Wisata

Kebun Raya Banua Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata Edukasi Kalsel

Kebun Raya Banua Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata Edukasi Kalsel
Kebun Raya Banua Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata Edukasi Kalsel

JAKARTA - Kebun Raya Banua bukan sekadar taman hijau biasa di Kalimantan Selatan. Lokasi ini menyimpan potensi besar yang bisa dimaksimalkan sebagai pusat wisata edukasi dan kegiatan riset ilmiah. Dengan keanekaragaman hayati yang dimiliki dan lokasi yang strategis, kawasan ini memiliki peluang menjadi pusat pembelajaran lingkungan hidup yang menarik dan berkelanjutan, terutama bagi masyarakat, pelajar, hingga peneliti lokal maupun nasional.

Komitmen DPRD Kalsel dalam Mendorong Pengembangan
Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan secara tegas menyatakan komitmennya untuk mendorong pengembangan Kebun Raya Banua. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi III, Mustaqimah, dalam rapat kerja bersama Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel serta UPTD Kebun Raya Banua. Ia menekankan bahwa pengembangan kawasan ini bukan hanya soal mempercantik area, melainkan tentang memaksimalkan peran Kebun Raya sebagai wadah edukasi dan riset.

Harapan Menjadi Ikon Edukasi Terbuka untuk Semua Kalangan
Mustaqimah menyampaikan harapannya agar Kebun Raya Banua tidak hanya menjadi destinasi biasa, tetapi mampu menjelma menjadi ikon edukatif yang inklusif, inovatif, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Penguatan fungsi edukasi menjadi sorotan utama agar kawasan ini bisa lebih membumi di tengah masyarakat dan menggerakkan kesadaran pentingnya konservasi lingkungan sejak dini.

Lima Fungsi Utama yang Perlu Dioptimalkan
Kebun Raya Banua dirancang untuk menjalankan lima fungsi utama, yaitu penelitian, konservasi, wisata, pendidikan, dan jasa lingkungan. Namun, menurut DPRD, optimalisasi kelima fungsi tersebut masih perlu didorong dengan sinergi antara pemerintah daerah, lembaga riset, dan pelaku pendidikan. Fungsi penelitian dan pendidikan, misalnya, bisa lebih dikuatkan dengan membangun laboratorium mini dan fasilitas edukasi interaktif yang mendukung kegiatan belajar langsung di lapangan.

Kolaborasi Multipihak Jadi Kunci Sukses Pengembangan
Pengembangan Kebun Raya Banua tidak bisa dilakukan secara parsial. DPRD mendorong adanya kolaborasi multipihak antara pemerintah, akademisi, pelaku wisata, komunitas pecinta lingkungan, dan swasta. Kolaborasi ini dapat menghasilkan program-program edukatif yang berkelanjutan, seperti pelatihan pelajar tentang konservasi, studi lapangan kampus, atau pameran lingkungan tahunan. Kehadiran pihak-pihak luar akan memperkuat peran Kebun Raya sebagai laboratorium alam terbuka.

Mendorong Inovasi di Sektor Edukasi dan Wisata Lingkungan
Sebagai salah satu pusat edukasi berbasis alam, Kebun Raya Banua memiliki potensi untuk menerapkan berbagai inovasi, mulai dari digitalisasi informasi flora lokal hingga penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan kawasan. Melalui pendekatan inovatif ini, pengunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan alam, tetapi juga memperoleh pengetahuan secara interaktif. Dengan pendekatan ini pula, Kebun Raya Banua dapat menjadi contoh kawasan wisata edukasi modern berbasis konservasi di Kalimantan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index