JAKARTA - Tingginya tekanan ekonomi yang dirasakan sebagian besar penduduk Indonesia saat ini bukan sekadar wacana belaka. Hampir delapan dari sepuluh warga Indonesia diketahui berada dalam posisi rentan sebagai generasi sandwich, yaitu kelompok yang harus menopang kebutuhan hidup dua generasi sekaligus — orang tua dan anak-anak mereka. Situasi ini bukan hanya berdampak pada psikologis, tetapi juga pada kestabilan finansial jangka panjang.

Berbagai faktor memperparah kondisi tersebut. Biaya hidup yang terus meningkat dan minimnya kesiapan keuangan menjadikan posisi generasi sandwich semakin sulit. Tekanan arus kas harian yang berat membuat mereka tidak hanya kesulitan mencukupi kebutuhan, tetapi juga terpaksa mengesampingkan rencana jangka panjang, seperti tabungan atau investasi untuk masa depan.

Di tengah tantangan yang terus membesar, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), yang merupakan bagian dari IFG — holding BUMN di sektor asuransi, penjaminan, dan investasi — mengambil peran sebagai mitra proteksi bagi generasi sandwich. Dengan pemahaman mendalam terhadap tantangan finansial lintas generasi, IFG Life mengusung komitmen kuat untuk menghadirkan solusi yang dapat memberikan keamanan dan keseimbangan hidup.

"Menanggung beban dua generasi membuat banyak individu kewalahan mengelola arus kas harian. Tak jarang, mereka harus berutang demi memenuhi kebutuhan," demikian pernyataan dalam laporan. Kalimat ini menggambarkan secara nyata situasi yang dihadapi generasi sandwich setiap hari — mengelola pengeluaran keluarga besar dengan penghasilan terbatas.

Kondisi tersebut diperkuat dengan temuan dari survei yang dilakukan terhadap kelompok ini, di mana sebanyak 62% generasi sandwich pernah meminjam uang dalam 12 bulan terakhir. Fakta ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka tidak memiliki cadangan keuangan yang cukup untuk menghadapi kebutuhan mendesak atau tak terduga. Dampaknya, pemasukan yang seharusnya dapat disisihkan untuk menabung justru habis untuk kebutuhan rutin dan membayar utang.

Sebagai entitas yang berorientasi pada perlindungan masa depan, IFG Life menilai bahwa hadirnya dukungan keuangan jangka panjang melalui produk asuransi jiwa dan investasi menjadi sangat relevan bagi kelompok ini. IFG Life menawarkan pendekatan holistik yang tidak hanya mencakup perlindungan jiwa, tetapi juga perencanaan keuangan yang sesuai dengan siklus hidup individu.

Melalui kampanye dan edukasi yang berkelanjutan, IFG Life berupaya mengubah pola pikir masyarakat terhadap pentingnya manajemen keuangan sejak dini. Langkah ini diharapkan dapat membantu generasi sandwich membangun sistem keuangan pribadi yang lebih kokoh, tidak hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk berkembang.

Laporan terbaru juga mencatat bahwa tekanan ekonomi yang dihadapi generasi sandwich tidak semata-mata bersumber dari faktor pengeluaran rumah tangga yang besar, melainkan juga karena tidak adanya strategi keuangan jangka panjang. Banyak dari mereka yang lebih fokus pada kebutuhan harian tanpa perencanaan untuk risiko atau masa depan.

IFG Life merespons tantangan tersebut dengan menyediakan layanan yang dirancang khusus untuk memfasilitasi kelompok ini dalam menyusun perencanaan finansial, termasuk perlindungan terhadap risiko tak terduga seperti sakit kritis, kecelakaan, atau kehilangan pencari nafkah utama. Produk yang ditawarkan beragam, dan disesuaikan dengan kapasitas serta kebutuhan spesifik dari tiap individu maupun keluarga.

Dengan adanya komitmen ini, IFG Life berharap dapat mengangkat generasi sandwich keluar dari tekanan finansial yang mencekik, serta memberikan mereka ruang untuk bernapas, menabung, dan bahkan merencanakan investasi.

IFG Life juga melihat bahwa tantangan generasi sandwich bukan hanya terbatas pada masalah ekonomi, tetapi juga pada aspek emosional dan psikologis. Kelelahan akibat tanggung jawab ganda sering kali tidak disadari dapat berujung pada stres berkepanjangan, bahkan menurunnya produktivitas kerja.

Oleh karena itu, IFG Life menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh yang menggabungkan edukasi keuangan, perlindungan jiwa, dan perencanaan masa depan yang adaptif. Hal ini menjadi semakin penting di tengah dinamika sosial yang berubah cepat dan tekanan ekonomi yang kian kompleks.

Bagi IFG Life, menjaga ketahanan generasi sandwich bukan hanya tentang menawarkan produk asuransi, tetapi juga tentang menghadirkan solusi yang manusiawi, realistis, dan bisa diterapkan oleh berbagai kalangan. Visi ini menyatu dalam semangat mereka untuk terus berinovasi dalam mendampingi masyarakat Indonesia di setiap tahap kehidupan.

Di masa depan, perusahaan berencana untuk memperluas cakupan edukasi finansialnya dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat yang terdampak kondisi ini. Upaya ini dilakukan dengan tujuan agar generasi sandwich tidak merasa sendirian dalam menghadapi tekanan hidup, melainkan memiliki pegangan dan panduan yang dapat diandalkan.

Kesimpulannya, keberadaan IFG Life bukan hanya sebagai penyedia produk keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun ketahanan keluarga di tengah realitas ekonomi yang semakin menantang. Dengan pendekatan yang konsisten, IFG Life berupaya mengubah tantangan menjadi peluang, dan tekanan menjadi keseimbangan hidup yang lebih baik bagi jutaan orang di Indonesia.