JAKARTA - Industri pertambangan Indonesia kini berada di titik perubahan besar dengan hadirnya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Transformasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengubah secara fundamental cara kerja sektor tambang di Tanah Air. Menurut Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang ESDM, Aryo Djojohadikusumo, AI bukan sekadar alat bantu, melainkan motor utama dalam revolusi industri nasional.
Aryo menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga riset agar implementasi AI dapat memberikan dampak maksimal. Sinergi tersebut diyakini menjadi kunci agar Indonesia mampu bersaing di tengah persaingan global yang semakin bergantung pada teknologi.
“AI tidak hanya sekadar teknologi efisiensi, tetapi akan menjadi penentu arah transformasi industri nasional. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga riset sangat penting,” ujar Aryo dalam sambutannya di acara Energy Insights Forum di Jakarta.
KADIN Dorong Integrasi AI Sebagai Strategi Nasional Energi dan Tambang
Dalam forum bertajuk “Harnessing Artificial Intelligence to Unlock Mining’s Next Frontier”, KADIN Indonesia bersama Sight Center menekankan peran penting AI dalam mendukung transformasi industri sumber daya alam. Acara yang berlangsung di Hotel Fairmont ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk membahas arah kebijakan dan penerapan teknologi cerdas di sektor energi dan pertambangan.
Menurut Aryo, AI dapat menjadi instrumen strategis untuk menjawab tantangan lama di dunia pertambangan seperti efisiensi, produktivitas, serta keselamatan kerja. Teknologi ini memungkinkan analisis data tambang secara cepat dan akurat sehingga membantu pengambilan keputusan yang lebih presisi.
Ia menegaskan bahwa penerapan AI bukan sekadar tren sesaat, tetapi menjadi fondasi bagi arah baru industri pertambangan Indonesia yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan di tingkat global.
AI Sebagai Solusi Abad ke-21 untuk Tantangan Sektor Tambang
Aryo menilai bahwa dunia industri tambang tengah menghadapi kompleksitas baru seiring meningkatnya kebutuhan global terhadap mineral strategis. Dalam konteks ini, AI mampu menghadirkan solusi konkret yang dapat mengoptimalkan seluruh rantai produksi, mulai dari eksplorasi hingga distribusi hasil tambang.
Teknologi AI memungkinkan analisis data geologi dan operasi tambang secara real-time, yang dapat membantu meminimalkan risiko kecelakaan dan kerugian produksi. “AI menjadi solusi abad ke-21 agar pelaku usaha dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan kinerja dan menjaga posisi Indonesia sebagai salah satu produsen mineral terbesar di dunia,” ujar Aryo.
Ia juga menambahkan bahwa penggunaan AI dapat mempercepat pencapaian target efisiensi energi serta memperkuat transparansi dalam aktivitas operasional tambang di berbagai daerah.
Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Melalui Otomatisasi dan Analitik Data
Salah satu keunggulan utama penerapan AI di sektor pertambangan adalah kemampuannya dalam mengoptimalkan efisiensi operasional. Melalui sistem otomatisasi dan analitik prediktif, perusahaan dapat mendeteksi potensi gangguan peralatan sebelum terjadi kerusakan besar, sehingga menekan biaya pemeliharaan.
AI juga memungkinkan pemantauan kondisi lapangan tambang secara berkelanjutan dengan bantuan sensor dan drone, yang membantu perusahaan menjaga produktivitas tanpa mengorbankan keselamatan pekerja. Dengan begitu, seluruh proses operasional dapat dilakukan dengan akurasi tinggi serta mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia di area berisiko tinggi.
Transformasi ini membuka peluang bagi peningkatan kapasitas tenaga kerja Indonesia melalui pelatihan dan penguasaan teknologi digital, yang pada akhirnya memperkuat daya saing industri nasional.
AI Perkuat Tata Kelola dan Pengawasan Pertambangan Nasional
Selain meningkatkan efisiensi, penerapan AI juga memiliki dampak besar terhadap tata kelola industri pertambangan. Teknologi ini dapat membantu mendeteksi aktivitas pertambangan ilegal melalui pemantauan berbasis satelit dan analisis citra digital. Dengan sistem tersebut, pemerintah dapat mengambil langkah cepat untuk menindak pelanggaran yang merugikan lingkungan maupun negara.
Menurut Aryo, AI berperan penting dalam memastikan praktik pertambangan yang beretika dan transparan. Sistem berbasis AI dapat digunakan untuk memantau rantai pasok mineral dari sumber hingga distribusi, guna menjamin kepatuhan terhadap standar internasional.
Peningkatan tata kelola ini juga diharapkan mampu memperkuat citra Indonesia di mata dunia sebagai negara yang serius menerapkan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alamnya.
Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci Masa Depan Tambang Indonesia
Aryo menegaskan bahwa masa depan pertambangan Indonesia bergantung pada kemampuan semua pihak dalam beradaptasi terhadap perubahan teknologi. Pemerintah, pelaku industri, dan akademisi perlu memperkuat kolaborasi untuk mempercepat riset serta transfer teknologi kecerdasan buatan di sektor energi dan sumber daya mineral.
KADIN Indonesia berkomitmen untuk terus menjadi jembatan antara sektor swasta dan regulator dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan produktif. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pengembangan industri berbasis AI di Indonesia.
Dengan langkah strategis ini, Indonesia berpotensi menjadi pionir dalam penerapan kecerdasan buatan di sektor pertambangan Asia Tenggara, sekaligus memperkuat posisi sebagai salah satu pemain kunci dalam rantai pasok mineral global.