JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group melaporkan capaian prestasi baru dalam pelayanan transportasi kereta api selama dua bulan pertama tahun 2025. Sebanyak 78.542.459 penumpang tercatat menggunakan layanan kereta api yang dikelola oleh KAI Group sepanjang Januari hingga Februari tahun ini. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebanyak 10,34 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yang hanya mencapai 71.181.357 penumpang. Kenaikan ini tidak hanya mencerminkan peningkatan jumlah pengguna, tetapi juga menunjukkan peningkatan kepercayaan publik terhadap moda transportasi ini sebagai pilihan utama yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan.
Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menegaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang ini merupakan bukti nyata dari kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh. "Pertumbuhan ini merupakan refleksi dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api (KA) sebagai pilihan utama perjalanan yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan," jelasnya dalam pernyataan resmi pada Selasa 11 Maret 2025.
Rincian Jumlah Penumpang dan Ragam Layanan
Rincian data penumpang yang disampaikan oleh KAI menunjukkan distribusi yang signifikan di antara layanan mereka. Dari total 78.542.459 penumpang, sebanyak 8.412.733 penumpang dilayani langsung oleh KAI, sementara layanan KAI Commuter mencatat 62.917.018 penumpang. KAI Bandara berkontribusi dengan 1.127.340 penumpang.
Selain itu, layanan transportasi baru seperti Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang dikenal dengan nama Whoosh, melayani 1.007.553 penumpang. LRT Sumatera Selatan mencatat 720.784 penumpang, sementara LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) mencatat 4.294.524 penumpang. Tak kalah penting, KA Makassar-Parepare dan KAI Wisata masing-masing melayani 35.878 dan 26.629 penumpang.
Faktor Pendorong Pertumbuhan Pengguna Layanan
Pertumbuhan signifikan juga terlihat pada beberapa segmen layanan KAI Group. Lonjakan penumpang tertinggi tercatat pada LRT Jabodebek dengan peningkatan mencapai 74,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini mencerminkan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke moda transportasi umum yang lebih terjangkau dan bebas macet di wilayah padat penduduk.
KAI Bandara juga mengalami peningkatan 30,07 persen, diikuti oleh Whoosh dengan kenaikan 23,34 persen. Layanan LRT Sumsel mencatat pertumbuhan sebesar 16,44 persen, dan kereta luxury yang dikelola KAI Wisata mengalami peningkatan penumpang sebesar 9,31 persen.
Anne Purba lebih lanjut menjelaskan bahwa peningkatan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh KAI untuk meningkatkan kualitas layanan. "Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas dan fasilitas layanan agar semakin mampu memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat," kata Anne. Dengan memperkenalkan inovasi teknologi dan peningkatan kualitas layanan, KAI berharap dapat terus menarik lebih banyak pengguna untuk beralih ke transportasi kereta api.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun mencatat pertumbuhan mengesankan, KAI Group mengakui masih ada tantangan yang dihadapi di sektor ini, termasuk peningkatan infrastruktur untuk mengakomodasi pertumbuhan jumlah penumpang. Namun, KAI optimis dengan peluang ke depan seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap pilihan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
"KAI akan terus berinovasi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan. Peningkatan jumlah penumpang ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bergerak maju dan memenuhi ekspektasi pengguna," tambah Anne.
Dengan capaian awal tahun yang positif, KAI Group menghadapi tahun 2025 dengan optimisme bahwa kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia dapat terpenuhi lebih baik, juga mendukung tujuan pemerintah dalam memperbaiki transportasi publik yang berkelanjutan. Semua langkah ini senantiasa dijalankan dengan memperhatikan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi bagi setiap penumpang.
Sebagai perusahaan transportasi terkemuka di Indonesia, KAI Group berkomitmen mempertahankan eksistensinya dan terus melayani masyarakat dengan sepenuh hati, demi tercapainya sistem transportasi massa yang lebih baik di masa depan. Sambil berupaya untuk terus meningkatkan layanan dan infrastruktur, KAI berharap dapat memperluas aksesibilitas transportasi utama di seluruh penjuru negeri.