JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan listrik bagi masyarakat. Upaya terbaru diwujudkan dengan pengoperasian Automatic Voltage Regulator (AVR) di Desa Kebun Sahang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
Alat berkapasitas 10 Mega Volt Ampere ini dipasang sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan kualitas tegangan listrik yang selama ini dirasakan masyarakat. Wilayah Tulung Selapan dan sekitarnya menjadi sasaran utama dari program ini, sehingga diharapkan dapat memberikan pasokan listrik yang lebih stabil dan andal.
Peran AVR dalam Meningkatkan Keandalan Jaringan
Pengoperasian AVR bukan hanya sekadar menambah perangkat di jaringan listrik, melainkan juga menjadi langkah nyata dalam modernisasi infrastruktur kelistrikan. Dengan kapasitas yang dimilikinya, AVR di Banyuasin akan menjaga kestabilan tegangan agar sesuai dengan standar pelayanan.
Hal ini penting karena kualitas tegangan berpengaruh langsung terhadap kenyamanan pelanggan, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kegiatan ekonomi. Ketika tegangan stabil, risiko kerusakan peralatan elektronik dapat ditekan, sementara pelaku usaha juga bisa lebih percaya diri menjalankan aktivitas yang bergantung pada pasokan listrik.
Kegiatan CROSSGASS Sebagai Bentuk Perawatan Aset
Pengoperasian AVR tersebut dikemas dalam program CROSSGASS atau Care for Asset Jaringan & Gardu Distribusi. Melalui kegiatan ini, PLN tidak hanya memasang perangkat baru, tetapi juga melakukan pengecekan menyeluruh terhadap jaringan listrik dan gardu distribusi.
Inspeksi dilakukan untuk memastikan seluruh aset berfungsi optimal dan terhindar dari gangguan yang berpotensi menghambat pelayanan kepada pelanggan. CROSSGASS menjadi wujud kepedulian PLN dalam menjaga kualitas aset agar tetap prima. Dengan pendekatan ini, setiap upaya perbaikan jaringan menjadi lebih terintegrasi serta berorientasi pada keberlanjutan layanan.
Keterlibatan Pegawai dalam Eksekusi Lapangan
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, memimpin langsung kegiatan tersebut bersama rombongan yang terdiri dari lebih dari 40 pegawai. Perjalanan menuju lokasi tidaklah mudah, karena rombongan harus menempuh waktu sekitar dua jam dari Palembang menggunakan motor dan trail. Meski penuh tantangan, semangat kebersamaan para pegawai terlihat jelas sepanjang perjalanan.
Selain pengoperasian AVR, mereka juga melakukan inspeksi visual di sepanjang rute, mencermati kondisi jaringan dan gardu distribusi yang dilalui. Keterlibatan langsung para pegawai dalam kegiatan lapangan seperti ini menjadi bukti bahwa PLN serius menindaklanjuti setiap permasalahan kelistrikan hingga ke wilayah pelosok.
Eksekusi Nyata Hasil Rapat Kerja PLN
Menurut General Manager PLN UID S2JB, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi dan perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. “Ini adalah eksekusi nyata dari hasil rapat kerja. Permasalahan tegangan di ujung jaringan kini menemukan solusinya,” ujar Adhi.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa setiap keputusan dalam rapat kerja tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan benar-benar direalisasikan di lapangan. Dengan demikian, masyarakat bisa langsung merasakan manfaat dari kebijakan yang diambil, berupa peningkatan kualitas tegangan listrik yang lebih baik.
Manfaat Jangka Panjang bagi Masyarakat Banyuasin
Dengan beroperasinya AVR di Desa Kebun Sahang, masyarakat di wilayah Banyuasin, terutama Tulung Selapan dan sekitarnya, dapat menikmati layanan listrik yang lebih andal. Stabilitas tegangan yang terjaga akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup, mendukung produktivitas usaha kecil hingga industri, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap PLN.
Dalam jangka panjang, investasi infrastruktur seperti ini menjadi modal penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. PLN berharap, kehadiran AVR mampu menjadi solusi berkelanjutan bagi tantangan kelistrikan yang dihadapi masyarakat selama ini, sekaligus membuka peluang bagi pengembangan layanan yang lebih modern di masa depan.
