Uni Eropa Apresiasi PalmCo atas Hilirisasi dan Energi Hijau Sawit

Rabu, 15 Oktober 2025 | 16:16:41 WIB
Uni Eropa Apresiasi PalmCo atas Hilirisasi dan Energi Hijau Sawit

JAKARTA - Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, memberikan apresiasi mendalam kepada PTPN IV PalmCo. 

Karena dinilai berhasil menerapkan tiga prinsip utama keberlanjutan industri sawit modern, yaitu hilirisasi produk, pengembangan energi terbarukan, dan pemberdayaan petani sawit rakyat.

Dalam kunjungannya ke Kebun Rambutan, Tebing Tinggi, Dubes Denis menilai langkah strategis PalmCo sejalan dengan visi hijau Uni Eropa yang menekankan efisiensi sumber daya dan tanggung jawab lingkungan. Ia menyoroti bahwa arah kebijakan PalmCo mencerminkan masa depan industri sawit global yang lebih inklusif, ramah lingkungan, dan berkeadilan.

“Saya sangat terkesan dengan komitmen PalmCo yang sudah selaras dengan prinsip keberlanjutan Uni Eropa. Hilirisasi, energi hijau, dan ketahanan petani menjadi tiga fondasi penting untuk masa depan industri sawit dunia,” ujar Denis dalam pernyataannya saat kunjungan tersebut.

Hilirisasi Sawit Jadi Pilar Ekonomi dan Inovasi PalmCo

Dalam kunjungan tersebut, Dubes Denis menyoroti langkah PTPN IV PalmCo yang aktif memperkuat hilirisasi sawit melalui kolaborasi dengan mitra global seperti Unilever. Strategi ini menjadi bukti nyata bahwa industri sawit Indonesia tak hanya berfokus pada produksi bahan mentah, tetapi juga menciptakan nilai tambah tinggi melalui inovasi produk turunan.

Kerja sama dengan perusahaan multinasional memungkinkan produk sawit seperti asam lemak dan bio-based materials memiliki daya saing yang kuat di pasar internasional. Hal ini memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen sawit berkelanjutan yang mengedepankan efisiensi rantai pasok dan nilai ekonomi jangka panjang.

“Langkah hilirisasi PalmCo membuktikan bahwa industri sawit Indonesia tidak hanya mampu memproduksi, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi berkelanjutan di sepanjang rantai pasok global,” ungkap Denis.

Unilever dan PalmCo Bangun Kolaborasi Berkelanjutan

Kehadiran Direktur Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, dalam pertemuan tersebut menjadi bukti konsistensi kerja sama antara sektor swasta dan perusahaan nasional dalam mendorong minyak sawit berkelanjutan.

Nurdiana menegaskan kembali komitmen Unilever terhadap praktik ramah lingkungan sejak kerja sama pertama kali dilakukan dengan PTPN IV pada 2015 dan diperbarui pada awal 2024. Menurutnya, kemitraan ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga bagian dari upaya bersama menjaga keberlanjutan rantai pasok global.

“Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk membahas tantangan implementasi EUDR (European Union Deforestation Regulation) dan kesiapan petani sawit rakyat agar tetap kompetitif di pasar Eropa,” ujar Nurdiana menekankan pentingnya sinergi antara pelaku industri dan regulasi global.

Energi Terbarukan Jadi Fokus Transformasi PalmCo

Selain hilirisasi, PalmCo juga mendapatkan perhatian khusus atas komitmennya dalam mengembangkan energi hijau berbasis sawit, seperti Compressed Biogas (CBG) dan Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Dubes Denis menilai langkah ini sebagai upaya konkret mendukung transisi menuju energi bersih yang selaras dengan kebijakan iklim Uni Eropa. PalmCo dinilai tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga turut berperan dalam upaya mitigasi perubahan iklim global.

“Kami menyambut baik investasi PalmCo dalam energi hijau, termasuk eksplorasi hidrogen dan biogas. Ini membuktikan bahwa sawit Indonesia bisa menjadi bagian dari solusi global, bukan masalah lingkungan,” ujar Denis penuh optimisme terhadap arah baru industri sawit nasional.

Pemberdayaan Petani Rakyat Sebagai Kekuatan Ekonomi Daerah

Apresiasi Uni Eropa juga diberikan kepada PalmCo atas perannya dalam memperkuat ketahanan dan kesejahteraan petani sawit rakyat. Program kemitraan produktif dan pendampingan teknis yang dijalankan perusahaan dianggap menjadi model ideal dalam menjaga standar keberlanjutan di tingkat akar rumput.

PalmCo dinilai berhasil membantu petani memenuhi standar global, termasuk regulasi deforestasi Uni Eropa, tanpa mengorbankan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Model ini menjadi contoh bahwa keberlanjutan dan kesejahteraan ekonomi dapat berjalan beriringan.

“Apa yang dilakukan PalmCo sangat strategis. Dukungan terhadap petani kecil bukan hanya menjaga akses pasar ke Uni Eropa, tapi juga memperkuat ekosistem ekonomi pedesaan di Indonesia,” tegas Denis, menyoroti pentingnya pendekatan sosial dalam industri berkelanjutan.

PalmCo Tegaskan Komitmen Global untuk Sawit Berkelanjutan

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menegaskan bahwa perusahaan mengelola lebih dari 618.000 hektar lahan sawit dan memegang peran penting sebagai pelaksana Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang hilirisasi pangan, energi, dan peremajaan sawit rakyat.

PalmCo telah meraih berbagai sertifikasi internasional dan peringkat Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diakui secara global. Menurut Jatmiko, komitmen terhadap keberlanjutan adalah bagian dari tanggung jawab moral dan ekonomi untuk menjaga masa depan industri sawit nasional.

“Sawit adalah anugerah bagi Indonesia. Tugas kita menjaganya dengan ilmu, etika, dan kerja sama lintas negara,” ujar Jatmiko. Ia menambahkan bahwa PalmCo terus membangun narasi berbasis data untuk meluruskan stigma negatif terhadap sawit dan menegaskan perannya sebagai penyerap karbon paling efisien di antara tanaman industri lainnya.

Menutup kunjungan tersebut, Dubes Denis menyampaikan keyakinannya bahwa komunikasi konstruktif antara Uni Eropa dan pelaku industri seperti PalmCo akan menjadi jembatan penting menjaga keberlanjutan rantai pasok global. “Kerja sama dan komunikasi yang erat akan menjadi kunci bagi sawit Indonesia agar tetap bersaing di pasar Eropa dengan standar keberlanjutan yang semakin ketat,” ujarnya menutup kunjungan dengan optimisme.

Terkini