JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui partisipasi dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD, Tangerang. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk menghadirkan dampak sosial berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Dengan turut serta dalam pameran berskala internasional tersebut, Jasa Marga ingin memastikan UMKM binaannya memiliki kesempatan setara dalam mengembangkan pasar dan memperluas jejaring bisnis.
Perusahaan melihat bahwa kehadiran UMKM di arena global bukan hanya tentang promosi produk, tetapi juga simbol kemandirian ekonomi nasional yang terus tumbuh melalui dukungan perusahaan BUMN.
UMKM Binaan Jasa Marga Tampilkan Produk Batik Unggulan
Pada pelaksanaan TEI tahun ini, Jasa Marga menghadirkan tiga mitra binaan terbaik di sektor kerajinan batik, yakni Batik Masniri dari Cirebon, Batik Eco Print HandLove dari Tangerang, dan Batik Giat Mandiri Madura dari Surabaya.
Partisipasi mereka menjadi kesempatan emas untuk menjangkau lebih banyak pembeli potensial melalui forum internasional yang dihadiri ribuan pelaku usaha dari berbagai negara.
Pameran ini diikuti oleh 1.619 peserta dan 8.045 buyer dari 130 negara, menjadikannya momentum penting bagi UMKM binaan Jasa Marga untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan keindahan batik Indonesia di pasar dunia.
Dukungan Penuh Jasa Marga Lewat Program TJSL
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM merupakan bagian penting dari strategi perusahaan dalam memperkuat rantai nilai ekonomi nasional.
Melalui program TJSL, Jasa Marga memberikan pendampingan menyeluruh mulai dari peningkatan kapasitas produksi, perbaikan kualitas kemasan, hingga akses ke platform digital marketplace.
Pendekatan ini dirancang agar UMKM binaan tidak hanya siap bersaing secara lokal, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar internasional yang menuntut kualitas dan konsistensi produk.
Pemerintah Dorong Ekspor Produk Lokal Lewat TEI 2025
Pembukaan resmi Trade Expo Indonesia 2025 dilakukan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, yang menyoroti pentingnya peran TEI sebagai wadah strategis bagi pelaku usaha lokal.
Menurutnya, tingginya partisipasi buyer internasional menjadi bukti nyata bahwa produk unggulan Indonesia memiliki posisi kuat di pasar global.
Melalui ajang seperti TEI, pemerintah berharap semakin banyak UMKM mampu memperluas pangsa pasar, meningkatkan volume ekspor, dan menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi berorientasi ekspor.
Dampak Positif bagi UMKM Binaan di Tingkat Global
Kehadiran UMKM binaan Jasa Marga di TEI menjadi bukti konkret hasil pembinaan yang berkelanjutan. Pelaku usaha tidak hanya mendapatkan kesempatan memperkenalkan produknya, tetapi juga membangun jejaring bisnis lintas negara.
Perwakilan UMKM, Atun dari Batik Masniri Cirebon, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan Jasa Marga yang membuka akses menuju pasar ekspor.
Dengan keikutsertaan dalam pameran berskala besar ini, para pelaku UMKM merasa lebih percaya diri dan mampu meningkatkan standar kualitas produk sesuai permintaan pasar global.
Komitmen Jasa Marga terhadap Ekosistem UMKM Berkelanjutan
Langkah Jasa Marga untuk terus memfasilitasi pelaku usaha kecil mencerminkan visi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat ekosistem ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya saing.
Melalui berbagai kegiatan pembinaan dan kolaborasi strategis, Jasa Marga tidak hanya berperan sebagai pengelola infrastruktur, tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Partisipasi dalam TEI 2025 menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mewujudkan perekonomian yang tangguh dan berkeadilan dengan menjadikan UMKM sebagai tulang punggung kemajuan bangsa.