JAKARTA - PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), perusahaan kontraktor pertambangan nikel, berhasil mencuri perhatian pasar modal Indonesia dengan pencatatan saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan pencapaiannya ini, MINE resmi menjadi emiten ke-9 yang terdaftar di BEI untuk tahun 2025. Langkah ini menandai tonggak penting dalam perjalanan MINE yang terus berkomitmen untuk memperkuat posisinya dalam industri pertambangan nikel.
Pencatatan saham perdana MINE berlangsung pada Senin 10 Maret 2025, dengan melepas 612,66 juta saham atau sekitar 15% dari total saham perusahaan. Setiap saham dibanderol dengan nilai nominal Rp 100, sementara harga perdana yang ditentukan adalah Rp 216 per lembar saham. Keberhasilan IPO ini tidak hanya menambah jumlah emiten di BEI, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi industri pertambangan, khususnya nikel.
Menurut data, saham MINE mengalami peningkatan yang signifikan pada hari pertama perdagangan. Sebagian besar analis memperkirakan ini sebagai respons positif dari pasar terhadap strategi bisnis dan prospek masa depan perusahaan. Direktur Utama PT Sinar Terang Mandiri Tbk, Ahmad Santoso, menyambut baik hasil ini dan menyatakan kebanggaannya. "Kami berterima kasih kepada seluruh investor yang telah memberikan kepercayaan kepada MINE. Ini adalah awal dari perjalanan panjang kami untuk menciptakan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad Santoso menambahkan bahwa dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk memperkuat struktur modal perusahaan dan mendukung ekspansi lebih lanjut di sektor pertambangan nikel. "Kami berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mengembangkan teknologi penambangan yang lebih ramah lingkungan," tambahnya.
Peningkatan minat terhadap nikel sejalan dengan tren global yang mendorong transisi energi dan penggunaan kendaraan listrik. Nikel, yang merupakan bahan penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik, menjadi komoditas yang semakin diminati, sehingga MINE melihat peluang besar dalam eksplorasi dan produksi nikel.
Analis pasar modal, Budi Raharjo, mengomentari keberhasilan debut MINE di BEI. Menurutnya, momentum positif ini juga didukung oleh kondisi pasar yang sedang menguat, serta daya tarik sektor pertambangan dalam beberapa tahun terakhir. "Pasar sangat responsif terhadap emiten yang memiliki potensi jangka panjang, terutama di sektor pertambangan nikel yang sedang naik daun," kata Budi.
Tidak hanya itu, pemerintah Indonesia juga terus mendorong hilirisasi industri pertambangan melalui berbagai kebijakan dan insentif. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas tambang, termasuk nikel, dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di pasar global.
Selain itu, langkah MINE untuk go public juga sejalan dengan visi strategis perusahaan guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas manajemen. Hal ini mendapat sambutan positif dari kalangan investor yang semakin selektif dalam memilih investasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dengan menjadi perusahaan terbuka, MINE berkomitmen untuk memberikan laporan keuangan dan operasional yang transparan kepada publik.
Sementara itu, Vice President BEI, Andi Wibowo, turut memberikan komentar mengenai pencatatan saham perdana MINE. "Kami menyambut baik kehadiran MINE di bursa dan berharap debut ini dapat menginspirasi lebih banyak perusahaan nikel untuk melantai di BEI. Ini juga menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia tetap menjadi tempat yang menarik untuk pertumbuhan dan ekspansi bisnis," ungkap Andi.
Pada hari pertamanya di lantai bursa, saham MINE diperkirakan akan terus mendapatkan perhatian dari investor, baik lokal maupun asing. Keberhasilan ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama yang lebih luas untuk MINE, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ke depan, PT Sinar Terang Mandiri Tbk berencana untuk memaksimalkan potensi yang ada dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip kelestarian lingkungan. Perusahaan ini telah menyiapkan berbagai inisiatif untuk mencapai target produksi yang lebih tinggi tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan.
Dengan berbagai strategi yang telah dirancang dan dukungan dari berbagai pihak, PT Sinar Terang Mandiri Tbk optimistis untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia. Masa depan MINE tampak cerah, dan investor menantikan perkembangan lebih lanjut dari perusahaan ini.