Pertambangan

ABM Investama Tegaskan Komitmen terhadap Pertambangan Berkelanjutan dengan Inisiatif Strategis

ABM Investama Tegaskan Komitmen terhadap Pertambangan Berkelanjutan dengan Inisiatif Strategis

JAKARTA - PT ABM Investama Tbk (ABMM) terus berkomitmen untuk menerapkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Perusahaan yang bergerak di sektor energi dan pertambangan ini mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa kegiatan operasionalnya tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Langkah-langkah ini sejalan dengan tujuan besar ABMM untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) serta memastikan bahwa keberlanjutan menjadi bagian tak terpisahkan dari seluruh aktivitas perusahaan.

Pada Selasa 11 Maret 2025, dalam kesempatan yang dihadiri oleh sejumlah stakeholder industri, Direktur PT ABMM, Hans Manoe, menegaskan bahwa keberlanjutan adalah inti dari strategi perusahaan. Menurutnya, untuk memastikan masa depan yang lebih baik, ABM Investama berkomitmen untuk terus berinovasi dan menerapkan teknologi yang ramah lingkungan serta mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh lini operasional perusahaan.

Pilar Utama ABM Investama: Keberlanjutan dan ESG

Sebagai bagian dari upaya mempertahankan keberlanjutan, ABM Investama mengidentifikasi Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai pilar utama dalam setiap kebijakan dan tindakan yang mereka ambil. Konsep ESG yang diusung perusahaan tidak hanya berfokus pada kepatuhan terhadap regulasi yang ada, tetapi juga melibatkan kontribusi aktif terhadap masyarakat dan lingkungan melalui berbagai inisiatif yang terukur dan terencana dengan baik.

Hans Manoe menambahkan, “Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Ini bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga peluang untuk menciptakan nilai jangka panjang yang menguntungkan bagi perusahaan dan masyarakat di sekitar kami."

Pernyataan ini menggambarkan pendekatan holistik yang diterapkan oleh ABMM untuk memastikan bahwa perusahaan terus berkembang dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial secara bersamaan. Langkah-langkah strategis yang diambil ABM Investama bertujuan untuk menyeimbangkan antara eksploitasi sumber daya alam dengan upaya pelestarian lingkungan hidup serta pemberdayaan masyarakat di sekitar area operasional mereka.

Inisiatif Berkelanjutan dan Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap praktik pertambangan berkelanjutan, ABMM telah mengimplementasikan berbagai inovasi teknologi ramah lingkungan dalam proses operasionalnya. Salah satu langkah penting adalah penerapan teknologi bersih yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Teknologi ini berfokus pada efisiensi energi, pengurangan emisi gas rumah kaca, serta pengelolaan limbah yang lebih baik.

Selain itu, ABMM juga aktif mengembangkan dan memanfaatkan energi terbarukan sebagai bagian dari portofolio energinya. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk mendiversifikasi sumber energi yang digunakan dalam operasionalnya, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang berpotensi merusak lingkungan.

“Perusahaan kami secara aktif mengembangkan energi terbarukan, sebagai langkah nyata untuk mengurangi jejak karbon kami dan mendukung transisi energi hijau. Kami percaya bahwa langkah-langkah ini akan membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk semua pihak yang terlibat,” ujar Hans Manoe lebih lanjut.

Rehabilitasi Lahan Pasca-Tambang: Langkah Konkrit untuk Masa Depan Hijau

Selain penerapan teknologi ramah lingkungan dan penggunaan energi terbarukan, ABM Investama juga mengimplementasikan program rehabilitasi lahan pasca-tambang sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. Setelah proses pertambangan selesai, lahan yang telah ditambang akan direhabilitasi untuk mengembalikan fungsinya sebagai lahan produktif, yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

ABMM menyadari pentingnya keberlanjutan pasca-tambang, dan oleh karena itu, mereka terus berkomitmen untuk melakukan pemulihan ekosistem dengan menggunakan pendekatan yang ramah lingkungan. Program rehabilitasi ini dilakukan dengan melibatkan teknologi dan metode yang dapat mengembalikan keseimbangan alam di sekitar area tambang, serta memastikan bahwa lahan yang sudah ditambang dapat kembali mendukung kehidupan flora dan fauna.

"Rehabilitasi lahan pasca-tambang adalah bagian integral dari keberlanjutan yang kami usung. Kami ingin memastikan bahwa setelah proses pertambangan selesai, kawasan tersebut dapat kembali digunakan untuk kepentingan masyarakat dan alam secara berkelanjutan," kata Hans Manoe.

Kontribusi terhadap SDG: Mengintegrasikan Tujuan Global dalam Bisnis

Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor pertambangan dan energi, ABM Investama juga berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ABMM telah mengintegrasikan prinsip-prinsip SDG dalam seluruh aktivitas bisnisnya, dengan fokus pada pengurangan kemiskinan, perlindungan lingkungan, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat di sekitar area operasionalnya.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan secara terencana, ABMM berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk pelatihan keterampilan, penyediaan fasilitas kesehatan, dan pendidikan, serta membangun infrastruktur yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semua program ini diselaraskan dengan tujuan SDG yang relevan, termasuk tujuan untuk mewujudkan kehidupan yang sehat dan sejahtera, memperbaiki akses pendidikan, dan mempercepat pengurangan kemiskinan.

“Keberlanjutan adalah konsep yang mencakup banyak aspek. Kami memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil tidak hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan lingkungan hidup,” jelas Hans Manoe.

Peluang dan Tantangan dalam Implementasi Keberlanjutan

Meskipun telah berhasil menerapkan berbagai inisiatif berkelanjutan, ABM Investama menyadari bahwa tantangan dalam praktik pertambangan berkelanjutan masih besar. Salah satunya adalah memastikan bahwa seluruh operasional perusahaan memenuhi standar keberlanjutan yang tinggi tanpa mengorbankan profitabilitas atau kinerja keuangan perusahaan. Tantangan lainnya adalah untuk terus berinovasi dalam pengelolaan lingkungan dan pengembangan energi terbarukan, yang membutuhkan investasi yang besar dan perhatian penuh terhadap risikonya.

Namun, ABM Investama meyakini bahwa meskipun tantangan ini ada, langkah-langkah strategis yang diambil perusahaan akan membuka peluang jangka panjang untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat, perusahaan, dan lingkungan. Menurut perusahaan, keberlanjutan bukanlah sekadar kewajiban, tetapi juga menjadi keunggulan kompetitif di pasar global yang semakin mengutamakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Komitmen ABM Investama untuk Masa Depan Berkelanjutan

Dengan berbagai inisiatif yang telah dijalankan, ABM Investama menegaskan bahwa perusahaan akan terus berupaya menjadi pionir dalam praktik pertambangan berkelanjutan di Indonesia. Melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, pengembangan energi terbarukan, serta program rehabilitasi lahan pasca-tambang, ABMM berkomitmen untuk berkontribusi pada pencapaian tujuan SDG dan memastikan bahwa pertambangan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pihak yang terlibat.

“Keberlanjutan adalah investasi untuk masa depan, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pertambangan kami dapat memberi dampak positif bagi dunia dan generasi mendatang,” tutup Hans Manoe.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index