Erick Thohir

Erick Thohir Tegaskan Tidak Ada Perebutan Kekuasaan di Danatara: Komitmen Sinergi Bersama Rosan Roeslani

Erick Thohir Tegaskan Tidak Ada Perebutan Kekuasaan di Danatara: Komitmen Sinergi Bersama Rosan Roeslani

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, baru-baru ini memberikan klarifikasi tegas terkait spekulasi yang beredar tentang adanya perebutan kekuasaan di tubuh pengelolaan investasi Danatara. Dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Senin, Erick membantah adanya perselisihan atau konflik dengan Kepala Badan Pengelolaan Investasi Danatara, Rosan Roeslani.

Rumor mengenai perebutan kekuasaan ini sempat mencuat di media, seiring dengan dinamika pergeseran jabatan dan restrukturisasi sejumlah lembaga di bawah naungan Kementerian BUMN. Namun, Erick Thohir tampil ke publik guna memberikan pernyataan resmi untuk meluruskan kabar tersebut. "Saya pastikan tidak ada perebutan kekuasaan di Danatara. Justru, kami berupaya untuk membangun sinergi yang lebih kuat dengan semua pihak, termasuk dengan Rosan Roeslani," ujar Erick Thohir.

Komitmen Kolaborasi Demi Pembangunan

Erick Thohir menegaskan bahwa esensi dari sinergi ini adalah untuk mencapai tujuan bersama, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengelolaan investasi yang lebih strategis dan terarah. Dalam konteks ini, harmonisasi peran di antara mereka yang terlibat adalah kunci penting. Erick menambahkan bahwa tenaga ahli dan pengalaman Rosan Roeslani sangat dibutuhkan oleh Danatara untuk menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

"Kami menghargai keahlian Rosan Roeslani, dan memang itulah yang kita butuhkan, mengingat kondisi ekonomi global yang tidak mudah untuk diprediksi saat ini," jelas Erick. Pengalaman Rosan di dunia bisnis dan investasi dianggap sebagai aset berharga yang akan membawa dampak positif bagi pengembangan Danatara ke depan.

Danatara: Peran Penting dalam Ekonomi

Danatara sendiri memegang peranan strategis dalam pengelolaan investasi negara, yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, memastikan tidak adanya konflik internal menjadi prioritas, agar dapat fokus pada pengembangan dan perluasan investasi. Dengan kondisi ekonomi global yang kian dinamis, Danatara dihadapkan pada tantangan untuk beradaptasi sekaligus memanfaatkan peluang investasi dengan bijak.

"Eksistensi Danatara harus didukung oleh kerjasama yang solid dari seluruh jajaran. Tidak hanya antar pimpinan, tetapi juga dengan seluruh staf di dalamnya," tegas Erick Thohir.

Penegasan dari Rosan Roeslani

Senada dengan Erick Thohir, Rosan Roeslani juga membantah adanya ketegangan di antara kedua belah pihak. Dalam kesempatan yang sama, dia menyatakan bahwa hubungan kerja mereka sejauh ini berjalan dengan baik dan harmonis. Rosan, yang sebelumnya menjabat sebagai pengusaha sukses, membawa pandangan optimistis terhadap masa depan Danatara.

"Kami berada di jalur yang sama, dan terus berupaya merumuskan strategi terbaik untuk kemajuan Danatara," ungkap Rosan. Dia juga mengemukakan rasa percaya diri terhadap kapabilitas tim Danatara untuk menghadapi tantangan ekonomi beberapa tahun mendatang.

Membangun Kepercayaan Publik

Setelah berbagai spekulasi bergulir, penting bagi Erick Thohir dan Rosan Roeslani untuk menunjukkan persatuan di depan publik. Kejelasan dan keterbukaan informasi yang mereka sampaikan diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan BUMN dan badan investasi. Kolaborasi keduanya diharapkan akan meminimalkan gesekan dan memperkuat struktur internal organisasi.

"Kepercayaan masyarakat adalah landasan penting, dan kami berkomitmen untuk menjaganya dengan transparansi dan kinerja yang baik," jelas Erick.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Sementara fokus utama adalah memastikan bahwa tubuh Danatara tetap bersinergi, Erick Thohir juga menyadari adanya tantangan dari berbagai faktor eksternal. Dengan situasi ekonomi dunia yang penuh ketidakpastian, dia yakin kerja sama yang terjalin baik dapat menjadi modal dasar untuk membawa Danatara berkontribusi lebih bagi negara.

Di sisi lain, harapan tinggi juga disematkan pada pemimpin baru yang dapat membawa angin segar dalam manajemen, implementasi kebijakan investasi, dan penciptaan inovasi baru di sektor BUMN. Menghadapi masa depan, Danatara dituntut untuk lebih adaptif dalam strategi investasinya dan menciptakan peluang yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kami akan terus berinovasi dan mengembangkan strategi yang proaktif untuk memastikan Danatara dapat memberi dampak positif maksimal bagi negara," tutup Erick Thohir dengan optimisme.

Dengan adanya klarifikasi dari Erick Thohir dan Rosan Roeslani ini, diharapkan desas-desus mengenai perseteruan internal dapat diakhiri, sehingga fokus Danatara dapat sepenuhnya tertuju pada kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index