Angkasa Pura

Program Mudik Gratis Bandara Pattimura: Upaya Tekan Kepadatan dan Bantu Masyarakat Ekonomi Menengah ke Bawah

Program Mudik Gratis Bandara Pattimura: Upaya Tekan Kepadatan dan Bantu Masyarakat Ekonomi Menengah ke Bawah

JAKARTA - Dalam upaya untuk mengurangi kepadatan kendaraan dan menekan risiko kecelakaan selama musim mudik Lebaran, Bandara Pattimura di Ambon menghadirkan program mudik gratis sebagai solusi transportasi bagi masyarakat. Program ini diumumkan oleh Shively Sanssouci, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Pattimura Ambon, pada Selasa 11 Maret 2025. Program tersebut dirancang untuk menyatukan kembali masyarakat dengan keluarga di kampung halaman tanpa menambah beban biaya transportasi.

Inisiatif Transportasi Gratis

Angkasa Pura Indonesia, melalui Bandara Pattimura Ambon, berkomitmen menyediakan moda transportasi gratis berupa kapal feri. Rute yang ditawarkan adalah dari Pelabuhan Hunimua, Ambon menuju Pelabuhan Waipirit di Pulau Seram. Langkah ini diambil untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat dari dan menuju Pulau Seram, salah satu destinasi dengan arus mudik yang cukup padat setiap tahunnya.

Shively Sanssouci mengungkapkan, "Program ini dirancang tidak hanya untuk menekan kepadatan kendaraan di jalan raya, yang biasa terjadi saat musim mudik, tetapi juga untuk menekan risiko kecelakaan yang kerap meningkat selama periode tersebut."

Kuota Terbatas untuk Ekonomi Menengah ke Bawah

Demi memastikan bahwa program ini tepat sasaran, Angkasa Pura Indonesia menetapkan kuota sebanyak 979 orang. Kuota ini diperuntukkan khusus bagi warga dengan ekonomi menengah ke bawah. Penetapan kuota ini menjadi langkah penting agar program benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh mereka yang paling membutuhkan.

"Dengan kuota yang telah ditetapkan, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya," tambah Shively Sanssouci.

Pendaftaran dan Pelaksanaan

Pendaftaran program mudik gratis ini akan mulai dibuka besok. Seluruh proses pendaftaran akan dilakukan secara terpusat untuk memastikan transparansi dan kemudahan akses bagi seluruh peserta. Antusiasme tinggi diharapkan datang dari masyarakat seiring dengan manfaat besar yang ditawarkan.

Program keberangkatan mudik gratis ini dijadwalkan mulai dari tanggal 24 Maret. Pengaturan jadwal ini disusun agar masyarakat memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan kepulangan mereka bersama keluarga tercinta di hari raya Idul Fitri.

Dampak Sosial dan Lingkungan

Dengan adanya program ini, diharapkan dampak positif tidak hanya dirasakan dari sisi pengurangan beban biaya bagi masyarakat tetapi juga dari sisi lingkungan. Berkurangnya jumlah kendaraan pribadi yang digunakan untuk mudik diproyeksi dapat menurunkan tingkat polusi dan kemacetan yang kerap menjadi masalah utama selama musim mudik.

Harapan dan Masa Depan Program

"Ini merupakan wujud kepedulian perusahaan agar masyarakat dapat merayakan Lebaran Idul Fitri 1446 H bersama keluarga di kampung halaman. Kami sangat berharap agar program ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, dengan tetap memperhatikan syarat, ketentuan, serta kuota yang telah ditetapkan," ujar Shively Sanssouci.

Rencana keberlanjutan dari program ini juga menjadi fokus Angkasa Pura. Mereka berharap inisiatif ini dapat terus dilaksanakan, bahkan ditingkatkan skala serta jangkauannya di tahun-tahun mendatang agar lebih banyak masyarakat dapat merasakannya.

Testimoni Masyarakat

Dari pantauan langsung di lapangan, masyarakat menyambut baik inisiatif ini. Salah satu calon peserta program, Budi Santoso, mengungkapkan kegembiraannya. “Program ini sangat membantu saya dan keluarga untuk bisa pulang ke kampung halaman. Apalagi, biaya transportasi saat mudik biasanya sangat mahal.”

Kepedulian seperti ini tidak hanya membantu secara ekonomi tetapi juga meningkatkan rasa saling peduli dan solidaritas antar warga, membantu menciptakan momen berharga saat berkumpul di hari raya.

Langkah Angkasa Pura ke Depan

Ke depan, Angkasa Pura Pattimura berencana untuk terus mengembangkan program serupa dengan menyentuh aksesibilitas daerah lain yang juga memerlukan perhatian serupa. Selain itu, evaluasi terhadap pelaksanaan program akan dilakukan untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik setiap tahunnya.

Dengan program yang terencana dan berfokus pada kepentingan masyarakat, Bandara Pattimura menjadi teladan dalam mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia. Inisiatif ini semoga dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama-sama mendorong terciptanya kenyamanan dan keselamatan selama musim mudik di seluruh Nusantara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index