JAKARTA - Industri film anime kembali menunjukkan dominasinya di layar bioskop tanah air dengan kehadiran Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle. Sejak tayang pada Jumat, 15 Agustus 2025, film ini langsung mencatat capaian luar biasa dengan jumlah penonton yang menembus 1,488 juta orang hanya dalam waktu empat hari. Angka ini bukan hanya sekadar statistik, tetapi menjadi bukti nyata bahwa antusiasme masyarakat Indonesia terhadap film anime sangat besar.
Bahkan, pencapaian tersebut berhasil melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh One Piece Film: Red dengan total 1,360 juta penonton. Keberhasilan ini sekaligus menegaskan bahwa cerita yang kuat dan visual memukau tetap menjadi daya tarik utama dari sebuah film anime.
Durasi Panjang yang Tetap Memikat Penonton
Salah satu hal yang menarik perhatian dari film Demon Slayer: Infinity Castle adalah durasinya yang tergolong panjang untuk ukuran film anime layar lebar. Film ini memiliki durasi 155 menit atau sekitar 2 jam 35 menit. Meski demikian, durasi tersebut tidak membuat penonton merasa bosan.
Sebaliknya, suguhan visual memukau dari studio animasi Ufotable berhasil menjaga intensitas tontonan tetap hidup dari awal hingga akhir. Alur cerita yang dinamis, pertarungan yang intens, serta pengembangan karakter yang emosional membuat waktu panjang itu terasa berlalu begitu cepat. Penonton justru larut dalam setiap adegan yang penuh ketegangan sekaligus mengharukan.
Arc Infinity Castle sebagai Puncak Perjalanan Tanjiro
Film ini menjadi bagian penting dari penutup kisah panjang Demon Slayer. Dengan mengambil latar Arc Infinity Castle, cerita membawa Tanjiro dan rekan-rekannya dari Korps Pembasmi Iblis menghadapi ujian terberat. Musuh yang mereka hadapi bukanlah iblis biasa, melainkan para anggota 12 Kizuki dengan tingkatan upper rank yang dikenal paling berbahaya.
Bagian pertama dari trilogi penutup ini, yang diberi judul Part 1: Akaza Returns, membuka jalan menuju pertarungan klimaks yang sudah lama dinantikan oleh para penggemar. Kehadiran Akaza sebagai lawan tangguh menambah bobot cerita dan memacu emosi penonton, menjanjikan perjalanan penuh ketegangan hingga akhir trilogi.
Tingkatan Iblis dalam Dunia Kimetsu no Yaiba
Daya tarik lain dari film ini terletak pada eksplorasi lebih dalam mengenai tingkatan iblis di dunia Kimetsu no Yaiba. Para penonton diperlihatkan seberapa besar kekuatan para iblis dalam hierarki 12 Kizuki, khususnya mereka yang menempati upper rank.
Tingkatan ini bukan hanya sekadar klasifikasi, tetapi menjadi tantangan nyata bagi para pembasmi iblis, termasuk Tanjiro dan kawan-kawan. Pertarungan dengan iblis tingkat atas menampilkan tidak hanya adu kekuatan fisik, tetapi juga strategi dan pengorbanan. Hal ini memberikan kedalaman cerita yang lebih kompleks, sekaligus menambah ketegangan di sepanjang film.
Respons Penonton yang Sangat Positif
Capaian luar biasa jumlah penonton pada pekan pertama penayangan menunjukkan bahwa film ini berhasil memenuhi ekspektasi publik. Banyak penonton merasa terkesan dengan bagaimana Ufotable menghadirkan kualitas visual tingkat tinggi, perpaduan musik epik, serta adegan pertarungan yang mendebarkan.
Tidak sedikit pula yang mengapresiasi bagaimana film ini mampu menjaga kesetiaan pada sumber aslinya sekaligus memberikan pengalaman sinematik yang berbeda dibandingkan serial televisinya. Respons positif ini diperkirakan akan terus berlanjut, mengingat film ini masih dalam tahap awal penayangannya.
Rekor Baru dan Antisipasi Bagian Selanjutnya
Dengan rekor yang sudah dicapai dalam waktu singkat, Demon Slayer: Infinity Castle Part 1 – Akaza Returns jelas menjadi salah satu film anime paling fenomenal di Indonesia tahun ini. Durasi panjang, visual memukau, serta pengisahan yang emosional berhasil membuat penonton terikat pada setiap adegan.
Kesuksesan ini juga membuka jalan bagi dua bagian selanjutnya yang sudah sangat dinantikan. Antusiasme penggemar dipastikan akan terus terjaga, karena mereka ingin menyaksikan bagaimana kisah Tanjiro dan rekan-rekannya mencapai klimaks dalam pertarungan melawan para iblis upper rank.