitmen yang sama dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam pengembangan solusi energi terbarukan, khususnya dalam sektor tenaga surya. Dalam hal ini, mereka akan bertanggung jawab atas pemasangan, pemeliharaan, dan pengoperasian sistem PLTS yang dipasang di dua lokasi pabrik BLES.

Mendukung Kebijakan Pemerintah dan Pencapaian Target Energi Terbarukan

Langkah PT BLES untuk memasang PLTS atap di pabrik-pabriknya tidak hanya mendukung keberlanjutan operasional perusahaan, tetapi juga selaras dengan kebijakan pemerintah Indonesia dalam mendorong transisi ke energi terbarukan. Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mencapai 23% penggunaan energi terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025. Pemasangan sistem PLTS di pabrik-pabrik BLES ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian target tersebut, serta mendorong sektor industri lainnya untuk mengikuti jejak perusahaan ini dalam beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Pemerintah Indonesia, melalui berbagai kebijakan insentif, telah mendorong penggunaan energi terbarukan di sektor industri. Dalam hal ini, sektor manufaktur yang merupakan salah satu penyumbang utama konsumsi energi di Indonesia, diharapkan dapat lebih aktif mengadopsi teknologi energi terbarukan, termasuk tenaga surya. “Kami melihat bahwa pemasangan PLTS ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan BLES, tetapi juga berpotensi menjadi contoh bagi industri lain untuk ikut beralih ke energi yang lebih bersih dan efisien,” tambah Henrianto.

Manfaat Jangka Panjang bagi Perusahaan dan Lingkungan

Selain memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, penggunaan PLTS di pabrik-pabrik BLES juga memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan itu sendiri. Penggunaan energi surya diyakini dapat mengurangi ketergantungan pada listrik dari PLN yang harganya cenderung berfluktuasi, serta membantu perusahaan menstabilkan biaya operasional mereka.

Henrianto menyatakan bahwa investasi dalam energi terbarukan ini tidak hanya menguntungkan dari segi efisiensi biaya, tetapi juga berperan dalam meningkatkan citra perusahaan di mata publik, terutama bagi konsumen yang semakin peduli terhadap keberlanjutan dan dampak lingkungan dari produk yang mereka konsumsi. “Kami percaya bahwa dengan berinvestasi dalam energi terbarukan, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan mitra bisnis kami, yang semakin mengutamakan keberlanjutan,” tutup Henrianto.

Dengan langkah ini, PT BLES menjadi salah satu contoh perusahaan manufaktur yang secara aktif mendukung inisiatif global dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan beralih ke energi baru terbarukan. Ke depan, perusahaan ini berencana untuk terus memperluas penggunaan energi terbarukan di seluruh fasilitas produksinya, seiring dengan meningkatnya kapasitas dan efisiensi teknologi energi surya yang terus berkembang.

Langkah PT Superior Prima Sukses Tbk. dalam memasang Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di pabrik-pabriknya di Lamongan dan Sragen menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia. Dengan total kapasitas 3,2 MW yang dapat menyuplai 20% kebutuhan energi di masing-masing pabrik, perusahaan ini tidak hanya berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi operasional. Melalui kerja sama dengan PT Centra Multi Suryanesia, BLES berharap dapat memperluas penggunaan energi terbarukan di seluruh pabriknya di masa depan, seiring dengan dukungan pemerintah dan berkembangnya teknologi energi surya di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index