JAKARTA — Menyambut libur nasional Hari Raya Waisak 2569 BE yang jatuh pada tanggal 12 Mei 2025 dan cuti bersama pada 13 Mei 2025, Bank Indonesia (BI) mengumumkan penyesuaian jadwal operasional layanan sistem pembayaran dan operasional lainnya. Pengumuman ini dikeluarkan untuk memastikan masyarakat dapat melakukan antisipasi atas kebutuhan transaksi keuangan selama periode libur panjang tersebut.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa penyesuaian jadwal ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Dalam SKB tersebut, Senin, 12 Mei 2025, ditetapkan sebagai hari libur nasional memperingati Hari Raya Waisak 2569 BE, sementara Selasa, 13 Mei 2025, ditetapkan sebagai hari cuti bersama.
"Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan ekonomi dan transaksi masyarakat, Bank Indonesia melakukan penyesuaian operasional layanan sistem pembayaran selama masa libur Waisak," ujar Erwin dalam keterangan resminya, Jumat 9 Mei 2025 .
Adapun layanan sistem pembayaran yang terdampak adalah sebagai berikut:
- Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan BI-FAST akan tidak beroperasi pada tanggal 12 dan 13 Mei 2025. Layanan ini akan kembali beroperasi secara normal pada hari Rabu, 14 Mei 2025.
- Layanan Real Time Gross Settlement (RTGS) juga akan dihentikan sementara selama dua hari tersebut dan dilanjutkan kembali pada 14 Mei 2025.
- Operasional Kas di kantor-kantor Bank Indonesia juga akan ditutup selama libur dan cuti bersama, namun tetap disiapkan langkah-langkah penguatan pengelolaan kas untuk memastikan ketersediaan uang tunai di masyarakat melalui kerja sama dengan perbankan.
Bank Indonesia juga telah berkoordinasi dengan seluruh bank umum dan lembaga keuangan untuk mendukung ketersediaan layanan ATM dan transaksi digital selama masa libur. Diharapkan, masyarakat dapat melakukan perencanaan transaksi sejak dini agar tidak mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan keuangan sehari-hari.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan penyesuaian dan perencanaan kebutuhan transaksi mereka menjelang libur nasional dan cuti bersama Waisak," lanjut Erwin.
Tidak hanya itu, Bank Indonesia juga menekankan pentingnya penggunaan kanal pembayaran digital sebagai alternatif utama selama libur berlangsung. Erwin menyebutkan bahwa layanan transaksi digital seperti mobile banking, internet banking, QRIS, dan e-wallet tetap dapat diakses secara normal selama libur, tergantung pada kesiapan masing-masing bank penyelenggara.
"Kami mendukung penggunaan layanan digital sebagai solusi transaksi yang cepat, efisien, dan tetap tersedia selama libur panjang. Hal ini sejalan dengan upaya digitalisasi sistem pembayaran nasional yang tengah kami dorong," tegas Erwin.
Demi menjaga kelancaran sistem keuangan selama masa libur, Bank Indonesia juga akan tetap melakukan monitoring intensif terhadap pergerakan uang tunai, transaksi digital, serta stabilitas sistem pembayaran. Pemantauan dilakukan untuk mendeteksi dini jika terjadi gangguan teknis atau lonjakan transaksi yang berpotensi menimbulkan hambatan.
Sebagai bagian dari strategi pengelolaan uang tunai, Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan dan penyedia jasa pengisian ATM untuk memastikan distribusi uang layak edar tetap berjalan optimal. "Kami telah melakukan penguatan koordinasi dengan perbankan dan pihak terkait untuk memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat, baik di perkotaan maupun di daerah, dapat terpenuhi secara merata," ungkap Erwin.
Pengusaha dan pelaku ekonomi juga diminta untuk menyesuaikan jadwal kegiatan usaha mereka, khususnya yang berkaitan dengan transaksi besar atau pembayaran antarbank. Dengan memperhatikan jadwal operasional sistem pembayaran BI, pelaku usaha diharapkan dapat meminimalisir risiko keterlambatan transaksi.
Sementara itu, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) melalui ketua umumnya, Denny Thaher, mengapresiasi langkah transparan dan persiapan matang Bank Indonesia dalam mengelola periode libur nasional. "Pengumuman lebih awal seperti ini sangat membantu pelaku industri dalam melakukan penyesuaian operasional dan penguatan sistem agar tetap melayani masyarakat dengan optimal selama libur berlangsung," katanya.
ASPI juga mendorong masyarakat agar memanfaatkan layanan digital yang saat ini semakin luas jangkauannya. "QRIS dan transfer instan antarbank melalui BI-FAST sudah menjadi bagian dari keseharian transaksi masyarakat. Kami berharap pengguna semakin terbiasa dan percaya menggunakan solusi digital ini," tambah Denny.
Selain itu, untuk menjamin kenyamanan masyarakat, Bank Indonesia juga telah membuka layanan informasi dan pengaduan melalui call center BICARA 131 yang tetap beroperasi selama masa libur. Melalui layanan ini, masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan atau melaporkan kendala terkait transaksi keuangan yang mereka alami.
Dengan diumumkannya jadwal operasional selama libur Waisak 2025, Bank Indonesia berharap masyarakat dapat mempersiapkan seluruh kebutuhan transaksi dengan baik dan bijak. Dukungan seluruh pihak, mulai dari lembaga keuangan hingga pengguna jasa keuangan, sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran sistem pembayaran nasional.
Untuk informasi lebih lanjut dan pemantauan resmi, masyarakat dapat mengakses situs web Bank Indonesia di www.bi.go.id atau media sosial resmi milik bank sentral tersebut.