Kenali Bahaya Sumbatan Usus dan Cara Penanganannya dari Dokter Spesialis

Senin, 03 November 2025 | 11:20:00 WIB
Kenali Bahaya Sumbatan Usus dan Cara Penanganannya dari Dokter Spesialis

JAKARTA - Belakangan, kabar meninggalnya ayah YouTuber Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat, akibat sumbatan usus atau ileus obstruksi, mengundang perhatian publik.

Menurut sang istri, Chrissie, Marojahan sempat mengeluhkan nyeri perut hebat seperti melilit. Ia awalnya dibawa ke IGD rumah sakit terdekat, kemudian dirujuk ke National Hospital Surabaya untuk penanganan lebih lanjut. Hasil CT scan menunjukkan adanya sumbatan di usus akibat gumpalan darah beku.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa sumbatan usus adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan cepat. Prof Ari Fahrial Syam, dokter spesialis penyakit dalam dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), menegaskan bahwa ileus obstruksi termasuk kondisi darurat medis yang bisa berakibat fatal.

Apa Itu Sumbatan Usus dan Mengapa Berbahaya

Ileus obstruksi atau sumbatan usus terjadi ketika saluran pencernaan tersumbat sehingga kotoran dan cairan tidak dapat melewati usus. “Ini memang suatu kondisi emergensi. Jika tidak segera ditangani, usus bisa pecah, mengalami perforasi, atau menimbulkan infeksi luas yang sulit dikontrol,” jelas Prof Ari.

Sumbatan usus tidak selalu jarang terjadi. Dengan diagnosis cepat dan penanganan medis yang tepat, pasien masih bisa diselamatkan. Namun, tanpa intervensi, risiko komplikasi serius termasuk kematian cukup tinggi.

Gejala Sumbatan Usus yang Harus Diwaspadai

Ada beberapa tanda yang kerap muncul pada pasien dengan sumbatan usus. Gejala paling umum meliputi:

Nyeri perut hebat dan terasa melilit.

Perut kembung dan rasa begah.

Mual dan muntah hebat, dalam kasus tertentu muntahan bisa menyerupai feses.

Tidak adanya buang air besar atau gas dari anus.

Prof Ari menambahkan, gejala-gejala ini sering muncul mendadak dan bisa meningkat dengan cepat. Kondisi ini membuat pasien merasa sangat tidak nyaman dan membutuhkan bantuan medis segera.

Penyebab Sumbatan Usus

Sumbatan usus dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya termasuk:

Kanker usus atau tumor yang menekan saluran pencernaan.

Perlengketan pascaoperasi, akibat jaringan parut yang menghambat pergerakan usus.

Penumpukan kotoran yang terlalu keras sehingga menyumbat saluran. Kondisi ini sering terjadi pada pasien dengan mobilitas terbatas.

Gangguan pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke usus, menyebabkan pergerakan usus melambat atau berhenti.

Prof Ari menjelaskan, satu kasus unik yang pernah ditemui adalah pasien dengan sumbatan akibat kotoran yang terlalu keras dan padat, terutama pada pasien yang jarang bergerak. Kondisi ini menumpuk secara perlahan hingga akhirnya menyumbat usus.

Penanganan Medis

Sumbatan usus merupakan keadaan darurat medis, dan penanganannya harus dilakukan segera. Intervensi utama biasanya berupa operasi, khususnya tindakan laparatomi untuk menghilangkan sumbatan.

Selain itu, selama menunggu operasi, dokter akan memantau kondisi pasien secara ketat. Cairan intravena diberikan untuk mencegah dehidrasi, dan pasien biasanya ditempatkan di ruang perawatan intensif jika kondisi memburuk.

Prof Ari menegaskan, diagnosis dan tindakan cepat adalah kunci menyelamatkan nyawa pasien. “Semakin lama sumbatan dibiarkan, semakin tinggi risiko komplikasi serius, termasuk infeksi, pecahnya usus, dan kematian,” tegasnya.

Pencegahan dan Perhatian

Meski tidak semua sumbatan usus bisa dicegah, ada beberapa langkah yang bisa mengurangi risiko:

Menjaga pola makan sehat dengan cukup serat agar saluran pencernaan lancar.

Mengatur cairan tubuh dengan minum air yang cukup setiap hari.

Memperhatikan kondisi setelah operasi, terutama untuk mencegah perlengketan usus.

Memantau gejala awal seperti nyeri perut yang terus-menerus atau perubahan kebiasaan buang air besar.

Penting juga bagi orang dengan mobilitas terbatas untuk rutin bergerak atau melakukan fisioterapi ringan guna mencegah stagnasi usus.

Kasus meninggalnya ayah Jerome Polin menjadi pengingat bahwa sumbatan usus adalah kondisi medis serius yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Gejala seperti nyeri perut hebat, perut kembung, dan muntah harus segera mendapatkan perhatian medis.

Dengan diagnosis dini, intervensi cepat, dan perawatan yang tepat, risiko komplikasi dan kematian akibat sumbatan usus dapat diminimalkan. Prof Ari mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda gangguan pencernaan yang tidak biasa, dan tidak menunda memeriksakan diri ke dokter.

Kesadaran akan kondisi ini sangat penting karena ileus obstruksi bisa terjadi pad

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB