Indo Tambangraya Megah Resmi Jalankan Buyback Saham Strategis

Selasa, 04 November 2025 | 11:35:06 WIB
Indo Tambangraya Megah Resmi Jalankan Buyback Saham Strategis

JAKARTA - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), salah satu pemain utama di sektor pertambangan batubara, resmi memperoleh persetujuan untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham.

Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin, 3 November 2025, sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menjaga nilai saham sekaligus memperkuat kepercayaan investor.

RUPSLB menyetujui rencana buyback dengan nilai maksimal sebesar Rp 2,49 triliun. Dana tersebut bersumber dari kas internal perusahaan dan akan digunakan sesuai ketentuan Peraturan OJK Nomor 29 Tahun 2023 terkait pembelian kembali saham yang diterbitkan oleh perusahaan terbuka. Rencana ini juga mencakup biaya perantara pedagang efek dan biaya terkait lainnya jika buyback dilaksanakan secara keseluruhan.

Selain menyetujui nominal buyback, RUPSLB memberikan kuasa penuh kepada direksi ITMG untuk menjalankan proses pembelian kembali saham. Direksi diberi kewenangan penuh untuk mengambil setiap keputusan yang dianggap tepat terkait pelaksanaan buyback, termasuk hak untuk menghentikan program bila diperlukan. Direksi juga memiliki hak untuk memberikan kuasa (substitusi) kepada pihak lain dalam melaksanakan langkah-langkah teknis buyback.

Menurut pernyataan resmi perusahaan, buyback akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bisa dilaksanakan secara bertahap maupun sekaligus, dengan target penyelesaian paling lambat 12 bulan sejak tanggal RUPSLB.

Pertimbangan Fundamental Buyback Saham ITMG

Manajemen ITMG menyatakan ada tiga pertimbangan utama yang menjadi dasar pelaksanaan buyback saham ini. Pertama, perusahaan menilai harga saham saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai fundamental dan prospek jangka panjang ITMG. Nilai fundamental tersebut mencakup posisi keuangan yang solid serta kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kinerja operasional secara berkelanjutan.

Selain itu, ITMG memiliki strategi pengembangan usaha yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang. Dengan demikian, buyback ini diharapkan memberi sinyal positif kepada pasar dan memperkuat keyakinan investor terhadap nilai saham ITMG.

Kedua, buyback saham diharapkan meningkatkan pengembalian bagi pemegang saham. Langkah ini dipandang mampu memperkuat kepercayaan investor dan menunjukkan optimisme manajemen terhadap prospek usaha perusahaan di masa depan.

Ketiga, buyback diharapkan dapat mendukung stabilitas harga saham ITMG di Bursa Efek Indonesia. Dengan adanya program ini, perusahaan menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah menjaga keseimbangan pasar sekaligus memberikan nilai tambah bagi investor.

Dampak Terhadap Kinerja Perusahaan

Manajemen ITMG menegaskan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan berdampak negatif terhadap kinerja maupun pendapatan perusahaan. Perusahaan meyakini bahwa saldo laba dan arus kas yang tersedia saat ini mencukupi untuk menutupi kebutuhan dana buyback tanpa mengganggu operasional harian.

“Perusahaan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap kinerja dan pendapatan perusahaan, karena saldo laba dan arus kas yang tersedia saat ini mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan buyback,” jelas manajemen ITMG dalam keterangan resmi pada Selasa, 4 November 2025.

Buyback Sebagai Strategi Meningkatkan Nilai Saham

Pembelian kembali saham bukan hanya bertujuan untuk menjaga harga saham tetap stabil, tetapi juga sebagai tanda bahwa manajemen percaya pada prospek jangka panjang perusahaan. Investor biasanya menilai buyback sebagai langkah positif, karena menunjukkan keyakinan direksi terhadap kekuatan fundamental perusahaan.

Dengan pelaksanaan buyback, ITMG berharap dapat menciptakan kondisi pasar yang lebih sehat dan meminimalkan volatilitas harga saham. Hal ini penting terutama di industri pertambangan batubara, di mana harga komoditas dapat mempengaruhi nilai saham secara signifikan.

Restu RUPSLB untuk buyback saham ITMG senilai Rp 2,49 triliun menjadi bukti strategi perusahaan dalam menjaga nilai saham sekaligus memberikan sinyal positif kepada pasar. Dengan dana berasal dari kas internal, kewenangan penuh direksi, dan pertimbangan fundamental yang kuat, langkah ini diyakini akan mendukung stabilitas harga saham dan memperkuat kepercayaan investor.

Selain itu, perusahaan menekankan bahwa buyback tidak akan mengganggu kinerja operasional maupun pendapatan karena kondisi keuangan yang memadai. Bagi para investor, langkah ini bisa dipandang sebagai sinyal optimisme manajemen terhadap pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Terkini

Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang 2025

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

6 Kelebihan dan Kekurangan Bank BCA yang Perlu Diketahui

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

Apakah Barang di Zalora Original? Yuk Kita cari tahu!

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:33 WIB