Wisata

Mataram Siapkan Wisata Sambut Festival Olahraga Nasional

Mataram Siapkan Wisata Sambut Festival Olahraga Nasional
Mataram Siapkan Wisata Sambut Festival Olahraga Nasional

JAKARTA - Antusiasme menyambut Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII mulai terasa di Kota Mataram. Pemerintah kota melalui Dinas Pariwisata bergerak cepat menyiapkan berbagai destinasi wisata, menyadari potensi kedatangan ribuan peserta dan pengunjung yang akan meramaikan agenda nasional tersebut.

Bukan hanya kegiatan olahraga yang menjadi perhatian, tetapi sektor pariwisata juga menjadi sorotan. Dengan adanya ribuan orang yang akan datang, sektor ini dipandang memiliki peluang besar untuk memberi kontribusi terhadap perputaran ekonomi masyarakat setempat. Untuk itu, kesiapan destinasi wisata lokal menjadi bagian penting dari strategi penyambutan tamu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra, menegaskan bahwa pihaknya telah memulai proses penataan dan pembersihan lokasi-lokasi wisata yang diperkirakan akan ramai dikunjungi selama berlangsungnya kegiatan. Fokus utamanya ada pada dua titik wisata favorit masyarakat dan pelancong, yakni kawasan Loang Baloq dan Pantai Ampenan.

Menurut Cahya, kedua destinasi tersebut telah masuk dalam daftar lokasi yang mendapat perhatian khusus, baik dalam hal kebersihan, penataan lingkungan, hingga kesiapan fasilitas umum. Ia menyebutkan bahwa langkah awal yang dilakukan adalah membersihkan seluruh area agar pengunjung merasa nyaman dan terlayani dengan baik. “Pembersihan sudah kita mulai di semua titik, khususnya di Loang Baloq dan Pantai Ampenan,” jelasnya.

Namun, tanggung jawab menjaga kebersihan tidak hanya dibebankan kepada petugas kebersihan semata. Dinas Pariwisata juga menggandeng komunitas lokal, termasuk kelompok sadar wisata (pokdarwis), serta para pedagang yang beraktivitas di sekitar lokasi destinasi. Hal ini penting agar tercipta kesadaran bersama dalam menyambut para tamu dari berbagai daerah.

Cahya menyebutkan bahwa pihaknya telah memberikan imbauan kepada pedagang dan pokdarwis untuk bersama-sama menjaga lingkungan destinasi tetap bersih selama event berlangsung. Ia menekankan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya untuk kepentingan sementara, tetapi juga bagian dari citra pariwisata daerah. “Pokdarwisnya juga sudah kita ingatkan untuk menjaga kebersihan. Jadi nanti ada imbuan juga,” ujar Cahya.

Selain aspek kebersihan, perhatian juga diberikan pada harga makanan dan minuman yang dijual di area wisata. Pihak Dinas Pariwisata meminta agar para pedagang tetap menjual makanan dengan harga normal, tanpa memanfaatkan momentum event nasional ini untuk menaikkan harga secara tidak wajar.

Cahya berharap stabilitas harga tetap terjaga selama pelaksanaan kegiatan, agar para pengunjung merasa nyaman dan tidak terbebani secara finansial. “Kita harapkan juga untuk tetap stabil harga makanan yang dijual,” katanya menambahkan.

Persiapan yang dilakukan tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah kota dalam menyambut agenda berskala nasional yang diperkirakan akan menjadi magnet baru bagi sektor pariwisata. Dengan estimasi kedatangan hingga 20 ribu peserta dari seluruh Indonesia, FORNAS bukan hanya menjadi ajang olahraga rekreasi, melainkan juga sarana promosi potensi lokal.

Dinas Pariwisata melihat momen ini sebagai peluang besar untuk memperkenalkan destinasi wisata unggulan yang ada di Kota Mataram. Terlebih, para peserta dan tamu undangan yang datang berasal dari berbagai daerah, dan memiliki potensi menjadi duta promosi daerah setelah mereka pulang ke kota asal.

Dalam skenario jangka panjang, Dinas Pariwisata ingin menjadikan pengalaman para pengunjung selama mengikuti FORNAS sebagai kenangan positif yang mendorong kunjungan ulang. Oleh karena itu, segala aspek pelayanan, termasuk keramahan masyarakat lokal, kebersihan, dan keterjangkauan harga, menjadi perhatian utama.

Cahya menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan event ini sangat penting. Oleh karena itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi lintas sektor dan menggandeng komunitas serta organisasi kepemudaan agar semua elemen turut mendukung jalannya FORNAS. “Kami berharap semua pihak bisa ambil bagian, ini kesempatan bersama untuk memajukan pariwisata Kota Mataram,” tegasnya.

Kesiapan destinasi wisata juga mencakup penyediaan fasilitas umum, seperti toilet, tempat sampah, serta area parkir yang memadai. Petugas kebersihan akan disiagakan secara bergiliran, terutama saat puncak kunjungan diperkirakan terjadi. Hal ini untuk memastikan bahwa para tamu dapat menikmati suasana pantai dan tempat wisata lainnya tanpa kendala.

Di sisi lain, para pedagang juga mulai bersiap menghadapi lonjakan pengunjung. Beberapa warung makanan, penjual cendera mata, hingga penyedia jasa wahana hiburan sudah mulai menata ulang lapaknya. Mereka optimistis momen FORNAS akan membawa dampak ekonomi yang signifikan.

Keterlibatan pokdarwis menjadi elemen penting dalam menyukseskan agenda ini. Selain membantu menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan, mereka juga menjadi ujung tombak dalam memberikan informasi kepada pengunjung seputar sejarah, budaya, hingga atraksi wisata setempat.

Cahya menyebutkan bahwa ke depan pihaknya juga akan menyediakan materi promosi tambahan seperti pamflet dan papan informasi wisata yang akan dipasang di lokasi strategis. Tujuannya agar para peserta FORNAS yang memiliki waktu luang di sela-sela kegiatan utama dapat memanfaatkan momen tersebut untuk mengunjungi destinasi lokal.

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Cahya optimistis pelaksanaan FORNAS di Mataram akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata serta perekonomian masyarakat. Ia mengajak seluruh warga kota untuk bersikap ramah, menjaga lingkungan, dan menjadi tuan rumah yang baik.

FORNAS menjadi momen penting bagi Kota Mataram, bukan hanya sebagai tuan rumah olahraga rekreasi nasional, tetapi juga sebagai panggung untuk memperkenalkan kekayaan wisata dan budaya kepada nusantara. Pemerintah daerah berharap kesuksesan event ini dapat menjadi awal dari peningkatan citra pariwisata kota secara berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index