JAKARTA - Setelah menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19, pasar properti di Bali menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang menggembirakan. Dengan perekonomian yang berangsur pulih dan sektor pariwisata yang kembali menggeliat, investasi di sektor properti di Pulau Dewata mengalami peningkatan yang signifikan. Tidak hanya menarik minat investor lokal, tren ini juga menggugah minat investor internasional, terutama dengan konsep rumah pintar yang kini menjadi incaran utama para milenial.
Rumah pintar, atau sering disebut sebagai "smart home," adalah rumah yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi energi. Tren ini mendapatkan perhatian luas, khususnya di kalangan milenial yang lebih mengedepankan gaya hidup praktis dan modern. Menurut laporan Statista, pasar global untuk teknologi rumah pintar diperkirakan akan mencapai volume sebesar US$ 174 miliar pada 2025. Lebih lanjut, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 9,55 persen, pasar ini diproyeksikan meningkat hingga mencapai US$ 250,6 miliar pada 2029.
Pergeseran Minat Konsumen
Perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan gaya hidup masyarakat menjadi faktor pendorong utama di balik pergeseran minat konsumen terhadap properti dengan konsep rumah pintar. Melly Kusuma, seorang pengamat properti di Bali, menyatakan, "Para milenial saat ini lebih memilih rumah yang dapat memberikan kenyamanan lebih sekaligus mendukung gaya hidup digital mereka. Rumah pintar menawarkan kemudahan dalam pengendalian perangkat dan sistem rumah hanya dengan sentuhan jari melalui smartphone mereka."
Menurut Melly, penggunaan sistem otomatisasi dalam rumah pintar, seperti pengaturan suhu ruangan, pencahayaan, dan keamanan, merupakan fitur yang sangat diminati. "Konsumen sekarang tidak hanya mencari tempat tinggal, tetapi mereka juga menginginkan rumah yang dapat berpikir dan merespons kebutuhan mereka," tambahnya.
Investasi Menarik di Bali
Bali menjadi salah satu pasar potensial untuk pengembangan rumah pintar, mengingat daya tarik pulau ini yang tidak pernah pudar baik bagi wisatawan maupun investor. Dengan infrastruktur yang terus berkembang dan dukungan pemerintah daerah yang fokus pada pengembangan teknologi dan lingkungan, Bali menawarkan peluang investasi yang menarik dan berkelanjutan.
John Smith, seorang investor asal Australia yang telah menanamkan modalnya pada proyek properti di Bali, mengungkapkan bahwa potensi Bali sangat besar. "Bali tidak hanya dikenal sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, tetapi juga menawarkan stabilitas dan pertumbuhan di sektor properti. Menggabungkan itu dengan teknologi rumah pintar membuat investasi di sini menjadi semakin menguntungkan," ujarnya.
Proyeksi Pertumbuhan dan Tantangan
Meskipun proyeksi pertumbuhan pasar rumah pintar sangat menjanjikan, terdapat tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah masalah infrastruktur telekomunikasi yang harus memadai untuk mendukung teknologi ini. Selain itu, edukasi dan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan penggunaan rumah pintar juga harus lebih ditingkatkan.
"Bali perlu terus mengembangkan infrastruktur dan memastikan bahwa seluruh daerah dapat terhubung dengan baik. Ini penting agar implementasi teknologi rumah pintar dapat berjalan optimal," jelas Melly Kusuma. Dia menambahkan bahwa pemerintah dan pengembang properti perlu berkolaborasi untuk mengedukasi masyarakat tentang keuntungan rumah pintar.
Dengan tren yang bergeser menuju rumah pintar, sektor properti Bali berada pada posisi yang strategis untuk menarik minat lebih banyak investor. Potensi keuntungan dari investasi ini tidak hanya akan berdampak positif bagi perekonomian lokal, tetapi juga memberikan kontribusi pada perkembangan teknologi dalam negeri. Harapannya, tren ini akan terus mengakselerasi pembangunan berkelanjutan di Bali dan memposisikan pulau ini sebagai pionir dalam adopsi teknologi rumah pintar di Indonesia.
Dalam era digital saat ini, daya tarik rumah pintar yang terus meningkat sejalan dengan kebutuhan akan efisiensi dan kenyamanan menjadi salah satu bukti bahwa inovasi dalam sektor properti adalah keniscayaan. Kita hanya perlu memastikan bahwa perkembangan ini diikuti dengan persiapan infrastruktur dan edukasi yang memadai agar dapat diadopsi secara efektif dan membawa manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.