JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang bergerak cepat dengan mendistribusikan bantuan logistik kepada Marsiyeh, seorang janda yang rumahnya roboh akibat banjir di Dusun Lenteng, Desa Banyumas, Kecamatan Kota Sampang. Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin, 11 Maret 2025, dan mengakibatkan kerusakan parah pada kediaman Marsiyeh.
Rumah Roboh Akibat Banjir
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Huzen, menjelaskan bahwa rumah milik Marsiyeh roboh karena kondisi bangunan yang sudah rapuh ditambah dengan derasnya arus luapan Kali Kemuning yang menghantam kawasan tersebut. Banjir yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan kerusakan rumah yang cukup parah, hingga membuatnya ambruk dan tidak bisa lagi dihuni.
"Berdasarkan laporan dari Destana Desa Banyumas, rumah milik ibu Marsiyeh di Dusun Lenteng ambruk akibat kondisi rumah yang sudah rapuh serta tergerus derasnya luapan Kali Kemuning," ungkap Huzen.
Menurut informasi yang diterima BPBD, kejadian tersebut terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan Kali Kemuning meluap dan merendam area sekitar. Arus yang begitu deras itu menyebabkan kerusakan struktural pada rumah Marsiyeh, yang memang sudah lama tidak mendapat perbaikan.
Tanggap Cepat BPBD Sampang
BPBD Sampang segera melakukan tindakan untuk meringankan beban yang dihadapi Marsiyeh. Tim dari BPBD langsung mengirimkan bantuan logistik, yang terdiri dari berbagai kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, serta kebutuhan sehari-hari lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu Marsiyeh yang kini tinggal dalam kondisi serba kekurangan setelah rumahnya rusak parah.
"Bantuan ini kami salurkan untuk membantu ibu Marsiyeh agar bisa bertahan selama masa pemulihan dan menunggu perbaikan rumahnya. Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan penderitaannya," kata Huzen.
Selain itu, BPBD juga mengingatkan agar warga selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama yang disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir. Bencana alam seperti ini dapat terjadi kapan saja dan sangat mempengaruhi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir.
Dampak Banjir di Kabupaten Sampang
Banjir yang melanda Desa Banyumas ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Wilayah Kabupaten Sampang memang termasuk daerah yang rawan dilanda bencana banjir, terutama saat musim hujan. Banjir dapat terjadi akibat curah hujan yang tinggi, ditambah dengan kondisi geografis yang tidak mendukung.
Kondisi rumah yang rapuh menjadi faktor utama dalam kejadian rumah roboh seperti yang dialami oleh Marsiyeh. Banyak rumah di kawasan tersebut yang belum mendapat perhatian lebih dalam hal perbaikan dan pemeliharaan struktur bangunan. BPBD berharap kejadian serupa tidak terulang dan berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga struktur rumah agar lebih tahan terhadap bencana alam.
Peran BPBD dalam Penanggulangan Bencana
BPBD Kabupaten Sampang memainkan peran penting dalam penanggulangan bencana alam di wilayahnya. Tidak hanya merespons dengan cepat saat bencana terjadi, BPBD juga berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih siap menghadapi ancaman bencana. Selain distribusi bantuan logistik, BPBD juga melakukan kegiatan sosialisasi terkait kebijakan mitigasi bencana, serta penyuluhan tentang cara-cara untuk mengurangi risiko bencana yang dapat merugikan.
Dalam setiap bencana, BPBD berusaha memberikan respons yang cepat dan tepat. Namun, peran masyarakat dalam mempersiapkan diri dan melakukan langkah-langkah mitigasi juga sangat penting. Oleh karena itu, BPBD sering kali mengadakan pelatihan dan simulasi tanggap darurat untuk warga di berbagai desa yang dianggap rawan bencana.
Bantuan untuk Korban Bencana Alam
Terkait dengan bantuan logistik yang diberikan kepada Marsiyeh, BPBD Sampang berharap agar masyarakat yang terdampak bencana lainnya juga dapat segera menerima bantuan yang dibutuhkan. Selain bantuan pangan, BPBD juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendistribusikan bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan kesehatan, mengingat pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar bagi para korban bencana.
Untuk langkah pemulihan jangka panjang, BPBD berencana bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah desa dan instansi terkait, untuk membantu masyarakat yang rumahnya rusak agar bisa segera mendapat tempat tinggal yang layak. Selain itu, bantuan juga akan difokuskan pada program rehabilitasi untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat bencana.
Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat
BPBD Sampang juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Masyarakat diminta untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca, serta memastikan rumah mereka dalam keadaan baik dan aman. Langkah-langkah pencegahan seperti penguatan struktur bangunan dan pembersihan saluran air untuk mengurangi potensi banjir dapat membantu meminimalisir dampak bencana.
"Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Masyarakat yang lebih siap akan lebih mudah pulih dari bencana dan dapat melanjutkan aktivitas mereka dengan lebih cepat," tambah Huzen.
Kerja Sama untuk Pemulihan Cepat
Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sampang, khususnya robohnya rumah Marsiyeh akibat banjir, menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antara BPBD, pemerintah desa, dan masyarakat untuk mengurangi dampak bencana. BPBD Sampang akan terus mendistribusikan bantuan logistik untuk membantu masyarakat yang terdampak serta melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana di masa depan.
Dengan perhatian yang lebih terhadap pemeliharaan rumah dan penguatan struktur bangunan, serta kesiapsiagaan yang lebih baik, diharapkan potensi kerusakan akibat bencana alam dapat diminimalisir. BPBD akan terus berupaya bekerja keras untuk memastikan bantuan sampai ke tangan mereka yang membutuhkan dan mengurangi penderitaan akibat bencana.