Kereta Api

PT KAI Tegaskan Kereta Api Tak Bisa Berhenti Mendadak, Patuhi Aturan di Perlintasan

PT KAI Tegaskan Kereta Api Tak Bisa Berhenti Mendadak, Patuhi Aturan di Perlintasan

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan di perlintasan kereta api. Imbauan ini dikeluarkan menyusul insiden tertabraknya truk bermuatan pupuk oleh Kereta Api Kertanegara relasi Malang–Purwokerto di Kediri. Insiden yang terjadi pada Senin, 10 Maret 2025, ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap peringatan yang diberikan di perlintasan.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian ini. "Kami sangat menyesalkan insiden yang terjadi di KM 174+816 antara Stasiun Kras dan Ngadiluwih. Insiden ini bukan hanya menyebabkan kerusakan pada sarana kereta, tetapi juga mengganggu operasional kami dan menyebabkan korban luka di pihak masinis," ujarnya.

Risiko yang Dihadapi Kereta Api

Kereta api memiliki karakteristik unik, berbeda dengan kendaraan lain. Salah satu aspek penting yang sering kali diabaikan oleh pengguna jalan adalah bahwa kereta api tidak bisa berhenti mendadak. Begitu kereta melaju pada kecepatan tertentu, dibutuhkan jarak yang cukup panjang untuk menghentikannya secara aman. Inilah sebabnya, PT KAI mengimbau pengguna jalan untuk selalu mendahulukan perjalanan kereta api di perlintasan.

"Ketidakpatuhan terhadap peringatan di perlintasan bukan hanya membahayakan pengendara jalan, tetapi juga seluruh penumpang dan kru yang ada di dalam kereta," tambah Rokhmad. Insiden seperti ini bisa dihindari jika semua pihak saling mematuhi aturan.

Dampak Insiden Terhadap Operasional dan Infrastruktur

Kereta Api Kertanegara yang terlibat dalam insiden mengalami kerusakan pada beberapa bagiannya. Sebagai hasilnya, terjadi penundaan jadwal perjalanan yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penumpang. Perbaikan infrastruktur yang rusak juga menjadi pekerjaan rumah bagi PT KAI, yang harus segera menanganinya demi menjaga kelancaran operasional.

Selain itu, operasi kereta api menjadi terganggu karena insiden ini, mengakibatkan penjadwalan ulang untuk beberapa rute. Dalam konteks yang lebih luas, insiden seperti ini berdampak pada citra perusahaan dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api.

Langkah-langkah Pengamanan di Perlintasan

PT KAI secara aktif menjalankan berbagai program untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api. Salah satu upaya yang utama adalah pemasangan peringatan dan palang pintu pada setiap perlintasan resmi. Selain itu, PT KAI juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak kepolisian untuk memastikan setiap perlintasan diawasi dengan ketat, terutama pada jalur-jalur yang dianggap rawan.

"Kami terus berupaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keselamatan di perlintasan melalui berbagai kampanye dan sosialisasi," ujar Rokhmad. Edukasi tidak hanya dilakukan melalui media konvensional, tetapi juga menggandeng komunitas lokal untuk menciptakan kesadaran bersama.

Hak dan Kewajiban Pengguna Jalan

Pengguna jalan yang melewati perlintasan kereta api memiliki hak dan kewajiban yang harus dipatuhi. Penting bagi setiap pengendara untuk berhenti ketika palang pintu perlintasan tertutup dan tidak memaksa menerobos ketika kereta akan melintas. Penggunaan perangkat komunikasi seperti ponsel saat mendekati perlintasan juga sebaiknya dihindari, agar pengendara tetap bisa fokus dan waspada.

Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika ada perlintasan yang mengalami kerusakan pada palang pintu atau peringatan tidak berfungsi dengan baik. Partisipasi aktif dari masyarakat menjadi elemen pendukung yang sangat penting untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api.

Kesadaran Bersama untuk Keselamatan

Rokhmad Makin Zainul menekankan bahwa butuh kesadaran dan kerja sama dari semua pihak untuk mencegah insiden serupa. "Keselamatan di perlintasan kereta api adalah tanggung jawab bersama. PT KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan, namun peran serta masyarakat sangatlah penting," tegasnya.

Pelajaran dari insiden ini adalah betapa pentingnya melaksanakan aturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab. Ke depannya, PT KAI berharap semua pengguna jalan bisa lebih disiplin dan mematuhi rambu-rambu di perlintasan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, demi keselamatan semua pihak yang terlibat.

Kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan di perlintasan kereta api bukan hanya tanggung jawab PT KAI atau pemerintah, tetapi juga setiap pengguna jalan. Dengan bekerja sama dan saling menghormati, insiden yang berpotensi membahayakan nyawa dan mengganggu operasional kereta api dapat dihindari. PT KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang, serta mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat untuk menjadikan perjalanan kereta api sebagai pilihan transportasi yang aman dan handal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index