6 Cara Sederhana Redakan Stres Saat Berangkat Kerja Pagi

Rabu, 22 Oktober 2025 | 11:02:14 WIB
6 Cara Sederhana Redakan Stres Saat Berangkat Kerja Pagi

JAKARTA - Bagi banyak pekerja, perjalanan menuju kantor setiap pagi bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi juga ujian kesabaran dan ketahanan mental. 

Macet yang tak berujung, desakan di transportasi umum, hingga antrean panjang di halte seringkali membuat energi terkuras sebelum pekerjaan dimulai.

Menurut psikoterapis Kristin Anderson, momen berangkat kerja sebenarnya menjadi waktu di mana otak justru sudah mulai “bekerja”. Pikiran sibuk mempersiapkan daftar tugas dan mengantisipasi berbagai hal yang mungkin terjadi di kantor, sebuah kondisi yang disebut kognitif antisipatif.

Namun, perjalanan ke kantor juga bisa dimanfaatkan sebagai waktu berharga untuk menyiapkan diri secara emosional. Dengan strategi sederhana, rutinitas pagi bisa diubah menjadi pengalaman yang lebih tenang dan produktif.

Menenangkan Pikiran dengan Audio yang Membawa Kedamaian

Salah satu cara paling mudah untuk mengurangi stres saat berangkat kerja adalah mendengarkan audio yang menenangkan. Musik lembut, podcast inspiratif, atau buku audio bisa membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang berfungsi menenangkan pikiran dan menurunkan ketegangan.

Psikoterapis Erica Schwartzberg menyarankan agar seseorang memilih audio yang sudah familiar, seperti lagu masa kecil atau cerita favorit. Audio seperti ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi pendengarnya, membantu menstabilkan emosi di tengah perjalanan yang melelahkan.

Selain itu, mendengarkan audio dengan konten positif juga dapat menjadi awal yang baik untuk membentuk mood sepanjang hari, sehingga produktivitas dan fokus meningkat saat tiba di kantor.

Membangun Rutinitas Pagi yang Membawa Ketenangan

Kunci untuk menghadapi pagi yang sibuk adalah membentuk rutinitas sederhana namun konsisten. Kristin Anderson menyarankan untuk meluangkan waktu beberapa menit melakukan meditasi ringan, mengucapkan afirmasi positif, atau menulis hal-hal yang disyukuri setiap pagi.

Kebiasaan kecil ini membantu otak mengenali pola bahwa pagi bukanlah waktu yang menegangkan, melainkan awal yang tenang dan menyenangkan. Dengan membiasakan rutinitas yang sesuai dengan kepribadian masing-masing, seseorang bisa memulai hari dengan emosi yang lebih stabil.

Fokus utama adalah membuat rutinitas yang terasa alami, bukan kewajiban. Hal-hal kecil seperti menyeruput kopi hangat atau menikmati cahaya matahari pagi juga bisa menjadi bagian dari ritual yang menenangkan.

Ciptakan Suasana yang Nyaman untuk Tubuh dan Pikiran

Selain rutinitas, suasana juga memiliki peran penting dalam mengelola stres. Menurut Schwartzberg, suasana nyaman memberikan sinyal pada tubuh untuk melepaskan ketegangan dan menurunkan stres secara alami.

Cara sederhana seperti memilih pakaian yang nyaman, menyiapkan tas dengan rapi, atau menikmati aroma minuman favorit dapat membantu membangun perasaan tenang. Tubuh yang nyaman akan memengaruhi kondisi mental dan membuat perjalanan terasa lebih ringan.

Bagi sebagian orang, menciptakan suasana tenang juga bisa berarti menghindari kebisingan, memilih waktu berangkat lebih awal, atau menikmati momen sendiri sebelum bertemu hiruk-pikuk dunia kerja.

Gerakan Ringan untuk Meningkatkan Energi dan Fokus

Meski pagi hari sering terasa terburu-buru, melakukan sedikit gerakan fisik dapat memberikan manfaat besar. Anderson menyarankan untuk memperpanjang rute berjalan kaki menuju tempat kerja atau melakukan peregangan sederhana sebelum menaiki transportasi umum.

Gerakan ringan ini membantu melancarkan peredaran darah dan meningkatkan fokus, sehingga tubuh tidak terlalu kaku ketika duduk lama di kendaraan. Bahkan, menggerakkan bahu atau melatih pernapasan dalam bisa membantu menenangkan sistem saraf.

Latihan kecil ini bukan hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga membangun kesiapan mental menghadapi tekanan kerja. Tubuh yang aktif di pagi hari akan membuat seseorang lebih bersemangat menjalani aktivitas.

Latihan Bersyukur untuk Menjaga Keseimbangan Emosi

Salah satu cara paling efektif untuk menjaga ketenangan batin adalah dengan berlatih bersyukur. Schwartzberg menjelaskan bahwa rasa syukur dapat mengaktifkan jalur saraf yang memengaruhi keseimbangan emosi, membuat seseorang lebih siap menghadapi hari dengan pikiran positif.

Menuliskan tiga hal yang disyukuri setiap pagi bisa menjadi latihan sederhana yang mengubah cara pandang terhadap kehidupan sehari-hari. Visualisasi rasa syukur juga membantu otak mengingat pengalaman baik, menggantikan pikiran negatif yang sering muncul di pagi hari.

Dengan membiasakan rasa syukur, energi positif akan lebih mudah terbentuk, menjadikan perjalanan ke kantor bukan lagi beban, melainkan waktu untuk refleksi diri dan membangun semangat baru.

Perjalanan ke Kantor Sebagai Momen Refleksi Diri

Daripada dianggap sebagai tantangan harian, perjalanan ke kantor bisa menjadi ruang refleksi pribadi. Melalui audio, rutinitas, suasana yang nyaman, gerakan ringan, dan rasa syukur, setiap orang bisa mengubah perjalanan penuh stres menjadi waktu penyegaran mental.

Perubahan kecil dalam cara memandang perjalanan dapat memberikan dampak besar terhadap kualitas hidup dan kinerja di tempat kerja. Dengan kesadaran dan kebiasaan positif, pagi hari yang biasanya melelahkan dapat menjadi awal hari yang penuh ketenangan.

Pada akhirnya, bukan jarak atau kemacetan yang menentukan suasana hati, melainkan bagaimana seseorang memaknai dan mengelola momen tersebut dengan bijak.

Terkini