BNI

BNI Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Gema Pasar

BNI Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Gema Pasar
BNI Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Gema Pasar

JAKARTA - BNI kembali menegaskan perannya dalam memberdayakan pelaku UMKM melalui inovasi literasi digital dengan meluncurkan Program Gema Pasar (Gerakan Masyarakat Pasar Sadar Literasi dan Inklusi Keuangan). Program ini digelar di Pasar Tebet Timur, Jakarta, selama hampir tiga minggu sejak akhir Juli hingga pertengahan Agustus.

Inisiatif ini merupakan kolaborasi strategis antara BNI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Perumda Pasar Jaya, Bank Indonesia, serta Otoritas Jasa Keuangan. Sinergi tersebut dirancang untuk mendorong transformasi pasar tradisional menuju era digital yang lebih modern dan inklusif.

Program Gema Pasar menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital yang semakin berkembang pesat. Salah satu fokus utamanya adalah penerapan sistem pembayaran digital berbasis QRIS, yang memungkinkan transaksi lebih cepat, aman, dan transparan bagi pedagang dan konsumen.

Lebih dari sekadar pengenalan metode pembayaran digital, program ini juga bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan data transaksi. Data ini menjadi modal penting untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang efisien, di mana pelaku usaha dapat memantau pergerakan bisnisnya secara real-time dan merencanakan pengembangan usaha secara tepat.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat literasi keuangan di kalangan masyarakat pasar, yang selama ini masih menghadapi berbagai tantangan dalam memahami dan mengakses layanan keuangan digital. Dengan meningkatnya pemahaman dan kemampuan menggunakan teknologi, UMKM dapat lebih mudah beradaptasi dan bersaing di era digital.

BNI melalui Program Gema Pasar menargetkan transformasi pasar tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi mikro menjadi ruang dagang yang modern dan inklusif. Dengan dukungan teknologi, pedagang tidak hanya mendapatkan kemudahan transaksi, tetapi juga akses informasi yang lebih lengkap untuk mengembangkan usahanya.

Pelaksanaan program di Pasar Tebet Timur menjadi pilot project yang dapat dijadikan model bagi pasar-pasar lain di Indonesia. Keberhasilan di satu lokasi ini akan membuka peluang untuk memperluas cakupan program demi menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di berbagai daerah.

Sinergi antara BNI dan berbagai instansi pemerintah serta regulator seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan memastikan bahwa program ini berjalan dengan dukungan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan. Pendekatan kolaboratif ini penting agar digitalisasi pasar tradisional dapat berlangsung efektif dan membawa manfaat jangka panjang.

Dengan program ini, BNI tidak hanya fokus pada penyediaan produk perbankan, tetapi juga mengedepankan edukasi dan pendampingan bagi para pelaku usaha agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal. Ini menjadi kunci keberhasilan digitalisasi yang berkelanjutan.

Seiring perkembangan teknologi dan kebiasaan konsumen yang semakin mengarah ke transaksi digital, upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di pasar tradisional menjadi sangat penting. Program Gema Pasar hadir sebagai jawaban untuk menjembatani kesenjangan digital antara pelaku UMKM dan perkembangan zaman.

Secara keseluruhan, program ini mendukung visi besar pemerintah dalam mendorong ekonomi digital nasional dan mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Dengan memperkuat pasar tradisional yang inklusif dan efisien, diharapkan kontribusi sektor UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi dapat semakin optimal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index