JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membuka acara Konsultasi Regional (Konreg) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Tahun 2025 yang diselenggarakan pada hari Jumat 9 Mei 2025 di Auditorium Kementerian PU, Jakarta. Dalam sambutannya, Menko AHY mengungkapkan empat prioritas utama pembangunan infrastruktur yang perlu menjadi perhatian bersama, baik pemerintah pusat, daerah, maupun sektor swasta.
Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini bertujuan untuk membahas strategi pembangunan infrastruktur yang lebih terarah, berkelanjutan, dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam kesempatan tersebut, AHY menekankan bahwa kebijakan pembangunan infrastruktur harus selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat serta memperkuat konektivitas antar wilayah di seluruh Indonesia.
"Sektor infrastruktur memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, perlu ada prioritas yang jelas dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pemerataan pembangunan di berbagai daerah," ujar Agus Harimurti Yudhoyono, dalam sambutannya.
Empat Prioritas Pembangunan Infrastruktur yang Harus Diperhatikan
Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY memaparkan empat prioritas utama pembangunan infrastruktur yang akan menjadi fokus pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. Prioritas tersebut mencakup sektor-sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mempercepat pemerataan pembangunan.
Pembangunan Infrastruktur Transportasi
Salah satu fokus utama pembangunan infrastruktur adalah peningkatan konektivitas antardaerah melalui pembangunan infrastruktur transportasi. Ini mencakup pembangunan jalan raya, rel kereta api, pelabuhan, bandara, dan terminal. AHY menekankan pentingnya infrastruktur transportasi yang dapat menghubungkan wilayah yang selama ini terisolasi, serta meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa.
"Konektivitas antar daerah merupakan kunci untuk menciptakan pemerataan pembangunan. Dengan adanya infrastruktur transportasi yang baik, ekonomi di daerah-daerah terpencil akan terdorong dan menjadi lebih kompetitif," ujar AHY.
Pembangunan Infrastruktur Energi dan Sumber Daya Alam
Pembangunan infrastruktur energi yang terjangkau dan ramah lingkungan juga menjadi prioritas dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. AHY menyebutkan bahwa sektor energi harus diprioritaskan untuk memastikan pasokan energi yang cukup bagi masyarakat dan industri. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan juga harus diperhatikan dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
"Kita tidak hanya butuh infrastruktur energi yang mampu memenuhi kebutuhan nasional, tetapi juga harus berfokus pada energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen kita untuk menghadapi perubahan iklim," lanjutnya.
Pembangunan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman
Menko AHY juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur perumahan yang terjangkau bagi masyarakat, terutama bagi kalangan berpenghasilan rendah. Dalam hal ini, pemerintah berfokus pada program rumah murah dan pengembangan kawasan pemukiman yang layak huni di berbagai daerah, dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.
"Perumahan yang terjangkau adalah hak dasar bagi setiap warga negara. Infrastruktur perumahan yang memadai akan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan produktif. Pembangunan perumahan yang berkelanjutan harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan," tegasnya.
Pembangunan Infrastruktur Teknologi dan Informasi
Di era digital ini, pembangunan infrastruktur teknologi dan informasi (ICT) menjadi semakin penting. AHY mengingatkan bahwa konektivitas digital harus merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah-daerah yang terpencil. Pembangunan jaringan internet berkecepatan tinggi dan pusat data menjadi prioritas untuk mendukung perkembangan ekonomi digital serta mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.
"Infrastruktur teknologi dan informasi harus menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur nasional. Dengan adanya akses internet yang cepat dan merata, kita dapat membuka peluang baru dalam sektor ekonomi digital, serta meningkatkan pelayanan publik di berbagai bidang," tambah AHY.
Pentingnya Kolaborasi Antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Menko AHY juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan dukungan dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
"Pembangunan infrastruktur harus melibatkan semua pihak. Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek infrastruktur yang sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah masing-masing," kata AHY.
Untuk itu, pihaknya berharap agar seluruh stakeholder terkait, baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat, dapat bekerja sama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Pendanaan Infrastruktur: Tantangan dan Solusi
Menanggapi isu terkait pembiayaan pembangunan infrastruktur, AHY menyatakan bahwa tantangan pendanaan menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan proyek-proyek infrastruktur besar. Untuk itu, pemerintah membuka peluang bagi sektor swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur melalui skema public-private partnership (PPP).
"Pembiayaan infrastruktur harus melibatkan sektor swasta untuk menciptakan solusi yang lebih efisien. Kami mendorong skema PPP agar dapat mempercepat pembangunan infrastruktur tanpa membebani anggaran negara," jelas AHY.
Menutup Acara dengan Harapan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Acara Konsultasi Regional ini diakhiri dengan harapan bahwa kebijakan dan prioritas pembangunan infrastruktur yang dipaparkan oleh Menko AHY dapat dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan. Dengan fokus pada konektivitas, energi, perumahan, dan teknologi, diharapkan pembangunan infrastruktur Indonesia dapat mendorong kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
"Prioritas ini akan membantu kita menghadapi tantangan besar dalam pembangunan nasional. Namun, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita yakin dapat mencapai tujuan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup AHY.