Harga Minyak Dunia Naik Jelang Libur Memorial Day, Investor Antisipasi Lonjakan Permintaan dan Ketidakpastian Geopolitik

Sabtu, 24 Mei 2025 | 08:25:30 WIB

JAKARTA — Harga minyak dunia mencatat kenaikan pada perdagangan Jumat 23 Mei 2025, dipicu oleh kombinasi sentimen menjelang libur Memorial Day di Amerika Serikat dan kekhawatiran atas ketidakpastian geopolitik terkait pembahasan kesepakatan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran.

Mengacu pada data perdagangan, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2025 naik sebesar 33 sen atau sekitar 0,54 persen, menjadi US$61,53 per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Sementara itu, harga minyak mentah Brent yang merupakan acuan global juga mengalami kenaikan sebesar 34 sen atau 0,54 persen, menjadi US$64,78 per barel di ICE Futures Exchange London.

Kenaikan harga minyak ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya aktivitas beli para investor menjelang dimulainya libur panjang Memorial Day, yang secara tradisional menandai awal musim panas di Amerika Serikat. Masa ini dikenal sebagai periode dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tertinggi sepanjang tahun di negara tersebut.

Permintaan Musim Panas Meningkat

Memorial Day, yang jatuh pada Senin terakhir bulan Mei, merupakan salah satu hari libur nasional terpenting di Amerika Serikat. Selain untuk memperingati para prajurit yang gugur, hari ini juga menandai awal musim liburan musim panas, yang ditandai dengan peningkatan mobilitas masyarakat, termasuk perjalanan jarak jauh menggunakan kendaraan pribadi.

“Liburan Memorial Day selalu menjadi indikator awal lonjakan permintaan bahan bakar di Amerika Serikat. Musim panas adalah masa di mana konsumsi bensin dan solar melonjak secara signifikan,” ujar analis energi dari Again Capital.

Peningkatan aktivitas bepergian selama musim panas mengakibatkan lonjakan permintaan terhadap bensin dan bahan bakar lainnya, sehingga secara langsung mendongkrak harga minyak mentah di pasar global.

Menurut data dari American Automobile Association (AAA), sekitar 43 juta warga AS diperkirakan akan melakukan perjalanan lebih dari 80 kilometer selama akhir pekan Memorial Day tahun ini. Jumlah ini meningkat sekitar 4 persen dibandingkan tahun lalu, menandakan pemulihan mobilitas pascapandemi yang kian menguat.

Kekhawatiran Geopolitik dan Ketidakpastian Iran

Selain faktor musiman, pasar minyak global juga sedang mencermati perkembangan terbaru terkait pembicaraan nuklir Iran yang digelar di Roma, Italia. Negosiasi antara Iran dan Amerika Serikat yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) menjadi perhatian besar pelaku pasar.

Investor mengkhawatirkan bahwa kegagalan dalam mencapai kesepakatan dapat memperpanjang sanksi terhadap Iran, yang merupakan salah satu produsen minyak utama di Timur Tengah. Apabila kesepakatan tidak tercapai, maka pasokan minyak mentah global dari Iran diperkirakan tetap dibatasi, mendorong harga minyak lebih tinggi.

“Ketegangan geopolitik antara AS dan Iran kembali menjadi sorotan utama. Pasar bereaksi terhadap kemungkinan terganggunya pasokan minyak mentah dari kawasan Teluk Persia, terutama jika negosiasi nuklir tidak menemukan titik temu,” ujar Kilduff.

Iran memiliki potensi produksi minyak sekitar 3 juta barel per hari. Namun karena sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya, ekspor minyak Iran masih berada pada level yang terbatas. Kegagalan dalam mencabut sanksi ini akan menahan kapasitas ekspor Iran, sehingga mengurangi suplai global dan meningkatkan tekanan harga.

Pengaruh Pasar dan Respons Investor

Dalam beberapa bulan terakhir, harga minyak mengalami fluktuasi tajam sebagai respons terhadap berbagai isu global, mulai dari kondisi ekonomi makro, kebijakan suku bunga bank sentral, hingga dinamika geopolitik di kawasan Timur Tengah dan Eropa Timur.

Para investor kini bersikap lebih hati-hati dalam menempatkan asetnya di pasar komoditas energi. Meskipun libur musim panas diperkirakan mendorong permintaan minyak, ada kekhawatiran bahwa ketidakstabilan geopolitik dan ketidakpastian makroekonomi global masih bisa menahan potensi kenaikan harga lebih lanjut.

“Pasar sedang berada dalam fase spekulatif menjelang liburan panjang. Para trader tidak hanya memperhitungkan potensi peningkatan permintaan bahan bakar, tetapi juga mempertimbangkan risiko geopolitik yang dapat mengganggu rantai pasokan,” jelas analis energi dari OANDA, Edward Moya.

Proyeksi Harga Minyak ke Depan

Sejumlah analis memperkirakan bahwa tren kenaikan harga minyak akan berlanjut dalam jangka pendek, terutama jika permintaan musim panas tetap tinggi dan tidak ada terobosan dalam negosiasi nuklir Iran.

Namun, proyeksi jangka panjang tetap bergantung pada stabilitas pasokan global dan keberhasilan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dunia, terutama di negara-negara konsumen utama seperti China, India, dan negara-negara Eropa.

“Jika permintaan tetap kuat dan pasokan tertahan akibat faktor geopolitik, maka bukan tidak mungkin harga Brent bisa menembus US$70 per barel dalam beberapa minggu ke depan,” prediksi Kilduff.

Namun, analis lainnya mengingatkan bahwa pasar masih harus memperhitungkan potensi perlambatan ekonomi global, terutama jika suku bunga tinggi terus menekan pertumbuhan dan konsumsi energi di negara-negara maju.

Naiknya harga minyak dunia menjelang libur Memorial Day mencerminkan kompleksitas dinamika pasar energi global saat ini. Dengan adanya tekanan dari sisi permintaan yang meningkat serta potensi gangguan dari sisi suplai akibat ketidakpastian politik, pelaku pasar harus terus mencermati perkembangan terkini untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Investor dan pengamat pasar akan terus mengikuti pembaruan dari pembicaraan nuklir Iran dan pergerakan data permintaan bahan bakar selama musim panas, sebagai indikator utama arah harga minyak dalam waktu dekat.

“Pasar minyak saat ini sangat sensitif terhadap berita geopolitik dan sentimen musiman. Kombinasi antara keduanya dapat menciptakan volatilitas harga yang signifikan,” pungkas Edward Moya.

Terkini

Liburan Seru Berenang Bersama Hiu Karimunjawa

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:27 WIB

Rekomendasi 3 Coto Makassar Terlezat di Surabaya

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:26 WIB

Update Harga Sembako Jogja 11 September 2025 Terbaru

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:22 WIB

Langkah Mudah Cek Bansos BPNT 2025 Online

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:21 WIB