Kapan Waktu Salat Subuh Dimulai dan Berakhir? Ini Penjelasannya

Selasa, 04 November 2025 | 09:25:22 WIB
Kapan Waktu Salat Subuh Dimulai dan Berakhir? Ini Penjelasannya

JAKARTA - Menunaikan salat Subuh merupakan kewajiban setiap muslim yang harus dilakukan tepat pada waktunya.

Namun, masih banyak umat Islam yang mungkin belum memahami secara pasti kapan batas waktu salat Subuh berakhir serta kapan tepatnya salat Subuh dimulai. Padahal, mengetahui waktu ibadah yang benar merupakan bagian dari kesempurnaan salat agar diterima oleh Allah SWT. Karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami dalil-dalil dan penjelasan ulama mengenai waktu salat Subuh agar tidak terjadi kelalaian dalam menunaikannya.

Al-Qur'an sendiri telah menegaskan bahwa salat merupakan ibadah yang ditentukan waktunya. Allah SWT berfirman dalam QS An-Nisa Ayat 103: bahwa salat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. Maka, memahami ketentuan waktu termasuk salat Subuh adalah perkara penting untuk menjaga kualitas ibadah.

Penjelasan mengenai waktu salat telah diterangkan melalui hadis Rasulullah SAW. Dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam didatangi oleh Jibril dan berkata kepadanya: "Bangunlah dan lakukan salat." Maka beliau melakukan salat Zhuhur ketika matahari tergelincir. 

Kemudian waktu Ashar menjelang dan Jibril berkata: "Bangun dan lakukan salat." Maka Nabi melakukan salat Ashar ketika panjang bayangan segala benda sama dengan panjang benda itu. Kemudian waktu Maghrib menjelang dan Jibril berkata: "Bangun dan lakukan salat." Maka beliau melakukan shalat Maghrib ketika matahari terbenam. 

Kemudian waktu Isya menjelang dan Jibril berkata: "Bangun dan lakukan salat." Maka beliau melakukan salat Isya ketika syafaq (mega merah) menghilang. Kemudian waktu Shubuh menjelang dan Jibril berkata: "Bangun dan lakukan salat." Maka Beliau melakukan salat Subuh ketika waktu fajar merekah/menjelang." (HR Ahmad, Nasai dan Tirmizi)

Melalui dalil tersebut dapat dipahami bahwa setiap salat memiliki waktunya masing-masing, termasuk Subuh yang memiliki batas jelas dari terbit fajar hingga sebelum matahari terbit.

Memahami Waktu Masuk Salat Subuh Secara Benar

Pengasuh Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat Lc MA, menjelaskan bahwa waktu-waktu salat umumnya sambung menyambung antara satu dan lainnya. Namun, ada pengecualian khusus bagi salat Subuh yang tidak memiliki kelanjutan waktu salat setelahnya, sebab setelah berakhirnya waktu Subuh, barulah memasuki siang hari dan kemudian waktu salat Zhuhur.

Menurut beliau, waktu salat Subuh (atau disebut juga waktu Fajar) dimulai sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbitnya matahari. Penting untuk dipahami bahwa fajar dalam istilah Arab bukanlah matahari. Jadi ketika disebut terbit fajar, bukan berarti terbitnya matahari. Fajar adalah cahaya putih terang yang muncul menyebar di ufuk timur beberapa saat sebelum matahari terbit.

Cahaya inilah yang menjadi tanda dimulainya waktu salat Subuh bagi umat Islam di seluruh dunia.

Perbedaan Fajar Kazib dan Fajar Shadiq

Dalam penjelasan lebih rinci, terdapat dua macam fajar dalam penentuan waktu salat. Hal ini terkadang menjadi sebab terjadinya salah paham di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang terbiasa melihat langit secara langsung dibanding mengikuti jadwal waktu salat.

Pertama, ada fajar kazib. Cahaya ini sering disebut sebagai fajar palsu atau fajar bohong. Sesuai namanya, cahaya ini muncul memanjang ke atas di tengah langit ketika dini hari. Sekilas tampak seperti tanda pagi, tetapi setelah itu langit kembali gelap. Itulah fajar kazib yang tidak menandai masuknya waktu salat Subuh.

Kemudian ada fajar shadiq, yaitu fajar yang sebenarnya. Cahaya putih agak terang ini muncul lebih melebar secara horizontal di ufuk timur dan terus semakin terang sebelum matahari terbit. Fajar inilah yang menjadi penanda bahwa waktu Subuh telah masuk dan umat Islam wajib menunaikannya.

Selang beberapa waktu setelah fajar shadiq muncul, matahari akan terbit dan dengan demikian berakhirlah waktu Subuh. Maka, ruang waktu antara keduanya menjadi batas seorang muslim dapat melaksanakan salat Subuh secara sah.

Dalil Hadis Mengenai Batas Waktu Salat Subuh

Hadis Rasulullah SAW juga memberikan ketegasan mengenai dua jenis fajar sekaligus batas akhir salat Subuh. Di dalam hadis disebutkan: "Fajar itu ada dua macam. Pertama, fajar yang mengharamkan makan dan menghalalkan sholat. Kedua, fajar yang mengharamkan sholat dan menghalalkan makan." (HR Ibnu Khuzaemah dan Al-Hakim)

Maksud hadis ini adalah bahwa fajar pertama tidak mengharamkan makan saat puasa tetapi belum masuk waktu salat (fajar kazib), sedangkan fajar kedua mengharamkan makan bagi orang berpuasa dan menghalalkan salat (fajar shadiq).

Selain itu, batas akhir waktu Subuh juga dipertegas dalam hadis berikut:

Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dan waktu salat Subuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari." (HR Muslim)

Dengan demikian, seorang muslim harus memastikan bahwa ia menunaikan salat Subuh dalam rentang waktu ini agar ibadahnya sah secara syariat.

Terkini

Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang 2025

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

6 Kelebihan dan Kekurangan Bank BCA yang Perlu Diketahui

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

Apakah Barang di Zalora Original? Yuk Kita cari tahu!

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:33 WIB