JAKARTA - Kolaborasi antara perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin menunjukkan sinergi positif dalam upaya pemberdayaan komunitas lokal. PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Airnav Indonesia bergandengan tangan untuk mengoptimalkan peran mereka dalam membangun Desa Bayan melalui program Relawan Bakti BUMN (RBB) Batch 7. Program ini diadakan untuk membangkitkan potensi lokal dengan tema besar yang sarat akan makna, "Pangadeg Bumi Bayan, Sengkerang Pangrajin Rasa."
Program RBB kali ini menyasar Desa Bayan, sebuah desa bersejarah di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang dikenal dengan potensi budaya dan sumber daya alamnya yang kaya. Dengan tajuk yang berarti 'Membangkitkan Potensi Desa Bayan dengan Menguatkan Kearifan Budaya dan Alam', kedua BUMN tersebut berkomitmen untuk membantu mengembangkan potensi lokal yang ada di desa ini. Tujuan utamanya adalah mendorong kemajuan yang berkelanjutan dengan tetap menjaga kearifan budaya dan kelestarian alam.
**Optimalisasi Peran BUMN dalam Pemberdayaan**
Melalui program ini, PIS dan Airnav Indonesia memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Bayan. Program ini meliputi pelatihan tentang kewirausahaan, manajemen usaha kecil dan menengah (UKM), hingga pemanfaatan teknologi informasi untuk kemajuan usaha. "Kami yakin bahwa dengan memberikan bekal pengetahuan yang tepat, masyarakat Desa Bayan dapat lebih mandiri dan kreatif dalam memanfaatkan sumber daya lokal yang ada," ujar seorang perwakilan dari PT Pertamina International Shipping.
Di sisi lain, Airnav Indonesia turut serta dengan fokus pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam bidang komunikasi dan navigasi udara. Ini penting, mengingat Lombok merupakan salah satu daerah tujuan wisata, sehingga pengembangan sumber daya manusia di sektor tersebut ikut dikedepankan.
**Sinergi dengan Kearifan Lokal dan Alam**
Tema besar yang diusung tak hanya sebatas slogan. Kegiatan ini diimplementasikan dengan mencermati dan memanfaatkan kearifan lokal yang ada di Bayan. Desa ini memang kaya akan tradisi budaya yang unik, seperti seni tenun tradisional dan ritual adat yang masih dijalankan hingga kini. Selain itu, kekayaan alamnya berupa lahan pertanian dan potensi ekowisata juga dioptimalkan dalam program-program pelatihan dan pendampingan yang dilakukan.
Salah satu warga Desa Bayan menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran program ini. "Dengan adanya pelatihan yang diberikan, kami kini memahami cara lebih baik untuk mengelola dan mempromosikan hasil tenun kami ke pasar yang lebih luas," ujar salah satu pengrajin tenun setempat.
**Partisipasi Aktif dan Dampak Positif**
RBB Batch 7 ini mencakup berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Mulai dari diskusi kelompok, lokakarya, hingga praktek langsung di lapangan. Fokus pada partisipasi aktif ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi objek penerima manfaat, tetapi juga menjadi subjek yang ikut andil dalam pembangunan wilayahnya sendiri.
"Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kami berharap dapat menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap program-program yang dijalankan. Sehingga, dampak positifnya bisa lebih dirasakan dalam jangka panjang," jelas Ahmad Ridwan, salah satu koordinator program dari RBB.
**Kolaborasi yang Mendukung SDGs**
Kolaborasi ini juga sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program-program ini dirancang untuk mendukung pendidikan berkualitas, kesetaraan gender dalam kesempatan kerja, hingga pelestarian lingkungan seperti yang ditetapkan dalam SDGs.
Selain itu, Perwakilan Airnav Indonesia menjelaskan bahwa upaya ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial BUMN untuk turut serta dalam pembangunan bangsa. "Kami percaya bahwa pembangunan yang tidak melupakan akar budaya dan ekosistem setempat adalah kunci keberhasilan jangka panjang," ungkapnya saat memberikan penjelasan di sesi pembukaan program.
**Masa Depan Desa Bayan**
Dengan diterapkannya program ini, diharapkan Desa Bayan dapat menjadi model pemberdayaan komunitas yang berhasil dan dapat ditiru oleh desa-desa lainnya di Indonesia. Sebuah pengharapan besar, tentunya, namun dengan kerja sama dan semangat gotong royong yang diperlihatkan masyarakat serta BUMN terkait, harapan ini bisa diwujudkan.
Keberlanjutan dari program ini juga dititikberatkan, agar masyarakat bisa terus berkembang dan meraih kesejahteraan yang lebih baik. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini, serta membuka ruang untuk lebih banyak BUMN ikut serta dalam program pemberdayaan berikutnya," tutup perwakilan dari PIS dalam sesi wawancara.
Melalui kolaborasi ini, harapannya adalah setiap langkah kecil yang diambil dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat Desa Bayan, sehingga pada akhirnya bisa memposisikan diri sebagai desa yang mandiri dan berdaya saing tinggi dalam konteks nasional dan internasional.