JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, melalui Daop 1 Jakarta, terus menekankan pentingnya peran Petugas Jaga Lintasan (PJL) dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api, terutama di perlintasan sebidang yang ada di berbagai titik. Petugas PJL menjadi garda terdepan yang bertugas memastikan keamanan dan kelancaran operasional kereta api, baik dalam kondisi cuaca ekstrem maupun saat volume lalu lintas sedang tinggi.
Pekerjaan petugas PJL ini menjadi salah satu elemen kunci yang mendukung keselamatan perjalanan kereta api, dengan tugas utama mereka yang meliputi pembukaan dan penutupan palang pintu perlintasan sebidang secara tepat waktu, memberikan isyarat sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta melakukan pengawasan secara visual terhadap kondisi lintasan sebelum dan sesudah kereta melintas.
“Petugas PJL adalah garda terdepan dalam pengamanan di perlintasan sebidang. Mereka bertugas secara bergantian dalam tiga shift, selama 24 jam penuh, dengan tetap menjaga kewaspadaan tinggi. Bahkan dalam kondisi cuaca ekstrem maupun saat volume lalu lintas kereta api padat, petugas PJL tetap menjalankan tugasnya dengan dedikasi yang luar biasa. Komitmen mereka dalam menjalankan protokol keselamatan sangat penting bagi operasional kereta api yang andal dan aman,” ujar Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta.
Tugas dan Tanggung Jawab Petugas Jaga Lintasan
Petugas PJL memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan tidak ada hambatan yang mengganggu perjalanan kereta api. Salah satu tugas pokok yang mereka lakukan adalah membuka dan menutup palang pintu perlintasan. Proses ini harus dilakukan dengan tepat waktu untuk mencegah terjadinya kecelakaan, karena seringkali perlintasan sebidang berada di jalan yang padat dan digunakan oleh kendaraan bermotor.
Selain itu, petugas PJL juga harus memberikan sinyal yang jelas kepada pengemudi kendaraan maupun masyarakat sekitar untuk memperingatkan bahwa kereta api akan melintas. Sinyal tersebut mencakup suara klakson, pemberian lampu tanda, dan penutupan palang pintu yang harus dipastikan berada dalam kondisi baik.
Salah satu aspek penting dalam tugas petugas PJL adalah pengawasan kondisi lintasan. Sebelum dan setelah kereta api melintas, mereka wajib memastikan lintasan dalam keadaan aman dan bebas hambatan, seperti objek yang dapat menghalangi jalur kereta atau kerusakan pada rel yang bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Tantangan yang Dihadapi Petugas PJL
Sebagai petugas yang beroperasi di lapangan, petugas PJL menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah. Salah satunya adalah kondisi cuaca yang sering kali tidak menentu, seperti hujan deras atau kabut tebal, yang dapat mengurangi jarak pandang dan meningkatkan risiko kecelakaan. Meskipun demikian, petugas PJL harus tetap menjaga fokus dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, mereka juga harus siap menghadapi situasi padatnya lalu lintas kereta api, yang bisa menambah tingkat kerumitan dalam menjaga keamanan perlintasan. Pada saat-saat tertentu, terutama pada jam sibuk, jumlah kereta api yang melintas bisa sangat banyak, dan petugas PJL harus memastikan bahwa pengaturan perlintasan berjalan lancar dan aman.
“Petugas PJL memiliki tugas yang sangat berat, terutama pada saat-saat tertentu, seperti hari libur atau musim liburan panjang, ketika jumlah perjalanan kereta api meningkat tajam. Dalam situasi seperti itu, kesigapan dan ketepatan waktu mereka menjadi sangat penting. Ini adalah tantangan yang harus dihadapi setiap harinya,” kata Ixfan Hendriwintoko.
Komitmen KAI untuk Keselamatan dan Kualitas Layanan
PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pelatihan dan pembinaan kepada petugas PJL, sehingga mereka bisa menjalankan tugasnya dengan lebih profesional dan lebih siap menghadapi segala tantangan.
“KAI berkomitmen untuk memastikan keselamatan penumpang dan operasional kereta api selalu terjaga. Kami juga memberikan pelatihan rutin kepada petugas PJL agar mereka selalu siap dengan segala kondisi, baik itu cuaca ekstrem, volume lalu lintas yang tinggi, maupun situasi tak terduga lainnya. Kami ingin memastikan setiap perjalanan kereta api berlangsung aman dan nyaman bagi masyarakat,” tambah Ixfan.
Peran Petugas PJL dalam Meningkatkan Kepercayaan Publik
Keberadaan petugas PJL yang selalu sigap dan profesional sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api. Setiap insiden atau kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang tentunya akan memengaruhi citra keseluruhan sistem transportasi kereta api. Oleh karena itu, peran PJL dalam mencegah terjadinya kecelakaan di perlintasan menjadi sangat penting.
“Kami berharap masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai tugas petugas PJL yang berada di lapangan. Mereka adalah ujung tombak dalam menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. Kami juga mengajak masyarakat untuk selalu berhati-hati dan disiplin saat melintas di perlintasan sebidang,” ujar Ixfan.
Tugas petugas Jaga Lintasan (PJL) di PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta tidak hanya penting, tetapi juga krusial dalam memastikan perjalanan kereta api yang aman dan lancar. Keberadaan mereka yang bertugas setiap hari dalam berbagai kondisi cuaca dan situasi lalu lintas memberikan kontribusi besar terhadap keselamatan transportasi kereta api di Indonesia.
Dengan komitmen tinggi dan pelatihan yang terus ditingkatkan, petugas PJL diharapkan dapat terus menjaga keselamatan perlintasan dan memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan terpercaya. Untuk itu, kerjasama antara petugas PJL, KAI, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik dan aman bagi semua pihak.