JAKARTA - Momen libur panjang Hari Raya Waisak 2025 membawa dampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat menggunakan transportasi kereta api. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat bahwa volume kedatangan penumpang kereta api jarak jauh masih menunjukkan angka yang tinggi, bahkan setelah beberapa hari masa liburan berlangsung.
Data yang dihimpun pada Sabtu 10 Mei 2025 hingga pukul 11.00 WIB mencatat sebanyak 32.873 penumpang tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 6. Jumlah ini meningkat tipis dibandingkan hari sebelumnya, Jumat 9 Mei 2025, yang mencatatkan kedatangan 32.787 penumpang.
“Kami terus mencermati tren pergerakan penumpang selama masa libur panjang Waisak ini. Meskipun sudah memasuki pertengahan libur, volume kedatangan penumpang masih tergolong tinggi,” ujar Franoto Wibowo, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta.
Penumpang Dominan Tiba dari Wilayah Barat dan Timur
Wilayah kerja Daop 6 yang mencakup beberapa stasiun besar seperti Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, dan Solo Balapan, menjadi titik sentral kedatangan penumpang dari berbagai daerah di Indonesia. Rute-rute yang paling banyak dilintasi berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang.
Franoto menjelaskan, lonjakan volume penumpang ini didorong oleh tingginya minat masyarakat untuk berlibur ke Yogyakarta dan sekitarnya. “Yogyakarta adalah salah satu destinasi favorit nasional. Tidak heran jika selama libur panjang seperti ini, jumlah penumpang terus tinggi,” jelasnya.
Optimalisasi Layanan Petugas di Stasiun
Menghadapi tingginya volume kedatangan penumpang, KAI Daop 6 langsung menerapkan strategi pelayanan dengan mengoptimalkan petugas di lapangan. Penambahan jumlah personel dilakukan di berbagai titik, mulai dari petugas keamanan, pelayanan pelanggan, hingga petugas kebersihan.
“Kami meningkatkan jumlah petugas pelayanan di area stasiun untuk memastikan penumpang mendapatkan layanan yang cepat dan ramah. Di sisi lain, kebersihan dan kenyamanan ruang tunggu juga menjadi perhatian utama,” tambah Franoto.
Salah satu bentuk optimalisasi pelayanan adalah dengan memperkuat sistem informasi di stasiun. Layar informasi kedatangan dan keberangkatan diperbarui secara real-time untuk membantu penumpang memperoleh informasi secara akurat dan cepat.
Teknologi dan Digitalisasi Jadi Andalan
KAI juga terus mengandalkan teknologi digital dalam mempercepat pelayanan, terutama melalui aplikasi KAI Access. Penumpang diimbau untuk memesan tiket secara daring, memanfaatkan fitur e-boarding pass, serta mengikuti perkembangan jadwal KA secara langsung lewat aplikasi.
“Kami sangat menyarankan penumpang menggunakan aplikasi KAI Access agar tidak perlu antre di loket. Semua layanan kini bisa dilakukan secara digital, sehingga lebih cepat, aman, dan efisien,” ujar Franoto.
Langkah ini terbukti efektif dalam mengurangi kepadatan antrean di area stasiun, sekaligus membantu memperlancar arus keluar-masuk penumpang selama periode libur panjang.
Koordinasi Keamanan dan Pengaturan Arus
Demi menjamin keamanan dan ketertiban selama periode padat penumpang, KAI Daop 6 bekerja sama dengan berbagai instansi seperti TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan. Posko pengamanan terpadu dibentuk di beberapa stasiun besar dengan petugas gabungan yang siap siaga.
“Koordinasi lintas instansi ini penting untuk memastikan keamanan penumpang dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar stasiun. Kami siapkan pengamanan ekstra di jalur-jalur masuk, parkiran, serta peron,” tutur Franoto.
Langkah tersebut terbukti mencegah kemacetan dan kerumunan yang biasanya muncul saat momen liburan nasional.
Yogyakarta dan Sekitarnya Jadi Magnet Wisata
Berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak penumpang yang datang ke Yogyakarta untuk berlibur bersama keluarga. Sejumlah destinasi wisata seperti Malioboro, Keraton, Candi Prambanan, dan kawasan Kaliurang dipadati wisatawan sejak awal pekan libur Waisak.
Menurut Dinas Pariwisata DIY, tingkat okupansi hotel di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman sudah mencapai lebih dari 85 persen menjelang akhir pekan.
"Tingginya kedatangan wisatawan ini berdampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Kami mendukung penuh layanan transportasi seperti kereta api yang menjadi pilihan utama wisatawan," kata seorang pejabat dari Dinas Pariwisata DIY.
Persiapan Arus Balik
Meski fokus saat ini masih pada arus kedatangan, KAI Daop 6 juga telah menyiapkan strategi menghadapi puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada Selasa 13 Mei dan Rabu 14 Mei. Tambahan armada dan pengaturan jadwal keberangkatan telah disiapkan agar perjalanan penumpang tetap lancar.
“Kami sudah menyiapkan skema khusus untuk arus balik, termasuk membuka layanan tambahan dan posko pelayanan untuk membantu penumpang yang membutuhkan informasi atau bantuan,” jelas Franoto.
Imbauan kepada Penumpang
PT KAI Daop 6 mengimbau seluruh penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun, minimal 1 jam sebelum keberangkatan. Penumpang juga diminta tetap menjaga kebersihan dan ketertiban selama berada di area stasiun dan di dalam kereta.
“Perjalanan nyaman adalah tanggung jawab bersama. Kami harap penumpang dapat menjaga fasilitas umum dan mematuhi aturan yang berlaku. Bila ada kendala, segera hubungi petugas kami,” pungkas Franoto.
Dengan segala upaya optimalisasi layanan, koordinasi lintas sektor, dan penerapan teknologi digital, PT KAI Daop 6 berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang selama libur panjang Waisak 2025. Kondisi arus kedatangan yang masih tinggi menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu.