Kementerian ESDM Pastikan Kebakaran PLTU Labuan Angin Tak Ganggu Pasokan Listrik Sumatera Utara

Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:31:18 WIB

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa kebakaran yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan Angin Unit 1 di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, tidak berdampak pada pasokan listrik di wilayah Sumatera Bagian Utara. Kebakaran terjadi pada Kamis malam, 8 Mei 2024, sekitar pukul 21.40 WIB.

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian ESDM melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Jumat 9 mei 2025. Kementerian menegaskan bahwa sistem kelistrikan tetap berjalan normal, dan tidak ada pemadaman listrik akibat insiden tersebut.

"Sistem kelistrikan di Sumatera Bagian Utara tetap stabil. Kebakaran di PLTU Labuan Angin Unit 1 tidak menyebabkan gangguan distribusi listrik kepada masyarakat," kata juru bicara Kementerian ESDM.

Investigasi Mendalam Dilakukan oleh Tim Inspektur

Sebagai langkah tanggap darurat, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan segera menurunkan Tim Inspektur Ketenagalistrikan untuk melakukan investigasi menyeluruh di lokasi kejadian. Tim tersebut bertugas mengidentifikasi penyebab kebakaran, menilai dampaknya secara teknis, serta merumuskan rekomendasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Kami sudah mengirimkan tim inspektur ke PLTU Labuan Angin untuk melakukan investigasi langsung di lapangan. Hasil investigasi ini akan menjadi acuan dalam peningkatan standar keselamatan dan prosedur operasional di seluruh pembangkit listrik," ujar Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan laporan awal, kebakaran diduga bermula dari salah satu bagian instalasi mesin di Unit 1 PLTU Labuan Angin. Api dengan cepat membesar, namun berhasil dikendalikan oleh tim pemadam kebakaran internal PLTU dibantu oleh petugas pemadam kebakaran daerah dalam waktu kurang dari dua jam.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pihak pengelola PLTU telah melakukan prosedur evakuasi dengan cepat dan sigap, memastikan seluruh karyawan dalam keadaan aman.

PLTU Labuan Angin dan Perannya dalam Sistem Kelistrikan

PLTU Labuan Angin merupakan salah satu pembangkit listrik penting di wilayah Sumatera Bagian Utara, dengan kapasitas produksi yang signifikan untuk menopang kebutuhan energi rumah tangga maupun industri.

Dengan beroperasinya dua unit pembangkit, PLTU ini menjadi bagian dari backbone sistem kelistrikan regional. Meski Unit 1 mengalami gangguan sementara akibat kebakaran, Unit 2 tetap beroperasi dan memastikan suplai energi tetap terjaga.

"Unit 2 PLTU Labuan Angin masih beroperasi normal. Ini membantu menstabilkan pasokan listrik sambil menunggu proses pemulihan dan perbaikan Unit 1," jelas Rida.

Upaya Pemulihan dan Evaluasi Standar Keamanan

Saat ini, pihak operator PLTU tengah melakukan langkah-langkah awal pemulihan Unit 1. Pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem kelistrikan, instalasi, dan perangkat keselamatan sedang berlangsung. Proses ini dilakukan secara paralel dengan investigasi dari pihak Kementerian ESDM.

Rida Mulyana menyebutkan bahwa kementerian akan mengevaluasi kembali standar keamanan di seluruh pembangkit listrik yang ada di Indonesia. "Keselamatan adalah prioritas utama. Kami akan memperkuat regulasi serta pengawasan agar kejadian serupa dapat dicegah di masa depan."

Selain itu, pihaknya akan merekomendasikan penguatan sistem deteksi dini kebakaran di setiap fasilitas kelistrikan strategis.

Dukungan dari Pemerintah Daerah dan PLN

Pemerintah Daerah Tapanuli Tengah dan PT PLN (Persero) turut memberikan dukungan penuh dalam penanganan pasca-kebakaran ini. Tim teknis PLN diterjunkan untuk membantu proses normalisasi sistem dan memastikan tidak terjadi gangguan transmisi maupun distribusi listrik.

Bupati Tapanuli Tengah menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang bergerak cepat menangani kebakaran tersebut. "Koordinasi antar lembaga dan instansi berjalan sangat baik. Ini menunjukkan kesiapan kita dalam menghadapi situasi darurat," ujarnya.

PLN menyatakan kesiapan untuk membantu percepatan pemulihan PLTU Labuan Angin agar dapat kembali beroperasi secara optimal dalam waktu sesingkat mungkin.

Insiden kebakaran PLTU Labuan Angin menjadi pengingat pentingnya sistem pengamanan dan pemeliharaan instalasi pembangkit listrik. Namun, respons cepat dan koordinasi yang baik antara Kementerian ESDM, PLN, pemerintah daerah, dan operator pembangkit berhasil meminimalisir dampak terhadap masyarakat.

Masyarakat Sumatera Bagian Utara pun diimbau tetap tenang dan tidak khawatir terhadap pasokan listrik. Pemerintah menjamin ketersediaan energi tetap aman dan berkelanjutan.

"Kami pastikan kebutuhan listrik masyarakat tetap terpenuhi. Pemulihan akan dilakukan secara cepat dan terukur," tegas Dirjen Ketenagalistrikan, Rida Mulyana.

Langkah-langkah yang diambil pemerintah dan instansi terkait menunjukkan komitmen penuh dalam menjaga ketahanan energi nasional serta keselamatan operasional infrastruktur strategis.

Terkini

Liburan Seru Berenang Bersama Hiu Karimunjawa

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:27 WIB

Rekomendasi 3 Coto Makassar Terlezat di Surabaya

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:26 WIB

Update Harga Sembako Jogja 11 September 2025 Terbaru

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:22 WIB

Langkah Mudah Cek Bansos BPNT 2025 Online

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:21 WIB