JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan bahwa energi baru terbarukan (EBT) adalah solusi jangka panjang untuk menghadapi tantangan energi di masa depan. Dalam pernyataannya yang disampaikan dalam acara Sharing Session dan Konsultasi Publik Rancangan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi NTT, Melki Laka Lena mengungkapkan pentingnya transisi menuju penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang semakin terbatas.
EBT sebagai Solusi Ketahanan Energi Masa Depan
Menurut Gubernur Melki, pemanfaatan energi baru terbarukan, seperti energi surya, angin, dan biomassa, sangat vital untuk menjamin keberlanjutan pasokan energi di NTT dan Indonesia pada umumnya. Seiring dengan semakin menipisnya cadangan energi fosil dan dampak lingkungan yang ditimbulkan, EBT dipandang sebagai jawaban yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Berbeda dengan energi fosil yang terbatas dan berdampak negatif terhadap lingkungan, energi baru terbarukan lebih ramah lingkungan dan dapat diperbarui secara berkelanjutan. EBT menjadi kunci bagi masa depan energi yang lebih bersih dan lebih efisien,” ujar Emanuel Melkiades Laka Lena, dalam acara yang digelar di Hotel Harper, Kupang, pada Selasa, 11 Maret 2025.
Melki juga menekankan bahwa Indonesia, khususnya NTT, memiliki potensi besar dalam mengembangkan sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan energi domestik. Ia menambahkan, energi terbarukan tidak hanya menjamin ketahanan energi jangka panjang, tetapi juga berperan penting dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca yang dapat merugikan lingkungan.
Potensi Besar NTT dalam Pengembangan Energi Terbarukan
Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang terdiri dari banyak pulau, dikenal memiliki kondisi geografis dan iklim yang mendukung pengembangan energi terbarukan. Salah satu contoh yang paling menonjol adalah Pulau Sumba, yang telah mendapat perhatian luas sebagai lokasi strategis untuk pengembangan energi terbarukan, khususnya energi surya dan angin.
“Sumba telah menjadi ikon dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Dengan potensi angin dan sinar matahari yang melimpah, pulau ini berpotensi besar menjadi contoh keberhasilan penggunaan energi terbarukan yang dapat diperluas ke seluruh wilayah NTT,” kata Melki. “Dengan pemanfaatan yang tepat, NTT bisa menjadi pionir dalam transisi energi terbarukan yang berkelanjutan di Indonesia,” lanjutnya.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon, pemerintah daerah NTT bersama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga internasional, tengah bekerja keras untuk mendorong pengembangan infrastruktur energi terbarukan di wilayah ini. Hal ini sejalan dengan visi besar pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan mempercepat transisi menuju energi bersih.
Pentingnya Implementasi Rencana Umum Energi Daerah (RUED)
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki juga menjelaskan bahwa Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi NTT yang sedang disusun memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di daerah ini. RUED merupakan sebuah dokumen perencanaan yang akan menjadi panduan bagi pengembangan sektor energi di NTT dalam jangka panjang.
“RUED akan menjadi acuan bagi kami untuk mengoptimalkan potensi energi terbarukan yang ada di NTT. Dengan rencana yang matang, kami bisa memastikan bahwa pengembangan energi terbarukan ini berjalan sesuai dengan prinsip keberlanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ungkap Melki.
Melki berharap dengan adanya RUED, pengelolaan energi di NTT dapat lebih terarah dan terintegrasi dengan kebijakan nasional dalam pengembangan energi terbarukan. Ia juga berharap masyarakat dan semua pemangku kepentingan dapat terlibat aktif dalam proses perencanaan ini sehingga kebijakan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal.
Dampak Positif bagi Ekonomi dan Lingkungan
Pengembangan energi terbarukan di NTT, selain akan memperkuat ketahanan energi, juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Melki menjelaskan bahwa investasi dalam sektor energi terbarukan akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pembangunan ekonomi yang lebih inklusif.
“Pengembangan energi terbarukan tidak hanya berdampak pada sektor energi, tetapi juga membuka peluang bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai sektor, seperti konstruksi, teknologi, dan operasional. Ini adalah peluang besar bagi NTT untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Melki.
Dengan mengoptimalkan potensi energi terbarukan yang dimiliki, NTT diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada energi impor dan meningkatkan kemandirian energi daerah. Selain itu, transisi ini juga akan berperan dalam mewujudkan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Energi Terbarukan di NTT
Meski memiliki potensi yang sangat besar, pengembangan energi terbarukan di NTT juga tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur dan kesiapan teknologi yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi energi terbarukan di daerah ini. Selain itu, untuk mengoptimalkan pengembangan EBT, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun sektor swasta.
Namun, tantangan tersebut juga menyimpan peluang besar. Seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan, peluang untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan di NTT semakin terbuka lebar. Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan ramah lingkungan akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi masyarakat dan negara.
“Kami optimis meskipun ada tantangan, namun dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, NTT bisa menjadi daerah terdepan dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” tutup Melki Laka Lena.
Pernyataan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan pentingnya peran energi baru terbarukan dalam menghadapi tantangan energi di masa depan. NTT, dengan segala potensi alam dan geografisnya, memiliki peluang besar untuk menjadi pionir dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Dengan perencanaan yang matang melalui Rencana Umum Energi Daerah (RUED), NTT dapat mempercepat transisi energi bersih yang berkelanjutan, sekaligus menciptakan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan. Seiring dengan kemajuan teknologi dan dukungan dari berbagai pihak, NTT diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan dalam pengelolaan energi terbarukan yang dapat ditiru oleh daerah lain di Indonesia.