TNI AL dan BAZNAS Salurkan Bantuan Logistik untuk Perkuat Ketahanan Pangan di Banten

Minggu, 11 Mei 2025 | 08:58:12 WIB

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mendistribusikan paket logistik keluarga kepada masyarakat di Serang, Banten. Bantuan sosial ini diharapkan dapat memberikan dukungan langsung kepada warga yang terdampak oleh ketidakstabilan ekonomi dan kekurangan pangan.

Kegiatan distribusi bantuan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2025 dan menjadi bagian dari upaya strategis dalam mengatasi masalah ketahanan pangan di daerah tersebut. Kegiatan ini juga bertepatan dengan panen raya kedelai yang dilaksanakan di lahan seluas 1,5 hektare yang dikelola melalui kerja sama antara TNI AL dan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina).

Kerja Sama TNI AL dan BAZNAS untuk Ketahanan Pangan

Kegiatan distribusi bantuan logistik ini adalah bagian dari sinergi antara berbagai pihak untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia. TNI AL yang memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah laut, kini turut terlibat dalam upaya memperkuat ketahanan pangan melalui distribusi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kolonel Laut (P) Dedi Setiawan, perwakilan dari TNI AL dalam acara tersebut, menegaskan bahwa peran serta TNI AL dalam program bantuan ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk tidak hanya menjaga wilayah perairan Indonesia tetapi juga berkontribusi dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan yang dihadapi oleh masyarakat.

“Sebagai bagian dari TNI AL, kami selalu siap membantu masyarakat, terutama dalam upaya menjaga ketahanan pangan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga Serang dan mendukung pemenuhan kebutuhan pokok mereka,” ujar Kolonel Laut (P) Dedi Setiawan.

Bantuan logistik yang diberikan terdiri dari berbagai kebutuhan pokok yang penting, seperti beras, minyak goreng, mie instan, serta bahan pangan lainnya yang dapat digunakan oleh keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pendistribusian bantuan ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah anggota TNI AL dan relawan dari BAZNAS yang turut serta langsung ke lapangan.

Panen Raya Kedelai Sebagai Bentuk Dukungan Pangan Lokal

Selain bantuan logistik, kegiatan tersebut juga bertepatan dengan panen raya kedelai yang dihasilkan dari kerjasama antara TNI AL dan Maporina. Lahan seluas 1,5 hektare yang digunakan untuk pertanian kedelai organik ini merupakan upaya nyata dalam mendukung produksi pangan lokal yang ramah lingkungan. Program pertanian organik ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian yang berkualitas serta mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.

Ketua Umum Maporina, Dr. Hendra Yulianto, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa kedelai yang dipanen adalah hasil dari metode pertanian organik yang tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. "Dengan pertanian organik, kita tidak hanya mendapatkan hasil yang lebih sehat, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan yang bersih dan berkualitas," ujar Hendra.

Program ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa dengan kerja sama yang solid antara masyarakat, pemerintah, dan sektor militer, ketahanan pangan di Indonesia bisa diperkuat dan dikelola dengan lebih baik. Hendra menambahkan, “Kami berharap pertanian organik ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya, di mana produk pertanian lokal bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menghadapi masalah ketahanan pangan."

Pentingnya Kolaborasi dalam Mengatasi Ketahanan Pangan

Bantuan yang disalurkan pada kegiatan ini bukan hanya sekadar bantuan sosial, namun juga bagian dari strategi untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan. Dalam situasi ekonomi global yang tidak pasti, serta meningkatnya permintaan pangan domestik, Indonesia perlu beradaptasi dengan situasi tersebut dan memperkuat sistem distribusi pangan serta pemanfaatan hasil pertanian lokal.

Pendistribusian bantuan yang dilakukan di Banten juga menjadi contoh konkret betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengatasi masalah ketahanan pangan di tingkat lokal. Selain TNI AL dan BAZNAS, keterlibatan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia dalam hal ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara sektor pertanian dan sektor militer dalam memastikan kestabilan pangan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, menjelaskan bahwa distribusi bantuan logistik ini bertujuan untuk tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan pangan dengan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat terhadap kebutuhan pangan yang berkualitas. “Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang baik antara BAZNAS, TNI AL, dan Maporina, kita bisa memberikan dampak yang lebih besar dalam memperbaiki kondisi ketahanan pangan di Indonesia,” kata Bambang.

Mendorong Pembangunan Pertanian yang Berkelanjutan

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mendorong pengembangan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Ke depan, diharapkan lebih banyak lagi daerah yang dapat mencontoh keberhasilan pertanian organik yang dilaksanakan di Banten ini. Dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada secara optimal, diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal yang lebih ramah lingkungan dan dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Pemerintah Provinsi Banten, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik kegiatan ini. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dr. Asep Rahmat, menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara TNI AL, BAZNAS, dan Maporina. Ini adalah langkah maju dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Banten, dan kami siap mendukung penuh program ini.”

Meningkatkan Kesiapan Menghadapi Krisis Pangan

Pendistribusian bantuan logistik kepada masyarakat Serang, yang diiringi dengan program pertanian kedelai organik, tidak hanya sekadar memberikan bantuan instan, tetapi juga untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi krisis pangan yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan ketahanan pangan nasional akan semakin kokoh, dan Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Kolaborasi antara TNI AL, BAZNAS, dan Maporina dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di Banten menjadi langkah konkret yang diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap masyarakat. Distribusi bantuan logistik yang disertai dengan panen raya kedelai organik ini menjadi bukti bahwa dengan kerja sama yang solid, tantangan ketahanan pangan bisa diatasi dengan lebih efektif. Dalam jangka panjang, diharapkan Indonesia dapat lebih mandiri dalam hal pangan dan siap menghadapi berbagai tantangan global yang berkaitan dengan sektor pangan.

Terkini

Liburan Seru Berenang Bersama Hiu Karimunjawa

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:27 WIB

Rekomendasi 3 Coto Makassar Terlezat di Surabaya

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:26 WIB

Update Harga Sembako Jogja 11 September 2025 Terbaru

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:22 WIB

Langkah Mudah Cek Bansos BPNT 2025 Online

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:21 WIB