JAKARTA - Menjelang bulan suci Ramadan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat memperingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api. Peringatan ini diutamakan terkait kebiasaan menunggu waktu berbuka puasa atau yang lebih dikenal dengan istilah ngabuburit.
Keselamatan Menjadi Prioritas Utama
Pihak PT KAI menekankan bahwa beraktivitas di atas dan sekitar jalur kereta api, termasuk untuk ngabuburit, merupakan tindakan yang sangat berbahaya. Jalur kereta adalah area steril yang hanya diperuntukkan bagi operasional kereta api. Aktivitas di daerah tersebut tidak hanya menempatkan individu dalam bahaya besar, tetapi juga dapat mengganggu kelancaran perjalanan kereta api.
Miswanto, Kepala Humas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, menyatakan, "Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari beraktivitas di jalur kereta api, terutama selama Ramadan. Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan setiap tindakan yang dapat membahayakan harus dihindari."
Mengganggu Operasional Kereta Api
Lebih lanjut, aktivitas masyarakat di jalur kereta dapat menghambat laju perjalanan kereta. Kereta api yang terganggu operasionalnya dapat mengalami keterlambatan, dan dalam skenario terburuk, dapat membahayakan penumpang maupun orang di sekitar jalur kereta.
"Setiap tahun, kami melihat beberapa insiden yang melibatkan aktivitas masyarakat yang tidak semestinya di jalur kereta api," lanjut Miswanto. "Kami berharap masyarakat lebih bijak dan sadar akan bahaya serta dampak negatif dari aktivitas semacam itu."
Peran Masyarakat dalam Menjaga Keselamatan Bersama
Peringatan yang disampaikan oleh PT KAI ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan bersama. Keselamatan di perlintasan kereta api tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak PT KAI, tetapi juga seluruh masyarakat.
"Kami berharap semua orang dapat bekerja sama untuk memastikan lingkungan yang lebih aman. Ini bukan hanya tentang menghindari kecelakaan, tetapi juga memastikan kelancaran dan keamanan operasional kereta api untuk kepentingan bersama," jelas Miswanto.
Langkah Pencegahan dan Kampanye Keselamatan
Sebagai upaya meningkatkan keselamatan, PT KAI secara proaktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur kereta api. Kampanye ini mencakup pemberitahuan langsung ke komunitas setempat serta pemasangan papan informasi di tempat-tempat yang strategis.
"Kami mengadakan sosialisasi di berbagai desa dan tempat yang dekat dengan jalur kereta. Selain itu, kami juga memasang spanduk dan papan peringatan untuk mengingatkan masyarakat agar menjauhi jalur kereta api," ungkap Miswanto.
Komunikasi dan Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
PT KAI juga menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengimplementasikan langkah-langkah keselamatan yang lebih baik, terutama di kawasan yang padat penduduk.
"Pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung inisiatif kami. Dengan bekerja sama, kami dapat memastikan bahwa kebijakan keselamatan ditaati dan dipahami oleh masyarakat luas," tambah Miswanto.
Peran Media dalam Penyebaran Informasi
Media massa memiliki andil besar dalam membantu sosialisasi larangan aktivitas di jalur kereta api. Dengan publikasi oleh berbagai media, informasi mengenai bahaya ngabuburit di jalur kereta dapat tersebar luas dan cepat diterima oleh masyarakat.
"Kami berterima kasih kepada media yang turut serta dalam menyebarkan informasi penting ini. Dengan lebih banyak orang yang tahu, kami berharap jumlah insiden akan berkurang signifikan," kata Miswanto.
Tindakan Tegas Terhadap Pelanggaran
Untuk menegakkan aturan ini, PT KAI akan mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran. Setiap individu yang tertangkap melakukan aktivitas di jalur kereta api akan diproses sesuai peraturan hukum yang berlaku.
"Kami tidak main-main dalam hal keselamatan. Jika ditemukan pelanggaran, kami akan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku untuk mencegah pelanggaran serupa di masa depan," pungkas Miswanto.
Kesadaran Adalah Kunci
Menjaga keselamatan di jalur kereta api adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan bijak, terutama selama bulan Ramadan. Setiap tindakan pencegahan dapat menyelamatkan nyawa dan memastikan kenyamanan serta keamanan perjalanan kereta api untuk semua penumpang.
Dengan perhatian dan tindakan kolektif, diharapkan Ramadan tahun ini dapat dilalui dengan aman dan lancar, tanpa insiden yang tidak diinginkan. Jangan jadikan jalur kereta api sebagai tempat ngabuburit; alihkan kegiatan tersebut ke lokasi lain yang lebih aman dan nyaman.