PalmCo Perkuat UMKM Binaan Lewat Pelatihan dan Akses Pasar Nasional

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:32:18 WIB
PalmCo Perkuat UMKM Binaan Lewat Pelatihan dan Akses Pasar Nasional

JAKARTA - PTPN IV PalmCo, anak perusahaan dari PTPN III (Persero), menegaskan komitmennya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat melalui program pengembangan UMKM binaan.

Fokus perusahaan tidak hanya pada pemberian modal, tetapi juga pada pembentukan ekosistem usaha yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

“Dengan pendampingan yang tepat, pelaku usaha kecil bisa menjadi penggerak ekonomi yang tangguh di daerah,” ujar Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, di Jakarta, Rabu. Strategi ini menekankan pelatihan, pendampingan, dan perluasan pasar sebagai fondasi agar UMKM dapat naik kelas dan berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut Jatmiko, langkah-langkah tersebut sejalan dengan strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, khususnya di sekitar wilayah operasional PalmCo. “Kami tidak ingin pemberdayaan berhenti di pemberian modal saja, yang kami bangun adalah ekosistem agar UMKM bisa tumbuh secara berkelanjutan lewat pelatihan, pendampingan, dan perluasan pasar,” tambahnya.

Pelatihan Kewirausahaan untuk UMKM

PalmCo aktif menyelenggarakan berbagai pelatihan kewirausahaan bagi mitra binaannya. Program ini mencakup pelatihan bakery & cake, pengelolaan keuangan, desain kemasan, hingga strategi digital marketing. Kegiatan dilaksanakan di berbagai daerah, mulai dari Provinsi Jambi, Sumatera Utara, hingga Kalimantan, bekerja sama dengan lembaga profesional seperti LaSalle College Jakarta dan komunitas pelatihan kewirausahaan.

Perusahaan juga memberikan dukungan logistik berupa akomodasi dan transportasi agar pelaku UMKM dari wilayah terpencil tetap dapat mengikuti pelatihan. Pendekatan ini memastikan tidak ada pihak yang terhambat karena keterbatasan geografis, sehingga setiap mitra binaan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan kompetensi usaha mereka.

Selain itu, PalmCo juga menghadirkan pelatihan sesuai kebutuhan sektor usaha masing-masing UMKM. Misalnya, pelaku fashion dan kerajinan tradisional diberikan pelatihan langsung dari standar industri yang berlaku, sehingga produk mereka lebih kompetitif di pasar nasional maupun internasional.

Akses Pasar yang Lebih Luas

Selain pelatihan, PalmCo memfasilitasi UMKM binaannya untuk memperluas jaringan melalui ajang pameran dan bazar nasional, seperti Inacraf 2025 dan 2nd Expouse 2025 di Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi jembatan antara pelaku usaha dan pasar yang lebih luas, sekaligus membuka peluang bertemu investor dan pembeli potensial dari berbagai daerah.

“Expo semacam ini sangat penting sebagai jembatan antara pelaku UMKM dan pasar yang lebih luas. Kami ingin mitra binaan bisa bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional bahkan internasional,” ungkap Jatmiko. Program promosi ini tidak hanya meningkatkan visibilitas produk, tetapi juga mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas produksi dan inovasi sesuai tren pasar.

Dukungan Pembiayaan dan Kisah Sukses Mitra Binaan

Selain pelatihan dan akses pasar, PalmCo juga memperkuat pembiayaan bagi UMKM bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hingga Agustus 2025, total pinjaman yang disalurkan mencapai Rp70,3 miliar kepada 4.277 mitra UMKM. Skema pembiayaan dilakukan secara hati-hati melalui proses validasi perbankan untuk memastikan dana digunakan tepat sasaran bagi pengembangan usaha.

“Prinsip kehati-hatian tetap menjadi prioritas kami. Namun, kami percaya, dengan bimbingan yang baik, pelaku usaha kecil dapat tumbuh mandiri dan memperluas skala bisnisnya,” kata Jatmiko.

Beberapa mitra binaan telah merasakan dampak nyata dari program PalmCo. Elynar Lubis, pengrajin ecoprint asal Medan, Sumatera Utara, mengaku usahanya berkembang pesat setelah mengikuti pelatihan dan promosi bersama Rumah BUMN PalmCo. “Awalnya saya hanya memproduksi di rumah dan menjual di pasar lokal. Setelah ikut program PalmCo, saya belajar tentang pengemasan, strategi promosi, dan manajemen keuangan. Sekarang omzet saya naik bahkan sudah ada pesanan dari luar daerah,” ujarnya.

Di sektor fashion, pelatihan bagi pengrajin kain tradisional Kalimantan juga menunjukkan hasil positif. Ronsa, pemilik brand Koleksi Betanun asal Pontianak, menuturkan, “Kami belajar langsung teknik menjahit dan desain dari standar industri garmen. Ini sangat membantu agar produk kain tradisional kami bisa lebih kompetitif.”

Dengan kombinasi pelatihan, pembiayaan, dan akses pasar, PalmCo berhasil menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal melalui kolaborasi strategis dan inovatif.

Terkini

Cara Menghapus Akun EasyCash, Mudah dan Cepat

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:52 WIB

Daftar 10 Perusahaan Investasi Terbesar di Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:50 WIB

Mengenal Manfaat Air Putih Hangat untuk Asam Lambung

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:49 WIB