JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Branch Office Bengkulu mengumumkan penambahan penerbangan rute Jakarta-Bengkulu pulang pergi (PP) selama periode Lebaran Idulfitri 2025. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap tingginya permintaan akan layanan transportasi udara, terutama selama periode arus mudik dan arus balik yang diprediksi meningkat signifikan. Penambahan frekuensi penerbangan ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan kursi pesawat bagi masyarakat yang ingin bepergian ke dan dari Bengkulu selama musim liburan.
Menurut General Manager Garuda Indonesia Branch Office Bengkulu, Nia Herlina, perubahan jadwal penerbangan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang terus meningkat, khususnya pada tanggal-tanggal tertentu yang diperkirakan akan menjadi puncak arus mudik dan arus balik Lebaran. “Kami memahami bahwa perjalanan mudik Lebaran adalah momen yang sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi yang ingin berkumpul dengan keluarga. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa penumpang bisa mendapatkan akses penerbangan yang nyaman dan tepat waktu,” jelas Nia Herlina dalam pernyataannya.
Penambahan Frekuensi Penerbangan
Sebagai bagian dari persiapan menghadapi lonjakan permintaan selama Lebaran 2025, Garuda Indonesia akan menambah frekuensi penerbangan dari satu kali menjadi dua kali sehari pada beberapa tanggal padat. Penambahan penerbangan ini akan berlaku pada 27 dan 29 Maret serta pada 6 dan 7 April 2025. Penerbangan tambahan ini akan menggunakan armada Boeing 737-800 yang mampu mengangkut lebih banyak penumpang, sehingga mampu menampung permintaan yang lebih besar dari masyarakat.
Nia Herlina mengungkapkan bahwa kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran. "Kami telah meninjau data arus penumpang pada musim mudik tahun-tahun sebelumnya dan memperkirakan puncak lonjakan penumpang akan terjadi pada tanggal tersebut. Oleh karena itu, kami ingin memastikan ketersediaan tempat duduk yang memadai dengan menambah satu kali penerbangan pada hari-hari tersebut," tambah Nia.
Peningkatan Ketersediaan Kursi Pesawat
Penambahan penerbangan ini bertujuan untuk menjawab keluhan masyarakat yang seringkali mengalami kesulitan dalam mendapatkan tiket pesawat pada saat Lebaran. Dengan menambah frekuensi penerbangan, Garuda Indonesia berharap dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan transportasi udara untuk mudik ataupun kembali ke Jakarta setelah Lebaran.
Sebelumnya, Garuda Indonesia hanya melayani satu kali penerbangan setiap hari antara Jakarta dan Bengkulu. Namun, dengan adanya peningkatan permintaan, perusahaan memutuskan untuk menambah satu lagi penerbangan per hari pada periode puncak arus mudik dan arus balik. Hal ini juga menjadi langkah nyata Garuda Indonesia untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat pada saat hari raya.
Pesawat Boeing 737-800 untuk Menampung Penumpang Lebih Banyak
Untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang, Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat Boeing 737-800 pada penerbangan tambahan ini. Pesawat ini dipilih karena kapasitasnya yang lebih besar, mampu menampung hingga 180 penumpang dalam sekali terbang, lebih banyak dibandingkan pesawat yang digunakan pada penerbangan reguler.
Heru Widodo, Direktur Utama Garuda Indonesia, mengungkapkan bahwa penggunaan armada yang lebih besar seperti Boeing 737-800 merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan kapasitas kursi selama musim mudik. "Kami ingin memastikan bahwa lebih banyak masyarakat yang bisa terangkut dengan nyaman. Oleh karena itu, kami memilih pesawat dengan kapasitas lebih besar seperti Boeing 737-800, yang akan lebih efisien dalam mengangkut penumpang di masa-masa puncak seperti Lebaran," ujar Heru.
Pengaturan Jadwal Penerbangan dan Pembelian Tiket
Garuda Indonesia juga telah mengatur jadwal penerbangan yang lebih fleksibel selama periode Lebaran. Dengan adanya penambahan penerbangan dua kali sehari, calon penumpang dapat memilih waktu penerbangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Keputusan ini juga diambil untuk memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat yang ingin memastikan perjalanan mereka berlangsung lancar tanpa khawatir kehabisan tiket.
Untuk pembelian tiket, Garuda Indonesia menawarkan berbagai kanal pemesanan yang dapat diakses secara online melalui situs resmi Garuda Indonesia, aplikasi mobile Garuda Indonesia, serta agen perjalanan yang bekerja sama dengan perusahaan. Selain itu, Garuda Indonesia juga mengingatkan calon penumpang untuk segera memesan tiket karena diperkirakan permintaan tiket akan sangat tinggi selama periode tersebut.
Harapan Terhadap Penambahan Penerbangan
Penambahan penerbangan ini tentu saja disambut baik oleh masyarakat, khususnya mereka yang ingin mudik atau berlibur ke Bengkulu. Salah satu calon penumpang, Rudianto, mengungkapkan kebahagiaannya atas penambahan penerbangan Garuda Indonesia. “Saya sudah lama menunggu penerbangan langsung ke Bengkulu dengan jadwal yang lebih fleksibel. Dengan tambahan penerbangan ini, saya tidak perlu khawatir kehabisan tiket. Terima kasih Garuda Indonesia!” ungkapnya.
Bagi masyarakat Bengkulu yang berencana untuk kembali ke Jakarta setelah Lebaran, tambahan penerbangan ini juga memberikan lebih banyak pilihan, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal ketat. Dengan memesan tiket lebih awal, mereka bisa memastikan keberangkatan sesuai dengan rencana.
Penambahan penerbangan rute Jakarta-Bengkulu PP selama periode Lebaran Idulfitri 2025 ini adalah bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk meningkatkan layanan dan memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama musim mudik dan arus balik Lebaran. Dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 yang lebih besar, Garuda Indonesia berharap dapat mengakomodasi lebih banyak penumpang dan memberikan kenyamanan serta kepastian perjalanan bagi mereka.
Selain itu, langkah ini juga menunjukkan komitmen Garuda Indonesia untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik. Melalui penambahan frekuensi penerbangan dan peningkatan kapasitas kursi, Garuda Indonesia berharap dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang akan mudik Lebaran 2025.
