Peran Kecerdasan Buatan AI dalam Membangun Citra Perusahaan, Termasuk BUMN: Transformasi Komunikasi Korporasi Menuju Era Digital

Minggu, 11 Mei 2025 | 11:37:29 WIB

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menggelar sebuah lokakarya penting bertema “Komunikasi Melalui Media Sosial dengan Optimasi AI” pada 24 hingga 25 April 2025. Lokakarya yang berlangsung di Palm Park Hotel, Surabaya, Jawa Timur, ini diikuti oleh sekitar 125 peserta yang berasal dari berbagai fungsi komunikasi di BUMN, Insan Muda BUMN, serta para pimpinan regional dari seluruh wilayah Jawa Timur.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk memperkuat komunikasi dalam tata kelola korporasi yang lebih transparan dan berorientasi pada kepentingan publik, serta mendukung akselerasi digitalisasi yang lebih inklusif dan akuntabel. Salah satu topik yang dibahas secara mendalam dalam lokakarya ini adalah bagaimana optimasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi melalui media sosial, sebuah saluran yang semakin penting dalam membangun citra perusahaan, termasuk di BUMN.

Transformasi Komunikasi BUMN dengan Teknologi AI

Dalam dunia korporasi saat ini, peran komunikasi semakin krusial, terutama dalam menghadapi tantangan era digital yang serba cepat dan terhubung. Media sosial, sebagai platform yang memungkinkan interaksi langsung dengan publik, menjadi salah satu saluran utama bagi perusahaan untuk menyampaikan pesan dan menjaga citra mereka. Dalam konteks BUMN, yang memiliki hubungan erat dengan publik dan negara, kemampuan untuk berkomunikasi secara transparan dan efektif adalah hal yang sangat penting.

Melalui lokakarya ini, Kementerian BUMN berusaha memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana AI dapat membantu meningkatkan efektivitas komunikasi, tidak hanya dalam hal kecepatan respon, tetapi juga dalam menciptakan pesan yang lebih tepat sasaran dan relevan bagi audiens yang berbeda.

Menurut Rini Soemarno, Menteri BUMN, AI memiliki potensi besar dalam memperkuat upaya komunikasi di tingkat korporasi, khususnya di perusahaan milik negara yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas publik.

"Dengan memanfaatkan teknologi AI, BUMN bisa lebih cepat merespons dinamika yang terjadi di media sosial, menganalisis sentimen publik, serta memprediksi tren komunikasi yang berkembang. Ini akan sangat membantu dalam menjaga citra positif dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan," ujar Rini Soemarno dalam sambutannya di acara lokakarya tersebut.

Meningkatkan Keterlibatan Publik dengan AI

Salah satu fokus utama lokakarya adalah bagaimana BUMN dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan strategi komunikasi mereka melalui platform media sosial. Teknologi AI memungkinkan analisis data yang lebih mendalam dan real-time, seperti memetakan tren percakapan yang sedang populer di kalangan publik, menganalisis sentimen terhadap isu-isu tertentu, dan merancang konten yang lebih personal dan relevan.

Menurut Ahmad Hidayat, seorang ahli komunikasi digital yang turut hadir sebagai pembicara, kemampuan AI untuk mengolah data dalam jumlah besar menjadi informasi yang mudah dipahami akan sangat penting bagi BUMN yang ingin meningkatkan engagement dengan publik.

"AI memungkinkan kita untuk mengidentifikasi masalah atau isu yang sedang hangat dibicarakan oleh publik, bahkan sebelum isu tersebut menjadi besar. Hal ini memungkinkan BUMN untuk lebih proaktif dalam menanggapi dan memberikan klarifikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat," jelas Ahmad Hidayat.

Selain itu, AI juga dapat membantu dalam personalisasi komunikasi, di mana pesan yang disampaikan dapat disesuaikan dengan karakteristik audiens yang berbeda, sehingga pesan yang disampaikan lebih efektif dan tepat sasaran.

Mengoptimalkan Digitalisasi di Lingkungan BUMN

Lokakarya ini juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam memperkuat posisi BUMN di pasar yang semakin kompetitif. Dalam era di mana informasi tersebar begitu cepat melalui media sosial, penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem komunikasi yang responsif dan terintegrasi dengan teknologi terkini. Pemanfaatan AI, menurut para ahli yang hadir dalam lokakarya, dapat mempercepat proses digitalisasi komunikasi dan membantu BUMN untuk lebih adaptif dalam menghadapi perubahan.

Indra Widjaja, Kepala Departemen Komunikasi Kementerian BUMN, menekankan bahwa digitalisasi tidak hanya mengarah pada pengembangan teknologi, tetapi juga kepada penguatan kemampuan internal perusahaan dalam mengelola informasi dan berinteraksi dengan publik secara lebih efektif.

"Digitalisasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan di dunia komunikasi korporasi. Penggunaan AI dalam analisis data komunikasi BUMN akan mempercepat proses keputusan, meningkatkan responsivitas, dan tentu saja, memperkuat kredibilitas dan citra perusahaan di mata publik," kata Indra Widjaja.

Selain itu, dengan memanfaatkan AI, BUMN juga dapat lebih mudah mengukur efektivitas komunikasi yang mereka lakukan. Sistem berbasis AI dapat memberikan laporan analitik mengenai audiens yang terlibat, jenis konten yang paling diminati, serta waktu yang paling efektif untuk berkomunikasi. Semua informasi ini sangat berharga untuk mengoptimalkan strategi komunikasi di masa depan.

Tantangan dan Peluang Penggunaan AI di BUMN

Meskipun potensi besar yang ditawarkan oleh AI dalam dunia komunikasi, penggunaan teknologi ini juga menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal sumber daya manusia yang memadai untuk mengelola dan memanfaatkan teknologi ini secara optimal. Banyak BUMN yang masih menghadapi kendala dalam hal kesiapan infrastruktur digital dan keterampilan SDM dalam mengoperasikan teknologi AI dengan maksimal.

Namun, para peserta lokakarya sepakat bahwa meskipun tantangan tersebut ada, peluang yang diberikan oleh AI jauh lebih besar. Peningkatan transparansi, efisiensi, dan kecepatan dalam berkomunikasi adalah hal yang tak ternilai harganya bagi perusahaan milik negara yang ingin tetap relevan dan dapat diandalkan oleh publik.

Peran Lokakarya dalam Meningkatkan Kapasitas Komunikasi BUMN

Lokakarya ini menjadi langkah strategis dalam mengakselerasi digitalisasi komunikasi BUMN yang lebih inklusif dan akuntabel. Para peserta, yang sebagian besar merupakan tenaga komunikasi di BUMN, diharapkan dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama acara untuk mengimplementasikan teknologi AI dalam aktivitas komunikasi mereka.

Rini Soemarno menambahkan, pihaknya akan terus mendorong upaya untuk memperkuat peran komunikasi dalam BUMN melalui berbagai pelatihan dan lokakarya yang serupa.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas komunikasi BUMN, baik melalui pemanfaatan teknologi maupun pengembangan sumber daya manusia yang profesional. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang lebih transparan dan akuntabel," tegas Rini.

Lokakarya yang digelar Kementerian BUMN ini menandai langkah penting dalam pengembangan komunikasi korporasi yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan. Dengan memanfaatkan AI, BUMN dapat mengoptimalkan strategi komunikasi mereka, meningkatkan transparansi, dan lebih efektif berinteraksi dengan publik. Ke depan, teknologi ini diperkirakan akan semakin memperkuat citra perusahaan, terutama yang dimiliki negara, dalam menghadapi tantangan digitalisasi yang terus berkembang.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB