Garuda Indonesia

Kemenag Menjalin Kerja Sama dengan Garuda Indonesia, Siap Layani Jemaah Haji di 7 Embarkasi

Kemenag Menjalin Kerja Sama dengan Garuda Indonesia, Siap Layani Jemaah Haji di 7 Embarkasi

JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan maskapai nasional, Garuda Indonesia. Perjanjian ini mengukuhkan Garuda Indonesia sebagai salah satu penyedia layanan transportasi udara bagi jemaah haji reguler dan petugas penyelenggara ibadah haji tahun ini. Dengan demikian, Garuda Indonesia bersama Lion Air dan Saudia Airlines dipercaya untuk melayani para jemaah.

Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan di Ruang Sidang I Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Kementerian Agama, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut Dirjen PHU, Hilman Latief, yang mewakili Kemenag dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Wamildan Tsani. Penandatanganan ini menjadi momen penting dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan haji Indonesia.

“Kemenag berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Kerja sama dengan Garuda Indonesia menjadi bukti nyata dari upaya tersebut,” ujar Hilman Latief setelah penandatanganan.

Layanan ini akan mencakup tujuh embarkasi utama di Indonesia, yang mana Garuda Indonesia akan memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah selama perjalanan menuju Tanah Suci. Adapun tujuh embarkasi tersebut adalah embarkasi Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar. Melalui kerja sama ini, Kemenag berharap seluruh proses ibadah haji, termasuk perjalanan menuju Arab Saudi dapat berjalan lancar dan aman.

Sementara itu, Wamildan Tsani, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, menambahkan bahwa pihaknya merasa terhormat bisa berkolaborasi dengan Kemenag untuk melayani para jemaah. Dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki Garuda Indonesia, ia yakin bahwa maskapainya dapat memberikan pelayanan terbaik.

"Kami siap memberikan layanan transportasi udara berstandar internasional dengan kenyamanan dan keselamatan yang sudah menjadi bagian dari kultur pelayanan Garuda Indonesia," ungkap Wamildan Tsani.

Kemenag, melalui Dirjen PHU, juga menekankan bahwa pemilihan maskapai penerbangan untuk pengangkutan jemaah haji tidak dilakukan sembarangan. Proses seleksi melibatkan berbagai pertimbangan, termasuk reputasi, pengalaman, dan kemampuan teknis yang dimiliki maskapai. "Keselamatan dan kenyamanan jemaah haji adalah prioritas utama kami," tegas Hilman Latief.

Dalam kesempatan ini, Hilman juga menjelaskan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan pembinaan dan pelayanan haji secara menyeluruh. Mulai dari pelayanan di Tanah Air hingga selama proses ibadah di Arab Saudi, seluruh aspek telah dipersiapkan dengan matang oleh Kemenag.

Di sisi lain, Garuda Indonesia telah menyiapkan armada terbaiknya untuk keperluan operasional haji tahun ini. Persiapan termasuk peningkatan fasilitas di dalam pesawat, pelatihan kru kabin akan pelayanan haji khusus, serta bantuan ekstra bagi jemaah yang membutuhkan. Ini dilakukan agar para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk.

Selain itu, Garuda Indonesia pun bekerja sama dengan otoritas bandara di tujuh embarkasi tersebut untuk memastikan koordinasi dan kesiapan yang optimal di lapangan. Salah satu langkah yang diambil adalah penambahan jumlah staf dan penyediaan fasilitas bagi lansia dan jemaah berkebutuhan khusus.

Kolaborasi antara Kemenag dan Garuda Indonesia ini juga membawa dampak positif pada aspek ekonomi. Sebagai maskapai nasional, dilibatkannya Garuda dalam operasional haji diharapkan akan memberikan dorongan tambahan bagi perekonomian domestik, terutama di bidang aviasi dan pariwisata.

Lebih jauh, kerja sama ini juga merupakan bagian dari peningkatan kapasitas dan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Kemenag terus berupaya untuk menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna memastikan misi haji dapat terwujud dengan maksimal.

Kementerian Agama berharap bahwa dengan adanya kerja sama ini, semua pihak yang terlibat dapat saling bahu-membahu. Sehingga proses yang rumit dalam penyelenggaraan ibadah haji dapat disederhanakan, memberikan jemaah pengalaman yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Dengan kerjasama strategis antara Kemenag dan Garuda Indonesia, diharapkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman. Semua ini dilakukan demi memfasilitasi jemaah dalam menggapai ibadah haji yang mabrur.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index