Prabowo Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Brasil, Pererat Diplomasi Dua Negara

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07:18 WIB
Prabowo Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Brasil, Pererat Diplomasi Dua Negara

JAKARTA - Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Brasil kembali menjadi sorotan dunia.

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 23 Oktober 2025. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan diplomatik kedua negara, terutama setelah Prabowo sebelumnya mengunjungi Brasil pada Juli 2025.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hari membenarkan rencana tersebut ketika ditemui seusai acara kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka sehari sebelumnya. “(Kunjungannya) besok,” ujar Prasetyo.
Kunjungan Lula da Silva ini menjadi tanda bahwa hubungan diplomasi antara Indonesia dan Brasil terus menunjukkan arah positif dan berkelanjutan.

Kedatangan Presiden Brasil di Jakarta

Presiden Luiz Inácio Lula da Silva telah tiba di Indonesia sehari sebelum pertemuan bilateral berlangsung. Ia mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu sore.

Menurut siaran pers Sekretariat Presiden, penyambutan dilakukan dengan penuh kehormatan oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia. Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman turut hadir, bersama Duta Besar Republik Federasi Brasil untuk Indonesia George Monteiro Prata, Duta Besar Republik Indonesia untuk Brasil Andhika Chrisnayudhanto, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi.

Dalam momen penyambutan, Presiden Lula menerima rangkaian bunga selamat datang dari Abang None Jakarta, simbol keramahan khas ibu kota. Ia kemudian menyapa para penyambut dengan hangat sebelum berjalan melewati pasukan jajar kehormatan yang berdiri tegak di sepanjang jalur penyambutan. Setelah itu, Presiden Brasil menuju kendaraan resmi yang telah disiapkan untuk membawanya ke hotel tempatnya bermalam selama berada di Jakarta.

Kehadiran Lula menjadi perhatian publik karena ini adalah kunjungan balasan dari pertemuan sebelumnya di Brasil. Pertemuan tersebut kala itu diwarnai oleh pembahasan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertanian, pendidikan, dan sosial, yang kini akan ditindaklanjuti dalam kunjungannya ke Indonesia.

Tinjau Program Makan Bergizi Gratis

Salah satu agenda penting Presiden Lula selama berada di Indonesia adalah meninjau langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG), program unggulan yang tengah digalakkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Mensesneg Prasetyo Hari mengonfirmasi rencana tersebut. “Ada rencana seperti itu. Direncanakan (tinjau MBG), tetapi kita lihat besok,” ujarnya.
Kunjungan ini menarik perhatian karena selama ini Brasil dikenal sebagai salah satu negara yang sukses menjalankan program pemberantasan kelaparan dan peningkatan gizi masyarakat, terutama di masa kepemimpinan Lula da Silva.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden Prabowo mengakui bahwa program MBG di Indonesia terinspirasi dari inisiatif serupa di Brasil. Ia menilai, pengalaman negara Amerika Latin tersebut menjadi contoh yang relevan untuk diterapkan di Indonesia.

“Brasil membutuhkan 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima. Kita lakukan dalam satu tahun, ini suatu prestasi yang saya anggap harus kita akui,” kata Prabowo dalam prosesi sidang senat pengukuhan mahasiswa baru sekaligus wisuda sarjana di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Program MBG sendiri kini telah dirasakan manfaatnya oleh 36,7 juta penerima di seluruh Indonesia. Melalui kunjungan Presiden Lula, diharapkan ada pertukaran gagasan dan pengalaman yang dapat memperkuat implementasi program tersebut agar semakin berdampak luas bagi masyarakat.

Simbol Persahabatan Dua Negara

Kunjungan Presiden Brasil ke Jakarta bukan hanya sekadar pertemuan kenegaraan, tetapi juga menjadi simbol persahabatan dan solidaritas antara dua negara yang memiliki visi sosial dan ekonomi yang serupa. Baik Indonesia maupun Brasil sama-sama menempatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan ekonomi sebagai prioritas pembangunan nasional.

Pertemuan Prabowo dan Lula diharapkan memperdalam kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, pertanian, pendidikan, serta kebijakan sosial. Dengan latar belakang Brasil sebagai salah satu ekonomi terbesar di Amerika Selatan dan Indonesia sebagai kekuatan utama di Asia Tenggara, sinergi keduanya berpotensi memperkuat kerja sama antar-negara berkembang di dunia.

Selain meninjau program sosial, kedua pemimpin juga dijadwalkan melakukan diskusi tertutup di Istana Merdeka. Fokus pembicaraan diyakini akan mengarah pada peningkatan kerja sama strategis yang lebih konkret, khususnya dalam sektor pangan dan pertahanan.Momentum diplomasi ini menjadi kelanjutan dari hubungan baik yang telah terjalin sejak kunjungan Prabowo ke Brasil pada pertengahan 2025 lalu.

Momentum Penguatan Hubungan Diplomatik

Kedatangan Presiden Lula da Silva di Jakarta menandai babak baru hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brasil. Kedua negara sama-sama memiliki kepentingan strategis untuk memperkuat posisi di kawasan masing-masing serta memperluas kerja sama lintas benua.

Melalui pertemuan bilateral ini, diharapkan terjalin kesepahaman baru yang dapat membuka peluang ekonomi dan sosial yang lebih besar. Kunjungan ini juga menjadi simbol penghormatan timbal balik, yang menegaskan bahwa Indonesia kini menjadi mitra penting bagi Brasil di kawasan Asia Pasifik.

Presiden Prabowo diperkirakan akan menyambut kunjungan ini dengan hangat, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara sahabat yang memiliki semangat pembangunan berkelanjutan dan kesetaraan sosial.

Dengan latar belakang kepemimpinan Lula da Silva yang dikenal berorientasi pada kesejahteraan rakyat, serta visi Prabowo yang menekankan pembangunan inklusif, pertemuan dua pemimpin ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam membangun kerja sama global yang saling menguntungkan.

Terkini