JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, PKK Desa Tanjungsari bersama Mahasiswa KKN Kolaboratif 105 menggelar Lomba Penyuluhan Kesehatan Keluarga di Balai Desa Tanjungsari.
Acara ini berlangsung meriah dengan semangat kebersamaan yang terasa dari awal hingga akhir kegiatan. Kehadiran masyarakat membuat lomba tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi interaktif yang menyenangkan bagi semua pihak.
Variasi Materi dan Kreativitas Penyampaian
Para kader posyandu dari berbagai dusun menampilkan materi kesehatan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Berbagai topik penting dibahas, mulai dari pencegahan stunting, gizi seimbang, kesehatan ibu hamil, imunisasi, hingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Penampilan tidak hanya mengandalkan penyampaian verbal konvensional, tetapi juga memanfaatkan media poster, lagu anak, serta simulasi langsung. Pendekatan ini membuat informasi lebih mudah diterima oleh masyarakat sekaligus meningkatkan daya tarik lomba.
Dukungan Masyarakat dan Interaksi Peserta
Kehadiran masyarakat sebagai penonton menambah semarak acara. Sorak sorai dan tepuk tangan riuh memberikan dukungan moral bagi setiap peserta. Interaksi antara kader posyandu dan audiens menjadi momen penting, karena peserta dituntut untuk menjelaskan materi secara komunikatif dan interaktif. Antusiasme penonton juga menjadi indikator keberhasilan lomba dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada publik.
Penilaian Lomba dan Kriteria Juri
Penilaian lomba dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Ketua PKK Desa Tanjungsari dan perwakilan Puskesmas Umbulsari. Kriteria penilaian mencakup penguasaan materi, cara penyampaian, kreativitas media, interaksi dengan audiens, dan ketepatan waktu.
Dengan sistem penilaian yang menyeluruh ini, lomba tidak hanya menekankan kemampuan individual, tetapi juga mengapresiasi inovasi dan kerja sama tim peserta dalam menyampaikan informasi kesehatan secara efektif.
Manfaat Bagi Kader Posyandu dan Masyarakat
Lomba ini memberikan manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat. Bagi kader posyandu, kegiatan ini meningkatkan keterampilan komunikasi dan mendorong kreativitas dalam menyusun materi penyuluhan.
Bagi masyarakat, lomba menjadi sarana edukasi langsung yang menyenangkan sekaligus menambah pengetahuan mengenai kesehatan keluarga. Sinergi antara PKK, mahasiswa KKN, dan warga desa semakin kuat, menciptakan ikatan sosial yang positif dan mendukung program kesehatan lokal.
Apresiasi dan Harapan Pemerintah Desa
Pemerintah Desa Tanjungsari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya lomba ini. Salah satu perangkat desa menegaskan pentingnya kegiatan serupa untuk terus dilanjutkan. “Kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan.
Penyuluhan yang kreatif akan lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan keluarga,” ungkapnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa lomba tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana penguatan kapasitas masyarakat dalam menjalankan hidup sehat.