JAKARTA - Ajang balap mobil internasional GT World Challenge Asia 2025 yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, tidak hanya menjadi pesta otomotif semata, tetapi juga membuka peluang investasi strategis di sektor pariwisata dan infrastruktur. Salah satu momen penting yang tercipta dari event tersebut adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan Absolute Racing, tim balap ternama asal Jerman yang menjadi peserta dalam ajang tersebut.
Penandatanganan MoU yang dilakukan pada Minggu 11 Mei 2025 di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ini bertujuan untuk merealisasikan investasi pembangunan fasilitas garasi mobil mewah atau luxury car garage. Fasilitas ini dirancang menjadi bagian dari ekosistem balap dan otomotif yang terintegrasi dengan kawasan pariwisata premium Mandalika.
Direktur Komersial ITDC, Troy Reza Warokka, mengatakan bahwa kesepakatan yang terjalin merupakan bentuk konkret dari meningkatnya minat investor asing terhadap potensi Mandalika sebagai destinasi sport tourism kelas dunia.
"Hari ini kami menandatangani Land Utilization and Land Development Agreement (LUDA) dengan salah satu investor asal Jerman dari tim Absolute Racing, peserta ajang GT World Challenge Asia 2025 ini," kata Troy dalam keterangannya di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
Bukti Daya Tarik Mandalika bagi Investor Global
Kesepakatan tersebut dinilai menjadi tonggak baru bagi pengembangan Mandalika tidak hanya sebagai kawasan wisata, tetapi juga sebagai hub otomotif di Asia Tenggara. Peningkatan investasi yang masuk ke KEK Mandalika menunjukkan tingginya ketertarikan investor global terhadap proyek pengembangan kawasan berbasis pariwisata dan olahraga.
"Dengan meningkatnya jumlah investor yang tertarik berinvestasi di Mandalika, kami semakin yakin bahwa kawasan ini memiliki posisi strategis sebagai destinasi unggulan di mata internasional," tegas Troy.
Menurutnya, penandatanganan LUDA ini juga mempertegas peran Mandalika dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional melalui penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan peningkatan daya saing industri pariwisata serta otomotif nasional.
Fasilitas Garasi Mewah Dorong Ekosistem Sport Tourism
Investasi pembangunan garasi mobil mewah di Mandalika oleh Absolute Racing diproyeksikan akan menjadi fasilitas penunjang penting bagi keberlanjutan event otomotif berskala internasional. Garasi tersebut tidak hanya akan menjadi tempat penyimpanan dan perawatan mobil balap berkelas dunia, tetapi juga akan dilengkapi dengan area workshop, showroom kendaraan, serta lounge eksklusif bagi pebalap dan pengunjung VIP.
Fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan oleh tim balap lain, kolektor mobil, serta pemilik kendaraan mewah yang mencari tempat representatif di kawasan pariwisata elit. Diharapkan kehadiran fasilitas tersebut dapat memperkuat citra Mandalika sebagai pusat sport tourism yang memadukan kecepatan, gaya hidup, dan kemewahan.
Menurut data ITDC, nilai investasi awal yang diajukan untuk pembangunan fasilitas ini diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah, dengan peluang ekspansi dalam jangka panjang jika permintaan terhadap layanan serupa meningkat.
GT World Challenge Asia 2025 Jadi Magnet Ekonomi
Ajang GT World Challenge Asia 2025 yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika tidak hanya menarik perhatian penggemar balap dari dalam dan luar negeri, tetapi juga membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat lokal. Hotel-hotel di sekitar Mandalika mencatat okupansi nyaris penuh, pelaku UMKM mendapatkan limpahan pembeli, dan sektor transportasi mengalami peningkatan permintaan selama pekan pelaksanaan event.
Lebih dari 20 tim balap dari berbagai negara ambil bagian dalam kompetisi ini, yang menjadikan Mandalika sebagai sorotan dunia otomotif. Tim Absolute Racing, yang berpartisipasi dalam ajang ini, merupakan salah satu tim dengan rekam jejak panjang dalam ajang balap GT di Asia dan Eropa.
Keseriusan tim ini untuk menanamkan investasi di Mandalika dinilai sebagai bukti kepercayaan investor terhadap stabilitas iklim investasi Indonesia, khususnya di sektor pariwisata dan olahraga.
Pemerintah Dorong Akselerasi Investasi di KEK Mandalika
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Investasi/BKPM terus mendorong akselerasi masuknya investasi ke kawasan-kawasan ekonomi khusus, termasuk Mandalika. Langkah strategis seperti penyederhanaan regulasi, pemberian insentif fiskal, dan pembangunan infrastruktur dasar menjadi prioritas utama untuk meningkatkan daya saing destinasi investasi Indonesia.
Direktur Pengembangan KEK pada Kementerian Investasi, Dr. Hendra Sihombing, menilai bahwa sinergi antara event internasional dan peluang investasi akan menjadi motor penggerak pertumbuhan kawasan.
“Event seperti GT World Challenge Asia bukan hanya sekadar ajang olahraga, tapi menjadi pintu masuk bagi investor global untuk melihat langsung potensi Indonesia. Kami dukung penuh kolaborasi seperti ini,” ujar Hendra dalam kesempatan berbeda.
Mandalika Sebagai Model Pengembangan KEK Berbasis Pariwisata
Mandalika terus menunjukkan posisinya sebagai contoh sukses dari pengembangan KEK berbasis pariwisata dan sport tourism. Sejak ditetapkan sebagai KEK pada 2014, kawasan ini telah menjadi tuan rumah berbagai event bergengsi, mulai dari MotoGP, World Superbike, hingga GT World Challenge.
ITDC sebagai pengelola kawasan menargetkan bahwa dalam 5 tahun ke depan, investasi di Mandalika akan didominasi oleh sektor hospitality, olahraga, otomotif, dan lifestyle. Dengan kehadiran investor seperti Absolute Racing, diharapkan akan tercipta efek domino yang mendorong masuknya investor lain dari berbagai sektor.
Penandatanganan MoU antara ITDC dan Absolute Racing dalam ajang GT World Challenge Asia 2025 menjadi bukti nyata bahwa event internasional mampu menjadi pemantik lahirnya investasi strategis. Pembangunan garasi mobil mewah di Mandalika bukan sekadar proyek fisik, tetapi simbol kepercayaan investor terhadap potensi Mandalika sebagai destinasi sport tourism kelas dunia.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah, pengelola kawasan, dan investor global, Mandalika berpotensi besar menjadi motorsport hub Asia Tenggara. Momentum ini harus dijaga dengan kebijakan yang konsisten dan pengembangan infrastruktur berkelanjutan.