JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi pusat perhatian pelaku pasar pada perdagangan pekan lalu. Pasalnya, indeks komposit ini sempat menembus level psikologis 8.000 yang selama ini ditunggu investor. Meskipun akhirnya ditutup di bawah level tersebut, pencapaian itu tetap menjadi catatan bersejarah bagi pasar modal Indonesia. Pertanyaan utama kini adalah apakah tren penguatan yang terjadi mampu berlanjut pada pekan berjalan, atau justru momentum tersebut hanya bersifat sementara.
Kinerja IHSG Selama Sepekan
Sepanjang periode perdagangan 11–15 Agustus, IHSG mencatat penguatan signifikan sebesar 4,84%. Angka itu membawa indeks parkir di level 7.898,37 dari posisi sebelumnya 7.533,38. Tidak hanya indeks yang menunjukkan perbaikan, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia juga melesat, tercatat mencapai Rp14.247 triliun. Kenaikan kapitalisasi pasar ini menandakan meningkatnya kepercayaan investor, baik domestik maupun asing, terhadap prospek ekonomi dan pasar saham Indonesia.
Komentar Bursa Efek Indonesia
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad, mengungkapkan bahwa capaian penguatan IHSG hingga 4,84% sepanjang sepekan patut diapresiasi. Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan kekuatan fundamental pasar yang semakin solid. Ia menekankan bahwa IHSG telah bergerak konsisten dalam beberapa pekan terakhir dan mampu menorehkan catatan penting yang memberi optimisme pada pelaku pasar. Kautsar menilai tren positif ini merupakan hasil dari kombinasi faktor eksternal dan internal, termasuk stabilitas ekonomi dan sentimen global yang lebih kondusif.
Rekor All Time High yang Tercatat
Selain menguat secara mingguan, IHSG juga sempat mencatat rekor baru dalam perdagangan intraday. Indeks berhasil menembus titik tertinggi sepanjang sejarah atau all time high (ATH) di level 8.017,06. Momen ini menandai tonggak sejarah baru dalam perjalanan pasar modal Indonesia. Walau pada akhirnya indeks harus terkoreksi dan ditutup di level 7.898,37, capaian tersebut tetap membawa kepercayaan diri tambahan bagi investor bahwa IHSG memiliki potensi besar untuk terus melanjutkan penguatan.
Tantangan yang Masih Mengintai
Kendati rekor tersebut menjadi kabar baik, pelaku pasar juga tetap diingatkan bahwa dinamika global dan faktor domestik dapat memengaruhi arah pergerakan indeks. Fluktuasi harga komoditas, kebijakan moneter bank sentral utama dunia, serta kondisi perekonomian domestik akan terus menjadi faktor penentu. Selain itu, para analis mengingatkan bahwa pergerakan menuju level psikologis baru tidak selalu berjalan mulus dan bisa diwarnai koreksi teknikal dalam jangka pendek.
Dengan momentum positif yang tercipta, harapan besar muncul agar IHSG mampu mempertahankan tren penguatan. Investor menilai bahwa keberhasilan menembus rekor baru merupakan bukti potensi pasar modal Indonesia yang kian matang dan menarik bagi pemodal asing maupun domestik. Jika faktor fundamental dan sentimen global mendukung, tidak tertutup kemungkinan level 8.000 akan kembali dicapai bahkan dilampaui. Para pelaku pasar kini menunggu arah pergerakan pada pekan berikutnya untuk memastikan apakah optimisme ini dapat berlanjut.