Jasa Marga

Jasa Marga Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun Dukung Proyek Tol

Jasa Marga Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun Dukung Proyek Tol
Jasa Marga Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun Dukung Proyek Tol

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat struktur keuangan sekaligus memperlancar pembiayaan proyek-proyek strategis, Jasa Marga (JSMR) kembali menawarkan instrumen obligasi dengan nilai mencapai Rp1 triliun. 

Penerbitan surat utang ini merupakan tahap kedua dari program Obligasi Berkelanjutan III yang memiliki target penghimpunan dana hingga Rp4 triliun. Sebelumnya, perseroan telah sukses menghimpun Rp932,35 miliar, sehingga langkah kali ini menjadi kelanjutan dari komitmen perusahaan dalam mengoptimalkan alternatif pendanaan nonperbankan.

Rincian Penawaran Tiga Seri Obligasi

Obligasi Jasa Marga kali ini ditawarkan dalam tiga seri dengan karakteristik yang berbeda. Pertama, Seri A bernilai Rp120 miliar, menawarkan tingkat bunga 6,40 persen per tahun dengan tenor tiga tahun. Kedua, Seri B senilai Rp100 miliar, memberikan bunga 6,60 persen per tahun dengan jangka waktu lima tahun. Ketiga, Seri C yang merupakan porsi terbesar dengan nilai Rp780 miliar, menawarkan bunga 7,15 persen per tahun dan jatuh tempo sepuluh tahun. Pembayaran bunga dari ketiga seri ini dilakukan setiap tiga bulan, dengan jadwal yang sudah ditetapkan secara rinci hingga masa jatuh tempo masing-masing seri.

Mekanisme Pembayaran Bunga dan Pelunasan

Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan secara berkala setiap tiga bulan, dimulai pada periode pertama hingga masa jatuh tempo sesuai seri masing-masing. Untuk Seri A, pelunasan akan dilakukan penuh pada akhir periode tiga tahun. Seri B akan dilunasi setelah lima tahun, sedangkan Seri C memiliki tenor terpanjang hingga sepuluh tahun. 

Seluruh pelunasan dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo, sehingga memberikan kepastian bagi investor yang memilih instrumen pendanaan ini. Skema pembayaran yang terstruktur menjadi daya tarik tersendiri, karena memberikan jaminan transparansi dan keamanan bagi para pemegang obligasi.

Alokasi Dana untuk Kebutuhan Strategis

Dana hasil penerbitan obligasi ini tidak hanya ditujukan untuk kebutuhan umum, tetapi diarahkan secara spesifik pada proyek dan kewajiban perusahaan. Sebagian dana digunakan untuk pembayaran penuh pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri B, sebuah kewajiban yang jatuh tempo dan harus diselesaikan. 

Selain itu, Rp250 miliar dialokasikan sebagai penyetoran modal ke Jasamarga Japek Selatan (JJS) melalui peningkatan modal 250 ribu lembar saham. JJS merupakan afiliasi Jasa Marga yang mengelola proyek Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan.

Dukungan untuk Afiliasi Jalan Tol Strategis

Selain JJS, Jasa Marga juga mengalokasikan Rp250 miliar untuk penyetoran modal kepada Jasamarga Jogja Bawen (JJB) dalam bentuk peningkatan modal 250 ribu lembar saham. JJB merupakan afiliasi perseroan yang bertugas membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen. 

Tidak berhenti di situ, perseroan juga menyuntikkan modal maksimal 214.000 lembar saham ke Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB). Untuk JPB, dana yang digunakan berasal dari hasil obligasi sebesar Rp209,7 miliar ditambah kas internal perusahaan. JPB mengelola proyek strategis Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi yang akan memperkuat konektivitas di Jawa Timur.

Komitmen Memperluas Konektivitas Nasional

Langkah Jasa Marga menerbitkan obligasi bukan hanya sebatas strategi pembiayaan, melainkan juga bentuk komitmen mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia. Dengan dukungan pendanaan yang memadai, proyek-proyek strategis di berbagai daerah dapat segera terealisasi, mulai dari tol di Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. 

Kehadiran infrastruktur tersebut akan memperlancar arus barang dan jasa, mengurangi waktu tempuh perjalanan, serta membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru. Dengan demikian, penerbitan obligasi ini mencerminkan sinergi antara kebutuhan korporasi dengan misi pembangunan nasional di sektor transportasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index