JAKARTA - Musim kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia resmi berganti wajah dan nama. Kompetisi yang dulu dikenal sebagai Liga 1 kini tampil dengan brand baru, BRI Super League. Pertandingan pembuka musim ini akan mempertemukan Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Perubahan nama dan brand ini bukan sekadar pergantian label, melainkan bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan dampak kompetisi di berbagai aspek, tidak hanya di dunia olahraga tapi juga pada sektor ekonomi dan sosial.

Direktur Utama BRI, Hery Gunadi, menegaskan bahwa dukungan BRI sebagai sponsor utama membawa misi besar. Kompetisi ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi nasional dengan perputaran yang diproyeksikan mencapai lebih dari Rp10,5 triliun. Angka ini mencerminkan potensi besar sepak bola sebagai industri yang memberikan dampak luas.

Selain aspek ekonomi, BRI Super League juga menjadi media strategis untuk memperluas eksposur layanan BRI di seluruh Indonesia. Dengan jangkauan kompetisi yang luas, ini menjadi peluang efektif untuk memperkenalkan berbagai produk dan layanan perbankan kepada masyarakat yang menyaksikan.

Hery Gunadi menambahkan, BRI Super League bukan hanya sekadar ajang olahraga, tapi juga sarana yang diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan sportifitas dalam dunia sepak bola Indonesia. Hal ini sangat penting mengingat sepak bola memiliki peranan vital dalam membentuk karakter dan budaya kompetitif yang sehat.

Pertandingan pembuka yang mempertemukan klub legendaris seperti Persebaya Surabaya dengan PSIM Yogyakarta pun menjadi momen yang dinanti para penggemar sepak bola nasional. Selain menyajikan hiburan berkualitas, laga ini juga simbol dari babak baru sepak bola Indonesia yang lebih profesional dan berorientasi pada keberlanjutan.

Dengan demikian, peluncuran BRI Super League diharapkan tidak hanya menghadirkan pertandingan yang kompetitif dan menarik, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi serta penguatan nilai-nilai fair play dan transparansi dalam olahraga.