BSI

Silaturahmi Oktapreneur LP UMKM PWM DIY dan BSI Yogyakarta: Mendorong Pembangunan UMKM Berkelanjutan

Silaturahmi Oktapreneur LP UMKM PWM DIY dan BSI Yogyakarta: Mendorong Pembangunan UMKM Berkelanjutan

Upaya pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin diperkuat dengan adanya kolaborasi strategis antara Lembaga Pengembang UMKM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Yogyakarta. Ketiga institusi ini berkomitmen untuk memajukan ekonomi lokal melalui kegiatan Silaturahmi Oktapreneur yang diselenggarakan pada Rabu, 26 Februari 2023, bertempat di Balai Kalurahan Widodomartani, Ngemplak, Sleman.

Acara ini menjadi momentum penting dalam rangka mewujudkan UMKM yang berkelanjutan dan mandiri di era ekonomi digital. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi UMKM di Yogyakarta untuk berkembang lebih kompetitif di pasar domestik dan internasional. Dalam pertemuan ini, hadir para pelaku UMKM, akademisi, serta perwakilan dari lembaga perbankan syariah yang saling bertukar pikiran dan pengalaman guna menghadapi tantangan-tantangan dalam mengembangkan UMKM di era modern.

Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Pengembang UMKM PWM DIY, Dr. Ahmad Zainudin, menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk menyatukan visi dalam membangun UMKM menjadi lebih kuat dan berkelanjutan. "Kami melihat bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karena itu, dengan kolaborasi ini, kami ingin memberikan dukungan nyata bagi pelaku UMKM di Yogyakarta agar terus berkembang dan berinovasi," ungkapnya.

Didukung oleh Universitas Gadjah Mada, acara ini juga menghadirkan panel diskusi yang mengeksplorasi berbagai strategi inovatif dalam pengembangan UMKM. Dr. Rini Setiowati, seorang pakar ekonomi dari UGM, menekankan pentingnya literasi digital bagi pemilik UMKM dalam mendukung keberlanjutan bisnis mereka. "Digitalisasi merupakan kunci untuk keberlangsungan UMKM di masa depan. Pemilik usaha perlu memahami bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan menjangkau pasar yang lebih luas," jelas Dr. Rini.

Bank Syariah Indonesia, sebagai mitra perbankan dalam kegiatan ini, turut berperan aktif dengan memberikan edukasi mengenai pembiayaan syariah yang dapat diakses oleh pelaku UMKM. Kepala Cabang BSI Yogyakarta, Haryanto, menyebutkan bahwa pihaknya siap mendukung dengan menyediakan solusi perbankan yang inklusif dan sesuai prinsip syariah. "Kami menawarkan berbagai produk pembiayaan yang ramah bagi pelaku UMKM, untuk membantu mereka dalam modal usaha dan pengembangan bisnis tanpa melanggar prinsip syariah," ujar Haryanto dalam sesi wawancara.

Acara yang berlangsung meriah ini juga dilengkapi dengan sesi networking, memungkinkan para pemilik UMKM berinteraksi langsung dengan para ahli dan perwakilan bank, sehingga menciptakan peluang kerja sama yang lebih luas. Dalam diskusi tersebut, para peserta juga berbagi studi kasus sukses serta tantangan yang dihadapi dalam memajukan usaha mereka.

Sejumlah pelaku UMKM yang hadir menyampaikan rasa optimisme dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan dan lembaga keuangan. Mereka merasa bahwa acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi langkah awal menuju kesuksesan yang lebih besar. "Dukungan dari berbagai pihak, termasuk BSI dan UGM, memberi kami motivasi dan semangat baru untuk mengembangkan usaha kami lebih lanjut," kata Mariyati, seorang pelaku UMKM di bidang kerajinan tangan yang turut hadir dalam acara tersebut.

Dari sisi pemerintah, kolaborasi antara berbagai lembaga ini juga mendapat apresiasi tinggi. Pemerintah daerah berharap inisiatif-inisiatif seperti ini bisa membawa UMKM di Yogyakarta menjadi lebih berdaya saing, mandiri, dan tangguh menghadapi tantangan global. Melalui sinergi antara sektor pendidikan, perbankan, dan komunitas bisnis lokal, terdapat harapan besar bahwa UMKM bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang lebih kuat di tingkat lokal maupun nasional.

Kegiatan Silaturahmi Oktapreneur ini diharapkan menjadi agenda rutin yang tidak hanya sekadar pertemuan formal, namun sebagai platform aktif bagi UMKM untuk berinovasi dan berkembang. Kerja sama antara LP UMKM PWM DIY, UGM, dan BSI Yogyakarta menjadi teladan baik tentang bagaimana sinergi lintas sektor dapat menghasilkan dampak positif dan berkelanjutan bagi perekonomian daerah.

Dengan adanya dukungan yang kuat dari berbagai pihak, masa depan UMKM di Yogyakarta diharapkan cerah dan penuh dengan peluang. "Kami optimis bahwa dengan kolaborasi yang baik ini, UMKM akan menjadi kekuatan utama perekonomian DIY di masa mendatang," tutup Dr. Ahmad Zainudin dalam penutupan acara.

Langkah konkrit ini menjadi refleksi betapa pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan, keuangan, dan usaha kreatif dalam menciptakan ekosistem bisnis yang tangguh dan berdaya saing. Harapan besar diletakkan pada pundak para pelaku UMKM, untuk terus tumbuh dan berinovasi di era digital yang terus berkembang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index