Sektor Perbankan Dominasi Pengaduan Konsumen di OJK Sulutgomalut pada 2024

Jumat, 09 Mei 2025 | 09:41:32 WIB

JAKARTA - Sektor perbankan kembali mencatatkan angka dominasi pengaduan konsumen yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut). Berdasarkan laporan yang diterima oleh OJK, dari total 500 pengaduan yang tercatat pada periode Desember 2024, sekitar 235 pengaduan atau lebih dari 40 persen berasal dari sektor perbankan.

Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar, dalam keterangannya pada Kamis, 8 Mei 2025, mengungkapkan bahwa pengaduan yang masuk ke OJK mayoritas berkaitan dengan permasalahan kredit bermasalah di perbankan. “Dari 500 pengaduan yang kami terima, sebanyak 235 di antaranya berasal dari sektor perbankan. Umumnya pengaduan ini terkait dengan kredit bermasalah yang tidak dapat diselesaikan oleh pihak nasabah,” ujarnya saat memberikan update perkembangan pengaduan konsumen di kantor OJK Sulutgomalut, Manado.

Pengaduan Konsumen Sektor Perbankan

Menurut Robert, sektor perbankan memang selalu menjadi sorotan utama dalam laporan pengaduan konsumen, terutama berkaitan dengan pinjaman kredit. Banyak nasabah yang mengeluhkan mengenai kesulitan dalam pelunasan kredit, ketidaksesuaian antara perjanjian kredit dengan kenyataan, serta adanya tindakan penagihan yang dinilai tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Hal ini sering kali berujung pada ketidakpuasan nasabah yang kemudian mengajukan pengaduan ke OJK.

“Ada banyak kasus yang melibatkan masalah pengajuan kredit yang tidak sesuai, ketidaktahuan nasabah mengenai bunga pinjaman yang berubah, dan berbagai persoalan lainnya. Sehingga mereka mengajukan pengaduan ke kami,” jelas Robert.

Meskipun sektor perbankan mendominasi pengaduan, Robert menegaskan bahwa OJK berkomitmen untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan cara yang transparan dan adil bagi semua pihak. Ia juga menyebutkan bahwa OJK akan terus memperbaiki mekanisme penanganan pengaduan agar lebih efisien dan lebih cepat dalam merespons kebutuhan masyarakat.

Pengaduan di Sektor Keuangan Non-Bank

Selain sektor perbankan, OJK Sulutgomalut juga menerima sejumlah pengaduan yang cukup signifikan dari industri keuangan non-bank. Robert mencatat bahwa pada periode yang sama, ada sekitar 160 pengaduan yang masuk dari sektor industri keuangan non-bank. Sektor ini mencakup lembaga pembiayaan, perusahaan asuransi, dan dana pensiun.

"Industri keuangan non-bank menjadi sektor kedua dengan jumlah pengaduan terbanyak. Banyak pengaduan terkait produk investasi yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh pihak perusahaan. Pengaduan seperti ini perlu ditangani dengan serius karena menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga keuangan," kata Robert.

Sektor keuangan non-bank ini memang sering kali memicu keresahan di kalangan masyarakat karena seringkali promosi produk investasi yang tidak sesuai dengan harapan atau bahkan dapat menyesatkan konsumen. OJK, menurut Robert, berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk investasi dan selalu memastikan legalitas lembaga penyedia produk keuangan.

Pengaduan Terkait Pinjaman Daring

Sektor yang juga menarik perhatian dalam laporan pengaduan ke OJK adalah pinjaman daring. Sebanyak 104 pengaduan masuk terkait pinjaman online pada periode Desember 2024. Pengaduan-pengaduan ini umumnya berkaitan dengan praktik penagihan yang dianggap tidak manusiawi, ketidaksesuaian bunga yang sangat tinggi, serta masalah pengajuan pinjaman yang tidak jelas.

“Pinjaman daring memang menjadi masalah tersendiri karena banyak konsumen yang menganggapnya mudah dan cepat. Namun, setelah mendapatkan pinjaman, mereka justru terjebak dalam kesulitan karena bunga yang tinggi dan praktik penagihan yang tidak sesuai dengan aturan,” tambah Robert.

Terkait dengan masalah ini, OJK telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatur dan memitigasi risiko yang ada dalam industri pinjaman daring. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkenalkan aturan yang lebih ketat terkait dengan bunga pinjaman, tata cara penagihan, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melaporkan penyalahgunaan yang dilakukan oleh perusahaan pinjaman online.

Pengaduan di Pasar Modal

Sementara itu, sektor pasar modal menjadi yang paling sedikit menerima pengaduan konsumen, dengan hanya satu pengaduan yang tercatat pada periode Desember 2024. Meskipun jumlahnya kecil, Robert menekankan bahwa OJK tetap memperhatikan dengan seksama pengaduan di sektor ini, mengingat pentingnya pasar modal dalam perekonomian Indonesia.

"Pasar modal adalah sektor yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi negara, namun pengaduan di sektor ini relatif lebih rendah dibandingkan sektor lainnya. Meskipun begitu, kami tetap akan memastikan bahwa setiap pengaduan yang ada akan diproses dengan baik,” ujar Robert.

Komitmen OJK dalam Menangani Pengaduan Konsumen

Dalam menghadapi banyaknya pengaduan yang diterima, OJK Sulutgomalut berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pengaduan konsumen. Robert menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi dan perbaikan sistem agar lebih responsif dan efektif dalam menangani setiap aduan yang masuk.

"Kami selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan kami dalam menangani pengaduan konsumen. Setiap pengaduan akan kami tindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan kami juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami hak-haknya sebagai konsumen," tegas Robert.

OJK juga terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga-lembaga keuangan, untuk menciptakan sistem yang lebih transparan dan aman bagi masyarakat. Robert berharap, melalui upaya ini, masyarakat akan semakin percaya dan merasa aman dalam bertransaksi di sektor keuangan.

Sektor perbankan terus mendominasi pengaduan konsumen yang diterima oleh OJK Sulutgomalut, dengan masalah terbesar yang berkaitan dengan kredit bermasalah. Meskipun demikian, pengaduan juga datang dari sektor keuangan non-bank, pinjaman daring, dan pasar modal, dengan masing-masing sektor menghadapi tantangan tersendiri dalam memberikan layanan yang memuaskan konsumen.

Dengan komitmen OJK untuk meningkatkan sistem penanganan pengaduan, diharapkan sektor keuangan di Sulutgomalut dapat memberikan perlindungan yang lebih baik kepada masyarakat dan menciptakan sistem keuangan yang lebih sehat dan terpercaya di masa depan.

Terkini

Liburan Seru Berenang Bersama Hiu Karimunjawa

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:27 WIB

Rekomendasi 3 Coto Makassar Terlezat di Surabaya

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:26 WIB

Update Harga Sembako Jogja 11 September 2025 Terbaru

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:22 WIB

Langkah Mudah Cek Bansos BPNT 2025 Online

Kamis, 11 September 2025 | 16:38:21 WIB