JAKARTA - Produsen mobil listrik asal China, bersama dengan sub-brand premiumnya Denza, berhasil mencatatkan pencapaian penjualan yang sangat signifikan pada dua bulan pertama tahun 2025. Dalam periode Januari hingga Februari 2025, BYD berhasil menjual sebanyak 3.400 unit mobil listrik di pasar Indonesia, menandakan tren yang terus positif bagi kendaraan ramah lingkungan di tanah air.
Capaian ini menunjukkan antusiasme konsumen Indonesia yang semakin tinggi terhadap kendaraan listrik, seiring dengan semakin terbukanya kesadaran akan pentingnya mengurangi emisi karbon dan peralihan menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Terlebih lagi, kehadiran model-model baru yang menawarkan berbagai pilihan dan harga yang lebih kompetitif menjadi faktor utama yang mendorong minat konsumen terhadap mobil listrik.
Tren Positif Penjualan Mobil Listrik di Indonesia
Pencapaian penjualan sebanyak 3.400 unit ini memperlihatkan bahwa kendaraan listrik, khususnya BYD, semakin mendapatkan tempat di hati konsumen Indonesia. Dengan semakin berkembangnya infrastruktur pendukung dan semakin terbukanya peluang untuk memiliki mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau, BYD berhasil mencatatkan hasil yang positif di awal tahun 2025.
Menurut Hendra Wijaya, Head of Sales and Marketing BYD Indonesia, angka penjualan ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Pencapaian 3.400 unit penjualan dalam dua bulan pertama tahun 2025 adalah indikasi positif bagi kami. Ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia mulai menerima dan beralih ke kendaraan listrik sebagai alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya,” kata Hendra saat ditemui di Jakarta.
Penjualan yang terus meningkat ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia yang juga mulai menggiatkan penggunaan kendaraan listrik melalui berbagai kebijakan insentif, seperti subsidi kendaraan listrik dan pembangunan infrastruktur pengisian daya yang semakin luas di berbagai wilayah. Kebijakan tersebut semakin mempermudah masyarakat dalam memilih mobil listrik sebagai alternatif transportasi.
Denza D9: Alternatif Toyota Alphard dengan Harga Lebih Kompetitif
Salah satu faktor penting yang turut mempengaruhi peningkatan penjualan BYD di Indonesia adalah hadirnya model baru Denza D9, yang menawarkan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan kendaraan konvensional di kelasnya, khususnya kendaraan premium seperti Toyota Alphard. Denza D9, yang masuk ke dalam kategori Battery Electric Vehicle (BEV), menawarkan pilihan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan dengan harga yang lebih terjangkau, yakni sekitar Rp 950 juta untuk versi BEV.
“Denza D9 kami hadir sebagai alternatif kendaraan premium, dengan harga yang lebih kompetitif dan fitur yang sangat lengkap. Mobil ini cocok untuk konsumen yang menginginkan kenyamanan dan teknologi canggih, namun dengan tingkat efisiensi energi yang lebih baik,” ujar Hendra Wijaya, menambahkan.
Mobil ini menawarkan desain mewah dan fitur canggih, serta berfokus pada kenyamanan bagi penumpang, yang menjadi keunggulan utama dari mobil-mobil premium. Dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan pesaing sekelasnya, Denza D9 menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen Indonesia yang menginginkan mobil mewah dengan teknologi ramah lingkungan tanpa menguras kantong terlalu dalam.
Denza D9 yang diposisikan di segmen premium menjadi alternatif Toyota Alphard, sebuah model MPV premium yang banyak digunakan oleh konsumen Indonesia. Dengan harga sekitar Rp 950 juta, Denza D9 menghadirkan mobil listrik premium dengan performa, kenyamanan, dan fitur yang tidak kalah bersaing dengan pesaing-pesaingnya yang lebih bergantung pada mesin pembakaran internal.
Dukungan Pemerintah dan Infrastruktur Pengisian Daya yang Semakin Berkembang
Seiring dengan perkembangan penjualan mobil listrik, pemerintah Indonesia juga semakin fokus pada pengembangan infrastruktur yang mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Pemerintah telah menyediakan berbagai insentif fiskal, seperti pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang lebih rendah bagi kendaraan listrik, serta subsidi untuk konsumen yang membeli kendaraan listrik. Program ini diharapkan dapat mendorong adopsi kendaraan listrik lebih cepat di Indonesia.
Selain itu, pengembangan infrastruktur pengisian daya juga menjadi salah satu faktor pendukung yang signifikan. Saat ini, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mulai tersebar di berbagai lokasi, mulai dari pusat kota hingga daerah-daerah yang lebih terpencil. Kemudahan akses pengisian daya ini membuat konsumen semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik tanpa khawatir akan keterbatasan daya atau waktu pengisian.
“Kami sangat mendukung langkah pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Dengan semakin banyaknya stasiun pengisian daya, serta kebijakan yang pro-listrik, kami optimistis bahwa pasar mobil listrik akan terus berkembang pesat di Indonesia,” ujar Hendra Wijaya.
Mengapa Konsumen Indonesia Memilih Mobil Listrik?
Peningkatan penjualan BYD dan sub-brand premium Denza ini tidak lepas dari berbagai faktor yang turut mendorong konsumen untuk memilih mobil listrik sebagai kendaraan pilihan mereka. Beberapa alasan utama yang menjadi pertimbangan konsumen Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik antara lain adalah:
1. Harga Bahan Bakar yang Lebih Murah
Dengan menggunakan kendaraan listrik, konsumen tidak perlu khawatir lagi tentang fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM). Biaya pengisian daya kendaraan listrik jauh lebih murah dibandingkan biaya pengisian bahan bakar konvensional. Hal ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang mencari solusi efisien dari segi biaya operasional jangka panjang.
2. Ramah Lingkungan
Kendaraan listrik berkontribusi langsung dalam mengurangi emisi karbon dan polusi udara, yang menjadi perhatian global terutama di tengah semakin meningkatnya perubahan iklim. Bagi konsumen yang peduli dengan isu lingkungan, beralih ke kendaraan listrik menjadi pilihan yang lebih baik.
3. Kebijakan Insentif Pemerintah
Insentif yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, seperti subsidi PPnBM untuk kendaraan listrik, semakin membuat kendaraan ini lebih terjangkau. Beberapa daerah juga mulai memberikan fasilitas tambahan seperti diskon pajak daerah bagi pengguna kendaraan listrik, yang semakin membuatnya menarik.
4. Inovasi dan Teknologi Canggih
Mobil listrik seperti yang ditawarkan oleh BYD dan Denza dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang tidak hanya memberikan kenyamanan dan kemewahan, tetapi juga meningkatkan pengalaman berkendara. Teknologi terbaru dalam kendaraan listrik membuat konsumennya merasa lebih modern dan up-to-date dengan perkembangan otomotif global.
Mobil Listrik Semakin Mendominasi Pasar Indonesia
Penjualan BYD yang tercatat mencapai 3.400 unit di dua bulan pertama tahun 2025 membuktikan bahwa minat terhadap mobil listrik di Indonesia semakin meningkat. Hadirnya Denza D9 sebagai alternatif Toyota Alphard dengan harga yang lebih terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri. Di tengah dukungan pemerintah dan berkembangnya infrastruktur pengisian daya, BYD semakin optimistis untuk melanjutkan ekspansi dan memberikan pilihan kendaraan ramah lingkungan yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Dengan penjualan yang terus meningkat dan dukungan kebijakan yang semakin baik, mobil listrik diprediksi akan menjadi pilihan utama bagi konsumen Indonesia di masa depan.