JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menaruh optimisme tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata pada tahun 2025. Menurut proyeksi terbaru, ekonomi Bali diprediksi akan tumbuh antara 5,0 hingga 5,8 persen (year-on-year). Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkisar antara 4,7 hingga 5,5 persen (year-on-year). Hal ini diungkapkan oleh pejabat dari Bank Indonesia dalam sebuah seminar di Denpasar, kemarin.
Dalam upaya mencapai target ambisius tersebut, Bank Indonesia menyoroti pentingnya penguatan sektor pariwisata yang berkualitas dan diversifikasi ekonomi melalui sektor-sektor lainnya seperti pertanian, perdagangan, dan investasi. Pariwisata berkualitas menjadi fokus utama, mengingat Bali dikenal sebagai destinasi wisata internasional yang populer.
"Penting bagi kita untuk tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga meningkatkan kualitas pariwisata itu sendiri. Dengan demikian, Bali dapat menjadi destinasi yang menawarkan pengalaman wisata yang lebih berkelas dan berkelanjutan," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dalam sambutannya.
Strategi Dorong Pariwisata Berkualitas
Penguatan sektor pariwisata berkualitas menjadi salah satu strategi utama yang dikedepankan oleh Bank Indonesia dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali. Bukan hanya sekadar menggenjot jumlah kedatangan wisatawan, BI menekankan perlunya peningkatan kualitas layanan wisata. Langkah ini dinilai mampu memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap perekonomian lokal, terutama melalui peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata.
Bank Indonesia juga mendorong pengembangan destinasi wisata baru yang lebih berfokus pada pengalaman serta mempromosikan budaya lokal. Sinergi dengan pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata di Bali menjadi kunci dalam mewujudkan pariwisata yang lebih berkelas. Selain itu, keberlanjutan lingkungan juga menjadi salah satu perhatian utama, di mana Bali diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan.
Diversifikasi Ekonomi Melalui Pertanian, Perdagangan, dan Investasi
Selain sektor pariwisata, Bank Indonesia juga memberikan perhatian pada diversifikasi ekonomi Bali melalui sektor pertanian, perdagangan, dan investasi. Keanekaragaman ekonomi ini penting untuk menciptakan stabilitas dan ketahanan ekonomi daerah. Bali dengan segala potensi alam dan budayanya memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan sektor-sektor unggulan selain pariwisata.
Dalam sektor pertanian misalnya, BI mendorong pemanfaatan teknologi pertanian modern dan pengembangan produk-produk pertanian unggulan khas Bali yang memiliki nilai jual tinggi. "Pertanian harus menjadi sektor yang tangguh dan berdaya saing, terutama di pasar internasional," tambah pejabat BI.
Sementara itu, di sektor perdagangan dan investasi, BI menekankan perlunya tercipta iklim investasi yang kondusif dengan memberikan kemudahan bagi investor. Infrastruktur yang baik, regulasi yang jelas, serta kemudahan akses informasi menjadi faktor pendukung untuk menarik minat investor dari berbagai sektor.
Komitmen Bank Indonesia Memperkuat Sinergi dan Kolaborasi
Sebagai bagian dari upaya mencapai proyeksi ekonomi tersebut, Bank Indonesia menegaskan pentingnya sinergi antara pemangku kepentingan terkait. Kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas lokal diharapkan dapat membawa ekonomi Bali semakin melesat.
Bank Indonesia menyatakan komitmen kuatnya untuk terus berperan sebagai fasilitator dan pendukung bagi semua pihak yang terlibat. Dukungan dalam bentuk pembiayaan, bimbingan, serta pelatihan diharapkan mampu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam upaya ini, Bank Indonesia juga bekerja sama dengan lembaga keuangan lain untuk menciptakan kebijakan keuangan yang berkelanjutan dan inklusif.
"Dengan sinergi dan kerja sama yang baik, saya yakin Bali dapat menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada tahun 2025," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Dengan segala upaya yang dilakukan, harapannya adalah Bali tidak hanya menjadi pusat pariwisata, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. Bank Indonesia percaya bahwa dengan strategi yang tepat dan pelaksanaan yang konsisten, pertumbuhan ekonomi Bali dapat mencapai angka yang telah diproyeksikan.
Keberhasilan strategi tersebut akan sangat bergantung pada adaptasi dan responsibilitas dari seluruh pihak di Bali terhadap perubahan global dan tantangan lokal yang ada. Optimisme tetap mengemuka bahwa melalui inovasi dan kolaborasi, Bali akan mampu mengatasi tantangan dan meraih peluang emas di masa depan.